KAK Pengadaan Keramba Jaring Apung

Kerangka Acuan Kerja atau disingkat KAK untuk Pengadaan Keramba Jaring Apung merupakan dasar-dasar perlunya anggaran untuk Pengadaan Keramba Jaring Apung, yang meliputi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Sumber Dana, Ruang Lingkup Pekerjaan, dan Syarat-syarat Penyedia Barang. Berikut Kami sampaikan Latar Belakang serta Maksud dan Tujuan Pengadaan Keramba Jaring Apung.

Latar Belakang

Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan satu-satunya wilayah dalam naungan pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang menggantungkan dinamika kehidupannya terhadap potensi sumberdaya kelautan dan perikanan, baik sumberdaya hayati, mineral, maupun jasa lingkungan. 

Kepulauan Seribu dapat dikatakan sebagai miniatur Indonesia, karena sebagian besar wilayah Kepulauan Seribu merupakan perairan laut yang mencakup area seluas 6.997,5 km². 

Wilayah daratan Kepulauan Seribu memiliki luasan 8,65 km², terbagi menjadi dua kecamatan yaitu Kepulauan Seribu Utara dan Kepulauan Seribu Selatan.

Saat ini, sedikitnya 21.082 penduduk bermukim di 11 pulau, dari 105 pulau yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu. Potensi Jenis Budidaya yang dikelola di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah komoditas seperti kerapu, ikan bandeng, rumput laut, dll. Budidaya tersebut antara lain berlokasi di kedua Kecamatan Kabupaten Admnistrasi Kepulauan Seribu. 

Untuk Kecamatan Kepulauan Seribu Utara terdapat dikelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Harapan dan untuk Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan di Kelurahan Pulau tidung dan Pulau Pari. 

Usaha budidaya kerapu di Kepulauan Seribu merupakan salah satu kegiatan usaha budidaya laut yang sangat menguntungkan, karena ikan kerapu mempunyai nilai ekonomis tinggi. Selain itu juga kebutuhan produk perikanan semakin meningkat dengan ada kecenderungan masyarakat untuk merubah pola konsumsi dari produk peternakan (red meat) menjadi produk perikanan (white meat). 

Sebagaimana kita ketahui kebutuhan konsumsi perikanan khususnya DKI Jakarta sebagian besar masih dipenuhi dari luar DKI Jakarta. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi dimaksud perlu dilakukan perbaikan system budidaya dengan mengembangkan budidaya laut sistem Keramba Jaring Apung yang ramah lingkungan dengan memperhatikan pemilihan lokasi dan komoditas budidaya yang tepat dan mudah dilakukan oleh masyarakat di kepulauan seribu.

Kegiatan Budidaya ikan kerapu dengan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA) Apung akan berhasil dengan baik (tumbuh cepat dan kelangsungan hidup tinggi) apabila pemilihan jenis ikan yang dibudidayakan, ukuran benih yang ditebar dan kepadatan tebaran sesuai dengan ketentuan .

Ada beberapa jenis ikan laut yang cukup populer saat ini antara lain : kerapu macan, kerapu bebek dan bawal bintang. Usaha budidaya kerapu di Kepulauan Seribu sampai sekarang merupakan kegiatan usaha budidaya laut yang sangat menguntungkan karena ikan kerapu mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Oleh karena hal tersebut maka budidaya ikan kerapu merupakan salah satu komoditi perikanan yang dapat memberikan kontribusi dalam menopang kehidupan masyarakat di Kepulauan Seribu.

Untuk mendorong motivasi pembudidayaan ikan di Kepulauan Seribu dalam rangka Pengembangan Kawasan Budidaya Laut maka Dinas Kelauatan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 akan melaksanakan kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya Laut.

MAKSUD DAN TUJUAN