LKPP Sosialisasikan Spesifikasi e-katalog Busway (Transjakarta)

LKPP menggelar sosialisasi terkait persyaratan spesifikasi teknis produk armada Transjakarta kepada perwakilan perusahaan karoseri dan perusahan pemasok komponen bus, Senin (18/05). Hal ini berkenaan dengan rencana Pemerintah DKI Jakarta yang bermaksud melakukan pengadaan unit Transjakarta  melalui layanan e-katalog. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan PT Transjakarta dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Direktur Pengembangan Sistem Katalog, Emin Adhy Muhaemin, menjelaskan bahwa sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemaparan terkait spesifikasi teknis yang dipersyaratkan PT Transjakarta. Adapun spesifikasi teknis terbaru ini merupakan dasar untuk melakukan penawaran dan negosiasi ulang. “Silakan memasukkan penawaran dengan spesifikasi yang baru akan kemudian kita evaluasi bersama untuk dilakukan negosiasi.” Kata Emin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bidang Teknis dan Fasilitas PT Transjakarta, Wijanarko merinci  perihal spesifikasi teknis yang mereka persyaratkan. Detail spesifikasi itu terkait dengan pemenuhan kenyamanan dan keselamatan penumpang, ketahanan, daya angkut menumpang, dan penerapan inovasi dan teknologi.

Beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh setiap pemasok, di antaranya periode operasi bus selama 10 tahun dengan akumulasi jarak pengoperasian sejauh 1 juta kilometer. Selain itu, pemenuhan spesifikasi tersebut juga harus didukung dengan jaminan perawatan dan perbaikan. “Sebagai bagian persyaratan pengadaan, PT Transjakarta mewajibkan pemasok menyediakan layanan pemeliharaan dan perawatan berkala yang dilakukan oleh APM,” kata Wijanarko.

Wijanarko juga menekankan bahwa PT Transjakarta hanya ingin mendapatkan jaminan pertanggungjawaban dari satu pihak saja. Hal ini terkait dengan banyaknya kasus pengalihan tanggung jawab terhadap perawatan dan pemeliharaan armada mengalami kerusakan.

Saat ini PT Transjakarta menargetkan pencapaian satu juta penumpang dalam setahun. Oleh sebab itu, kebutuhan akan penambahan armada sangat diperlukan. Untuk memenuhi target tersebut, PT Transjakarta setidaknya memerlukan 1.300 armada bus gandeng.