PASAMAN, HALUAN - Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Pasaman tahun 2015 sejak Januari sampai Mei 2015, sebesar 16,56 persen untuk kegiatan fisik. Sementara untuk serapan belanja keuangan sebesar 16,28 persen atau sekitar Rp62.180.172.619 dari total belanja modal Rp381.944.761.180 dalam APBD Kabupaten Pasaman tahun 2015.
Kepala Bagian Pembangunan Setda Pasaman, Nasrul kepada Haluan menyebutkan, untuk menggenjot realisasi serapan anggaran, terutama di bidang fisik, pemerintah kabupaten pasaman mengadakan rapat evaluasi pengendalian kegiatan pembangunan setiap bulannya.
Selain itu, rapat-rapat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapan anggaran masih rendah, yang biasa dipimpin oleh Asisten II Pemkab Pasaman Bidang Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra, Hermanto.
Nasrul menyebutkan, serapan anggaran di lima bulan pada semester pertama APBD tahun 2015, termasuk kategori sedang. Bertahannya serapan anggaran tersebut pada level 16,56 persen tersebut, karena masih adanya paket-paket proyek fisik yang belum dilelang, yaitu sekitar 20 persen. “Masih ada paket proyek pengadaan barang/jasa yang dokumennya belum diserahkan ke LPSE oleh SKPD. Kita mengimbau agar dokumen lelang sudah masuk akhir Juni ini,” ujarnya.
Sedangkan 80 persen proyek pengadaan barang/jasa yang telah dilelang masih ada yang dalam proses administrasi dokumen kontrak. Proyek 20 persen yang belum diserahkan kontraknya ke LPSE, kata Nasrul, pada umumnya paket-paket kecil yang dapat diselesaikan 2 sampai 3 bulan kontrak.
Tahun ini, LPSE Kabupaten Pasaman bakal melelang 138 paket proyek pengadaan barang/jasa yang mana telah selesai lelang sekitar 80 persen. “Kita imbau SKPD harus lebih cepat merealisasikan belanja ini, terutama belanja publik ini. Bagi paket proyek yang telah tuntas dokumen kontraknya, maka SKPD terkait bisa mendesak kontraktor untuk mulai bekerja,” pungkasnya.
0 Response to "20 Persen Proyek Pengadaan di Pasaman Belum Dilelang"
Posting Komentar