Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa peristiwa kecelakaan pesawat Hercules C-130 adalah sebuah momentum untuk melakukan pembaruan dalam Pengadaan alutsista (Alat Utama Sistem Senjata). Dia meminta pembaruan itu dilakukan mulai dari tahap pengadaan alutsista dengan melibatkan industri pertahanan dalam negeri.
Presiden Joko Widodo. (Foto: MTVN/Desi) Via Metrotvnews |
"Saya juga perintahkan kepada Menhan dan Panglima (TNI) untuk melakukan perombakan yang mendasar tentang manajemen alutsista TNI. Sistem pengadaan alutsista harus diubah, ini momentum," ujar Jokowi dalam jumpa pers usai acara peringatan HUT Bhayangkara ke-69 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (1/7/2015).
"Industri pertahanan kita harus terlibat mulai dari rancang bangun, produksi, operasional, latihan pemerlihataan hingga pemusnahan alutsista yang sudah tua," tambah dia.
Presiden menegaskan bahwa selanjutnya pengadaan alat utama sistem senjata harus diarahkan pada kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
"Agar kita bisa sepenuhnya mengendalikan kesiapan alutsista," katanya.
Presiden Jokowi meminta agar TNI tidak asal membeli senjata dengan alasan memperkuat alutsista. "Tidak lagi sekadar membeli senjata, tapi lebih ke modernisasi sistem senjata, dan terlibat rancang bangun prooduksi, latihan dan pemusnahan alutista tua. Dan paling penting pengadaan harus diarahkan ke kemandirian industri pertahanan sehingga bisa persiapan operasional alutista," paparnya.
TNI, kata Jokowi, juga harus perkuat sistem zero accident dalam penggunaan alutista, pesawat tempur, angkatan selam, helikopter, dan sebagainya. "Serta awak dan kru harus dalam kesiapan operasional tinggi," tegasnya.
Selain mengubah sistem pengadaan alutsista, Jokowi juga menginstruksikan investigasi mendalam soal penyebab kecelakaan pesawat Hercules C-130 yang menewaskan lebih dari 100 orang.
"Saya juga telah memerintahkan investigasi yang mendalam soal penyebab kecelakaan ini agar segera dilakukan," papar dia.
Jokowi juga menyampaikan duka mendalam dan berharap agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. "Mari kita berdoa agar kita dijauhkan dari segala musibah," pungkas dia.
Seperti diketahui, Pesawat Hercules milik TNI AU yang membawa 122 penumpang beserta kru, jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan. Pesawat buatan 1964 itu jatuh sekira pukul 11.48 WIB atau dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan.
Pesawat itu menimpa sejumlah bangunan dan diduga menelan korban selain yang berada di atas pesawat. Informasi terakhir, sudah 141 jenazah yang dievakuasi ke RSUP H Adam Malik Medan.
0 Response to "Jatuhnya Hercules, Jokowi Ingin Rombak Pengadaan Alutsista"
Posting Komentar