Source image : okezone |
JAKARTA - Indonesia Port Watch (IPW) mendukung upaya Bareskrim untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Bongkar Muat QCC (Quay Container Crane) di Pelindo II yang diduga melibatkan petinggi di Pelindo II.
Data yang dimiliki IPW menunjukkan, pejabat tersebut memerintahkan pembelian tiga QCC dari Wuxi Hua Dong Heavy Machinery (HDHM) pada tahun 2010 untuk cabang Pelabuhan Panjang, Palembang dan Pontianak. Selain itu, audit investigatif yang dilakukan BPKP dalam laporannya No. LHAI-244/D6.02/2011 menyatakan bahwa telah terjadi penyimpangan .
Presiden IPW, Syaiful Hasan mengatakan penuntasan kasus dugaan korupsi di pelabuhan merupakan langkah yang sangat bagus untuk meningkatkan citra BUMN tersebut.
“Kami mendukung jika Bareskrim Mabes Polri bermaksud menuntaskan dugaan korupsi pengadaan alat bongkar muat QCC,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Menurutnya, penuntasan kasus dugaan korupsi di pelabuhan bisa dimaknai sebagai langkah positif pemerintah dalam membersihkan pelabuhan dari oknum yang selama ini menghambat pelayanan arus barang.
“Dugaan penyimpangan lainnya proses pembelian tiga QCC sebesar Rp 198 miliar di atas pagu dana yang dialokasikan sebesar Rp 167 miliar. Ini dilakukan tanpa seizin Kementerian BUMN selaku pemegang saham, sehingga patut diduga negara dirugikan sebesar Rp 31 miliar,” pungkasnya.
Source : okezone
0 Response to "Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Bongkar Muat di Pelindo II "
Posting Komentar