Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mengatakan, rencana pengadaan belanja helikopter kepresidenan akan dibahas lebih jauh seusai kunjungan Presiden Joko Widodo dari Paris, Perancis.
"Nanti akan dirapatkan setelah Presiden kembali dari Konferensin Perubahan Iklim di Paris," ujar Luhut di Jakarta, Minggu (29/11/2015).
Luhut mengatakan, hingga saat ini belum ditetapkan apakah helikopter kepresidenan perlu diganti atau tidak. Jika perlu diganti akan dilaksanakan proses lelang. Rencana penggantian helikopter Super Puma dengan AgustaWestland AW-101 buatan Italia itu masih akan dibicarakan lebih lanjut nantinya.
"Saya tidak mau berspekulasi, tapi kita akan lihat helikopter presiden perlu diganti atau tidak," kata Luhut.
TNI Angkatan Udara akan berencana mengganti helikopter Super Puma buatan tahun 1980 yang kerap digunakan presiden dan wakil presiden dengan helikopter VVIP tipe AgustaWestland AW101 yang merupakan buatan Italia.
(Baca Juga : Pengadaan Helikopter VVIP Kepresidenan Dilakukan Tanpa Lelang dan Menggunakan Produk Luar)
Helikopter AW-101 memiliki standar pengamanan modern yang terdiri dari perahu karet, FLIR (forward looking infra), chaff and flare dispencer (proteksi /anti peluru kendali ), infrared jammer, laser warning dan sarana bantalan udara yang mengembang layaknya air bag (kantong udara) ketika terjadi benturan.
Helikopter yang direncanakan untuk kegiatan kepresidenan tersebut mampu mengangkut 13 penumpang dan memiliki kenyamanan ketika digunakan serta ruang kabin yang lebih luas dibandingkan dengan helikopter Super Puma.
Helikopter baru untuk presiden itu akan dioperasikan oleh Skuadron Udara 45 VVIP, yang berpangkalan di Landasan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Selama ini, Skuadron Udara 45 yang dibentuk sejak tahun 2011 menjalankan sebanyak lima helikopter Super Puma. Mereka sebelumnya tergabung dalam Skuadron Udara 17 VVIP yang mengoperasikan pesawat fixed wing dan rotary wing (helikopter).
Sebelumnya telah diketahui bahwa helikopter jenis AW-101 AgustaWestland yang direncanakan dibeli oleh TNI AU tergolong mahal dibanding Super Puma yang selama ini digunakan presiden. Harga per unit helikopter AW-101 mencapai US$ 55 juta per unitnya.
0 Response to "Pengadaan Belanja Helikopter Kepresidenan Buatan Italia Bakal Dibahas Lagi"
Posting Komentar