Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa di dalam proyek tender, pihak pertamina akan mengubah sistem lelang pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) ke sistem elektronik melalui website pertamina. Perubahan sistem pengadaan di Pertamina tersebut memberikan dampak yang positif. Dengan sistem ini pengadaaan minyak akan lebih terbuka dan transparan, demi mengurangi adanya kongkalikong, penyimpangan dan potensi korupsi.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan nantinya pengadaan minyak dan BBM dilakukan dengan sistem elektronik pada website Pertamina. Semua orang bisa mengakses informasi seputar lelang sampai dengan ditentukannya pemenang pada website bisa dilihat.
(Baca Juga : Petral Dibekukan, Sekarang Pengadaan BBM Lebih Terbuka dan Dijamin Tidak Ada Lagi Kongkalikong)
“Dengan model sistem ini Pertamina akan lebih memaksimalkan efisiensi dan penghematan,” kata Dwi usai acara “Pertamina Energy Forum” di Jakarta, Selasa (24/11). Pertamina sudah melakukan hal ini untuk beberapa produk, dan berhasil mendapatkan efisiensi dan keefektifannya. Namun, dia tidak menyebutkan apa saja produk tersebut dan berapa besar penghematannya.
Menurut dia, peralihan pengadaan minyak dan BBM yang awalnya dilakukan oleh Pertamina Energy Trading Limited (Petral) kepada unit usaha Integrated Supply Chain (ISC) terbukti sudah lebih efisien. Hingga kuartal III tahun ini, ISC sudah bisa menghemat pengadaan minyak dan BBM hingga US$ 103 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Dengan perubahan sistem pengadaan minyak dan BBM yang akan dilakukan saat ini, Pertamina belum bisa memperkirakan berapa penghematan yang akan didapatkan. Jika dilihat dari sisi impor premium, kata Dwi, sekarang Pertamina sudah bisa menghemat hingga US$ 1 per barel dibandingkan tahun lalu. Dengan sistem elektronik, Pertamina menargetkan bisa menghemat US$ 0,5 per barel lebih tinggi dari sebelumnya.
Wianda Pusponegoro selaku Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan proses tender pengadaan minyak dan BBM mengacu kepada kebutuhan Pertamina. Misalnya mengenai spesifikasi jenis minyak dan besaran volume yang dibutuhkan.
Dengan sistem elektronik terbuka, setiap perusahaan yang ingin ikut serta dalam pengadaan minyak bisa dengan mudah mendapatkan informasi. Masyarakat juga akan mendapatkan informasi mengenai siapa saja perusahaan yang mengikuti lelang dan siapa saja pemenangnya.
Dari pembelajaran masa lalu, Petral, yang terkesan tertutup, saat ini Pertamina berkomitmen untuk lebih transparan, yaitu mengenai harga perolehan minyak. Setiap orang bisa mengakses berapa harga penawaran dari para pedagang minyak yang mengikuti lelang elektronik, Pertamina juga bisa mendapat harga yang lebih kompetitif dan harga terbaik. Pemenang tender juga akan lebih variatif dibandingkan dengan tender sebelumnya.
“Kita lihat nanti sejauh mana informasi-informasi yang akan ada pada sistem lelang ini. Paling tidak, kami sudah pada langkah yang besar (dengan perubahan sistem ini),” ujar Wianda.
0 Response to "Perubahan Sistem pengadaan di Pertamina Memberikan Dampak Positif"
Posting Komentar