Kepala LKPP Agus Prabowo, Perdana Menteri Korea Selatan Jung
Hong-Won dan Administrator PPS Korea Selatan Chung Yangho meninjau pameran
Korea Public Pocurement Expo (KOPPEX) 2016 di Goyang-si
|
Seoul –LKPP mengadakan pertemuan bilateral dengan Public Procurement Service Korea Selatan, Kamis (31/03), untuk menindaklanjuti perjanjian (MoU) peningkatan kerja sama di bidang pengadaan yang sebelumnya telah ditandatangani pada Oktober 2015 lalu.
Kerja sama ini merupakan perpanjangan dari perjanjian sebelumnya guna mendukung penciptaan pasar pengadaan yang kondusif. Selain membahas kebijakan dalam mengoptimalkan katalogisasi produk, kedua belah pihak pun menyepakati diadakannya transfer teknologi melalui pertukaran profesional di bidang IT.
“Pada tahun ini ada dua area yang akan dikembangkan dalam hal transfer teknologi di bidang pengadaan barang dan jasa, yaitu policy development dan IT development. Kita sepakat untuk mengirimkan IT professional yang dimiliki LKPP dan PPS Korea untuk saling belajar sistem yang dimiliki masing-masing,” ujar Kepala LKPP Agus Prabowo.
Menurut Agus, pasar pengadaan di Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mendukung peningkatan perekonomian di Indonesia. Apalagi, hal ini merupakan suatu peluang bagi para pengusaha asing untuk turut membantu menguatkan pasar domestik Indonesia. Dengan demikian, iklim usaha akan semakin tumbuh dan pasar di Indonesia pun akan semakin berdaya saing.
“Dengan kondisi geografis Indonesia yang begitu besar dan luas, LKPP tidak dapat melakukannya sendiri. Namun, (LKPP) harus dibantu oleh semua pihak untuk menciptakan pasar besar,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Agus, PPS Korea juga tengah mengajukan teknis kerja sama dengan KOICA dalam hal technical assistance untuk pengembangan sumber daya manusia di LKPP.
“Sebagai lanjutannya, atas usulan PPS Korea, tahun 2017 besar kemungkinan akan ada technical assistance dari KOICA untuk capacity building dalam bentuk short course selama 2-3 minggu di Korea. Dan LKPP juga akan mengirimkan kandidat terbaiknya untuk belajar di sana,” kata Agus bersemangat.
Dalam perhelatan Korea Public Pocurement Expo (KOPPEX) 2016 di Goyang-si, Rabu (30/3), Public Procurement Service (PPS) Korea mengundang lebih dari 250 perusahaan untuk mempromosikan produk dan teknologi terbaru yang dimilikinya.
Selain pameran, PPS juga mengundang partisipan dari beberapa organisasi dunia dan negara-negara di Asia – Afrika seperti World Trade Organization (WTO), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), International Trade Centre (ITC), Eurasian Economic Commission (EEC), Iran (Iran Center for e-Commerce Development), Indonesia (National Public Procurement Agency), Algeria (Economic and Social Council), China, Vietnam, dan Philipines untuk menjelaskan tentang Global Government Procurement Market Accessibility yang terjadi di negara masing-masing.
Source : lkpp.go.id
0 Response to "LKPP-PPS Korea Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Pengadaan"
Posting Komentar