Buku "Indahnya Jadi Personel Pengadaan Pemerintah", Bukti adanya Anak Bangsa yang Memperjuangkan Kebenaran

Buku "Indahnya Jadi Personel Pengadaan Pemerintah" ini dibuat oleh I Wayan Gunada. Penulis merupakan praktisi pengadaan barang/jasa yang sudah bergelut selama kurang lebih 8 tahun. Buku kisah nyata perjalanan seorang pegawai yang bergelut dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Buku ini sangat inspiratif yang layak dimiliki oleh kalangan birokrasi & masyarakat umum. Buku ini diterbitkan oleh SkyIArt Publisher dan cocok sekali bagi Anda yang memang bergulat di dunia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Untuk pembelian buku ini masih secara online dengan menghubungi fanspage berikut ini : Indahnya Jadi Personel Pengadaan Pemerintah 


Resensi Buku

Buku ini hadir sebagai suatu testimoni yang dihadirkan oleh seorang pegawai yang bergelut dengan proses pengadaan barang/jasa pemerintah selama delapan tahun lebih. Banyak sekali warna yang tercipta dari pengabdian itu, dan kombinasi warna itulah yang hendak dihadirkan oleh penulis testimoni ini dalam bentuk cerita yang terjumput menjadi suatu penuturan yang apa adanya.
Pengalaman sejak awal bergabung di unit pengadaan pemerintah yang memiliki image “mudah mendapatkan uang” dari recehan hingga puluhan juta rupiah dialirkan dalam testimonial nyata dalam berbagai bentuk godaan. Termasuk godaan untuk memperjuangkan semangat perubahan, hingga harus konsisten bergelut dengan kemelut yang hadir dengan rekan sekantor yang akhirnya membawa suatu perubahan yang berarti.

“Pembuktian pertama” memberi kesan kuat dalam diri penulis sehingga muncul pembuktian-pembuktian berikutnya. Pembuktian lanjutan ini lebih tegas bercerita mengenai bagaimana harus menghadapi advokat, oknum LSM dan pihak lain yang ingin menggugat kinerja unit pengadaan dimana penulis testimoni bekerja. Pembuktian-pembuktian ini diharapkan mampu menguatkan banyak orang bahwa di suatu sudut negeri ini masih tersisa semangat untuk memperjuangkan sesuatu yang benar. Dimana suatu kebenaran memang harus dikatakan benar dan sesuatu yang salah harus dikatakan salah. Demikian juga orang yang melakukan kesalahan harus mau dan mampu menerima akibat dari kesalahannya.

Secara umum testimonial ini sama sekali tidak ingin menggugat siapapun, juga tidak ingin mengusik ketenangan pihak manapun, serta tidak ingin menyakiti siapapun. Hal ini tergambar dari tidak adanya penyebutan nama seseorang, lembaga maupun instansi manapun dalam alur testimoni yang dihadirkan. Fakta apa adanya merupakan penggerus tegas dari tidak adanya upaya penulis untuk menyinggung pihak manapun. Penulis dengan kejujuran dan keteguhan hati hanya menginginkan kisah nyata ini dapat dikenang sebagai suatu perjalanan hidup dan pengabdian tulus yang telah dijalani penulis.

Dengan judul buku ini, penulis hanya ingin menyatakan luapan syukur bahwa betapa indahnya menjadi bagian dari pelaku pengadaan pemerintah di negeri ini. Disamping itu, judul buku ini juga menyitir makna keresahan yang mungkin tidak akan banyak terlihat langsung, namun akan hadir pada bagian testimoni yang ada karena secuil keresahan itu telah terkubur dengan munculnya kebanggaan penulis atas perjuangan rekan-rekan sekantornya yang mampu menunjukkan kapasitasnya menjadi the winning team.

Dari kumpulan jumputan-jumputan pengalaman tersebut akhirnya dipersembahkanlah testimoni ringan ini, yang hadir dari suatu sudut negeri oleh seorang anak bangsa.