Dalam pelaksanaan proyek kontruksi, seorang kontraktor perlu membuat suatu perencanaan dalam hal waktu dan biaya yang diperlukan selama melaksanakan pekerjaan. Salah satu perencanaan waktu yang dapat dibuat oleh kontraktor sebagai alat bantu jadwal pelaksanaan adalah Kurva S.
Kurva S bisa digunakan sebagai indikator terlambat timdaknya suatu proyek pekerjaan. Perencanaan melalui pembuatan jadwal pelaksanaan proyek kontruksi berfungsi sebagai alat kontrol dalam pelaksanaan proyek di lapangan agar memudahkan dalam pengawasan dan pengaturan tenaga kerja di lapangan, khususnya dalam hal pengawasan produktivitas tenaga kerja.
Kurva S sendiri adalah sebuah jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disajikan dalam bentuk grafis yang dapat memberikan bermacam ukuran kemajuan pekerjaan pada sumbu tegak dikaitkan dengan satuan waktu pada sumbu mendatar.
Kurva S ini dapat dipakai untuk pengujian ekonomi dan mengatur pembebanan sumber daya serta alokasinya, menguji perpaduan kegiatan terhadap rencana kerja, pembandingan kinerja aktual target rencana atau anggaran biaya untuk keperluan evaluasi dan analisis penyimpangan. Kriteria kemajuan pekerjaan ditampilkan dalam bentuk persentase kumulatif bobot prestasi pelaksanaan atau produksi, nilai uang yang dibelanjakan, jumlah kuantitas atau volume pekerjaan, kebutuhan berbagai sumber daya dan masih banyak lagi ukuran lainnya.
Penyebab membentuk huruf S di dalam kurva S dikarenakan kegiatan proyek berlangsung sebagai berikut:
Baca juga: Cara Mencari Supplier yang Berkualitas
Tutorial berikut akan menjelaskan tentang cara membuat jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang direpresentasikan ke dalam suatu paduan bagan yaitu bagan Gantt dan Kurva S untuk menggambarkan persentase tahapan pada tiap-tiap jenis pekerjaan. Adapun contoh kasus sederhana yang akan disajikan ini mungkin bisa Anda jadikan sebagai referensi dalam membuat jadwal waktu pelaksanaan. Yang perlu dipersiapkan sebelum membuat Kurva S adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ada.
O.k, kita akan membuat sebuah Kurva S tentang suatu pekerjaan konstruksi sebagai contoh akan diberikan yang simple.
Suatu pekerjaan pondasi dengan rincian harga sebagai berikut:
Grand total harga seluruh pekerjaan pondasi = Rp.1.100.000,00
Langkah pertama adalah memperkirakan waktu pelaksanaan masing – masing pekerjaan, kita misalkan sebagai berikut ini
Kalau dijumlahin total harinya 15 hari dong? Betul. tapi dalam membuat kurva S, ada item pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersamaan, selanjutnya menghitung bobot masing – masing pekerjaan
Rumusnya :
langkah berikutnya adalah membagi bobot pekerjaan dengan durasi kemudian meletakan pada kolom hari pelaksanaanya
Contoh Pekerjaan A = 9.09:6=1.52
Kemudian masukan seperti tabel dibawah ini,
Langkah yang terakhir adalah menggambar kurva S sesuai dengan bilangan presentasi pada setiap baris item pekerjaan (huruf merah)
Demikian ini tutorial cara membuat kurva S dalam pekerjaan konstruksi yang biasanya dipersyaratkan di dalam penyampaian dokumen penawaran. Semoga bermanfaat dan bisa mengaplikasikannya dalam beberapa rancangan proyek yang bakal dikerjakan.
Pengertian Kurva S
Kurva S sendiri adalah sebuah jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disajikan dalam bentuk grafis yang dapat memberikan bermacam ukuran kemajuan pekerjaan pada sumbu tegak dikaitkan dengan satuan waktu pada sumbu mendatar.
Kurva S ini dapat dipakai untuk pengujian ekonomi dan mengatur pembebanan sumber daya serta alokasinya, menguji perpaduan kegiatan terhadap rencana kerja, pembandingan kinerja aktual target rencana atau anggaran biaya untuk keperluan evaluasi dan analisis penyimpangan. Kriteria kemajuan pekerjaan ditampilkan dalam bentuk persentase kumulatif bobot prestasi pelaksanaan atau produksi, nilai uang yang dibelanjakan, jumlah kuantitas atau volume pekerjaan, kebutuhan berbagai sumber daya dan masih banyak lagi ukuran lainnya.
Penyebab membentuk huruf S di dalam kurva S dikarenakan kegiatan proyek berlangsung sebagai berikut:
- Kemajuan pada awalnya bergerak lambat
- Diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat dalam kurun waktu yang lebih lama.
- Akhirnya kecepatan kemajuan menurun dan berhenti pada titik akhir.
Manfaat dan Kegunaan Kurva S
- Sebagai informasi untuk mengontrol pelaksaan suatu proyek dengan cara membandingkan deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisai.
- Sebagai infomasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan perubahan kurva realisasi terhadap kurva rencana. Perubahan ini bisa dalam bentuk prosentase pekerjaan lebih cepat atau lebih lembat dari waktu yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan proyek.
- Sebagai informasi kapan waktu yang tepat untuk melakukan tagihan kepada owner ataupun melakukan pembayaran kepada supplier.
Baca juga: Cara Mencari Supplier yang Berkualitas
Cara Membuat Kurva S
Tutorial berikut akan menjelaskan tentang cara membuat jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang direpresentasikan ke dalam suatu paduan bagan yaitu bagan Gantt dan Kurva S untuk menggambarkan persentase tahapan pada tiap-tiap jenis pekerjaan. Adapun contoh kasus sederhana yang akan disajikan ini mungkin bisa Anda jadikan sebagai referensi dalam membuat jadwal waktu pelaksanaan. Yang perlu dipersiapkan sebelum membuat Kurva S adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ada.
O.k, kita akan membuat sebuah Kurva S tentang suatu pekerjaan konstruksi sebagai contoh akan diberikan yang simple.
Suatu pekerjaan pondasi dengan rincian harga sebagai berikut:
- Pekerjaan A @ Rp.100.000,00
- Pekerjaan B @Rp.150.000,00
- Pekerjaan C @ Rp.Rp.200.000,00
- Pekerjaan D @ Rp.Rp.150.000,00
- Pekerjaan E @ Rp.400.000,00
- Pekerjaan F @ Rp.100.000,00
Grand total harga seluruh pekerjaan pondasi = Rp.1.100.000,00
Langkah pertama adalah memperkirakan waktu pelaksanaan masing – masing pekerjaan, kita misalkan sebagai berikut ini
- Pekerjaan A @ 6 hari
- Pekerjaan B @ 2 hari
- Pekerjaan C @ 2 hari
- Pekerjaan D @ 1 hari
- Pekerjaan E @ 3 hari
- Pekerjaan F @ 1 hari
Kalau dijumlahin total harinya 15 hari dong? Betul. tapi dalam membuat kurva S, ada item pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersamaan, selanjutnya menghitung bobot masing – masing pekerjaan
Rumusnya :
Misalkan adalah bobot Pekerjaan A =(rp.100.000,00/Rp.1.100.000,00)x100%=9.09Begitu juga dengan item pekerjaan lainya dihitung satu persatu.
langkah berikutnya adalah membagi bobot pekerjaan dengan durasi kemudian meletakan pada kolom hari pelaksanaanya
Contoh Pekerjaan A = 9.09:6=1.52
Kemudian masukan seperti tabel dibawah ini,
RAB dengan Bobot Pekerjaannya |
Langkah yang terakhir adalah menggambar kurva S sesuai dengan bilangan presentasi pada setiap baris item pekerjaan (huruf merah)
Poin Milestone pada Kurva S |
Kurva S |
Demikian ini tutorial cara membuat kurva S dalam pekerjaan konstruksi yang biasanya dipersyaratkan di dalam penyampaian dokumen penawaran. Semoga bermanfaat dan bisa mengaplikasikannya dalam beberapa rancangan proyek yang bakal dikerjakan.
Mau nanya?
BalasHapusWajibkah kurva S itu berbentuk S karena pengalamanku hampir semua bbot pekerjaan itu bisa sesuai dengan scedul atau bsa di bikin kurva S...
Mintak solusinya???
kurang jelas
BalasHapusApakah ada jenis-jenis kurva s?
BalasHapusBagaimana cara menentukan posisi waktu pekerjaan?
BalasHapusKalau yg 6 hari tidak ada masalah.
Tapi yang (contoh) 3 hari. Kenapa dimulai pada hari ketiga? Apakah cukup selera perancang pekerjaan?
Terima kasih atas penjelasannya
Ijin menjawab pak, setahu saya itu sesuai pekerjaan yg bisa dikerjakan pak, misalnya pasang dinding kenapa di hari ketiga karna harus ada pekerjaan pemasangan kolom terlebih dahulu pak🙏, dan biasanya pekerjaan saling terkait pak.
Hapuspenentuan bobot pekerjaan itu harus dengan perbandingan harga ya?
BalasHapus