Pengadaan.web.id - Dengan mengangkat tema “Penguatan Peran Serta LPSE dalam Pembangunan Nasional yang Berkualitas”, LKPP menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional LPSE 2016, Kamis (03/11), sebagai bentuk keseriusan untuk menampung antusiasme seluruh LPSE dalam berkontribusi membangun Indonesia.
Mengawali awal pelaksanaan pengadaan secara elektronik, tercatat hanya ada 33 LPSE yang terbentuk pada 2008. Jumlah ini terus mengalami peningkatan sehingga saat tercatat sudah ada 644 LPSE yang tersebar di kementerian, lembaga, intansi, dan pemerintah daerah.
Dalam mewujudkan misi 100% e-procuremnet, Deputi Bidang Evaluasi, Monitoring, dan Pengembangan Sistem Informasi Sarah Sadiqa menjelaskan, saat ini LKPP berhasil merealisasikan misi tersebut dengan capaian 50%. Keberhasilan ini, menurutnya, dapat dicapai dalam waktu singkat berkat dukungan penuh dari 644 LPSE.
“Keberhasilan yang kita nikmati tentunya tidak terlepas dari peran dan kontribusi serta kerja keras Bapak/Ibu pimpinan dan jajaran LPSE di seluruh Indonesia,” ujar Sarah di Balai Kartini, Jakarta.
Di sisi lain, dalam perkembangan pelaksanaan pengadaan secara elektronik, LPSE secara konkret berperan besar dalam menghasilkan kreativitas, gagasan, dan inovasi yang berdampak positif terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas sistem pengadaan di Indonesia.
Lanjut Sarah, tercatat ada beberapa inovasi yan telah dihasilkan, misalnya layanan bimbingan ISO yang dilaksanakan LPSE Provinsi Jawa Barat dan sistem pengadaan berbasis cloud yang diterapkan oleh LPSE Kabupaten Banyuasin.
“Lebih jauh lagi, reposisi peran fungsi dan kelembagaan LPSE saat ini menjadi penting dan sangat relevan untuk mendukung pembangunan nasional yang berkualitas,” kata Sarah.
Keberhasilan pelaksanaan pengadaan secara elektronik ini juga berdampak pada peningkatan jumlah lelang yang berhasil ditransaksikan. Pada 2015 lalu, LKPP mencatat adanya efisiensi anggaran hingga 24,6 triliun atau 9,22% yang diperoleh dari selisih antara pagu dan realisasi anggaran.
Pada kesempatan ini, Kepala LKPP Agus Prabowo juga meresmikan enam aplikasi terbaru untuk mendukung pelaksanaan pengadaan secara elektronik, meliputi aplikasi SPSE-ICB, aplikasi Inaproc.id, e-Reverse Auction, SPSE versi 4, Competitive Catalogue (Comcat), Katalog Lokal, dan aplikasi SiRUP versi 2.
Sementara itu, sebagai bentuk usaha dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pengadaan secara elektronik, LKPP pun mengundang bupati/walikota dan gubernur seluruh Indonesia serta beberapa menteri untuk memberikan dukungan dan komitmennya dalam pelaksanaan fungsi dan tugas LPSE. Pasalnya, komitmen kepala daerah menjadi salah satu kunci penerapan e-government dan reformasi pengadaan di Indonesia.
Setali tiga uang, Agus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personil LPSE atas kerja keras membangun pengadaan yang kredibel. Meski bekerja di dapur pengadaan, Agus menilai personil pengadaan mempunya andil besar dalam mendongkrak kinerja pengadaan nasional. Untuk itu, Agus berharap kepala daerah dapat memberikan dukungannya secara konsisten kepada personil LPSE.
“Saya mengimbau Bapak/Ibu yang di belakang sana (personil LPSE) tetap semangat. Kita berada di dunia pioneering, bisa saja salah, bisa saja gagal, tapi yang tidak boleh adalah tidak boleh berhenti mencoba. Kemudian untuk Bapak-Bapak yang duduk di depan (kepala daerah-red) kami titip, Pak, titip saja itu anak-anak yang ada di belakang (personil LPSE): titip kelembagaannya, titip pembinaan kariernya, satu lagi ya titip insentifnya,” ujarAgus.
Pada acara ini, LKPP juga menganugerahkan penghargaan kepada K/L/D/I yang berprestasi dan berkontribusi dalam menciptakan inovasi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. Penghargaan ini terbagi atas tujuh nominasi , yaitu kategori ”Komitmen 100% e-Procurement”, ”Leadership dalam Transformasi Pengadaan secara Elektronik”, “Komitmen Penerapan Standar LPSE: 2014”, “Inovasi LPSE”, “Peran LPSE Provinsi”, “LPSE Fighting Spirit”, dan “The Rookie”.
Source: www.lkpp.go.id
0 Response to "Penguatan Peran Serta LPSE dalam Pembangunan Nasional yang Berkualitas"
Posting Komentar