Gedung DPRD DKI Jakarta |
Pengadaan.web.id - Sumarsono, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan bahwa pelelangan proyek lelang warisan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk sementara ini ditunda. Pria yang akrab disapa Soni ini mengatakan jika menolak penundaan lelang, dikhawatirkan membuat DPRD kecewa. Hal ini untuk menjaga hubungan antara Eksekutif (Pemprov DKI) dan Legislatif (DPRD DKI) tetap harmonis.
"Tapi kalau tidak dilakukan seperti ini, secara psikologi politik dan DPRD kecewa, karena konflik tertunda seperti ini terus," kata Soni di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Soni tak ingin APBD DKI tertunda lagi gara-gara konflik antara eksekutif dengan legislatif. Meski begitu, dia mengatakan bahwa tidak ada pengaruh proses pelelangan dengan anggaran 2017. Dia menyampaikan penyusunan APBD dilakukan lebih awal agar pada Januari 2017 sudah dapat dimulai proses tender pekerjaan barang/jasa ataupun pekerjaan konstruksi.
"Tidak ada. Jadi ini 2017 itu anggarannya belum ada. Justru kita lelang lebih awal supaya 'by the team' awal Januari sudah 'run', dan itu menguntungkan pelayanan publik," ucap Soni.
Soni menambahkan provinsi DKI Jakarta selalu terlambat dalam APBD. Hal itu akan merugikan masyarakat sehingga pelayanan publik tertunda.
"DKI ini dalam sejarah selalu terlambat APBD nya. Jadi yang dirugikan adalah masyarakat karena pelayanan publik tertunda. Baru kemarin bisa tepat karena 20 Januari bisa jadi dan Desember sudah ditetapkan," terang Soni.
Soni menginginkan agar sebelum 30 Desember 2016, APBD 2017 sudah dapat disepakati. Ia berharap agar proses lebih cepat dari waktu yang ditargetkan.
"Saya ingin pada 2017 ini tepat sebelum 30 Desember bisa disepakati sehingga Januari 2017 sudah run seluruh pelayanan publik. Kita ngejar waktu saja, Alhamdulillah mudah-mudahan bisa lebih cepat dari tanggal yang saya targetkan," jelas Soni.
0 Response to "Plt Gubernur DKI: Kalau Kami Tolak Tunda Lelang, Khawatir DPRD Kecewa"
Posting Komentar