Pengadaan.web.id - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sedang melangsungkan kampanye untuk Pilkada 2017 mengomentari mengenai ditundanya lelang 14 proyek warisannya. Ia menanggapi pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Soni Sumarsono terkait lelang yang dilakukan sebelum KUA-PPAS yang secara prosedur dianggap langkah yang tidak sesuai dengan aturan.
Ahok mengatakan, langkah yang menyalahi prosedur tersebut hanya secara definisi dan tafsiran saja. Penundaan lelang 12 proyek dari 14 proyek yang siap dilelangkan yang dilakukan oleh Plt Soni juga dinilai Ahok sebagai langkah untuk menjaga hubungan dengan DPRD DKI.
Baca: Ahok anggap ada Oknum DPRD yang Memberikan Informasi Salah soal Lelang Proyek ke Sumarsono
"Enggak itu salah tafsiran aja. Kalau saya dibilang nyalahin, berarti dia tanya Pak Bless (Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Blessmiyanda). Kan dia yang putusin. Bukan saya kan?" ujar Ahok usai blusukan di wilayah Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016).
"Saya kira beliau (Plt Soni Sumarsono) mungkin dia mau kompromi dengan DPRD. Artinya mau baik-baikin DPRD lah maksudnya," tambah Ahok.
Sebelumnya Soni menjelaskan, lelang warisan proyek Ahok yang ditolak DPRD DKI sebab tidak ada kesepakatan dengan DPRD dan secara prosedur salah jika dilakukan sebelum Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
KUA-PPAS yang merupakan dokumen cikal-bakal dari APBD itu, dijelaskan Soni, harus disepakati terlebih dahulu antara eksekutif Pemprov DKI dengan DPRD DKI. Baru setelah itu lelang boleh dilaksanakan. Namun yang terjadi kini, lelang justru dilakukan sebelum ada kesepakatan itu.
"Karena itu kalau ada lelang dilakukan sebelum KUA-PPAS itu secara prosedural jelas salah," kata Soni di Balai Kota DKI Jakarta.
0 Response to "Plt Gubernur Tunda Lelang Proyek, Ahok: Dia Mau Kompromi dengan DPRD"
Posting Komentar