Pasang ACP - Penggunaan Aluminium Composite Panel atau ACP dalam dunia konstruksi kini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menambah keindahan sebuah bangunan. Ya, penggunaan ACP dipercaya akan menambah nilai artistik sebuah bangunan. Cara pemasangannya pun terbilang cukup mudah, dan hasilnya pun akan memberi kepuasan tersendiri bagi Anda. Meski demikian, penggunaan ACP pada sebuah bangunan masih belum terlalu populer di tengah-tengah masyarakat kita. Sebagian orang belum mengerti benar apa sebenarnya ACP, kelebihannya, dan bagaimana cara pemasangannya. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan yang berikut ini!
ACP atau Aluminium Composite Panel adalah suatu material yang berupa plat datar yang terbuat dari bahan polyethylene (PE) dan dilapisi dengan bahan aluminium pada kedua sisinya. ACP biasanya digunakan untuk melapisi dinding eksterior untuk menampilkan sisi artistik yang begitu elegan pada bangunan.
Penggunaan ACP biasanya dikombinasikan dengan kaca, papan rekrame, ataupun panel kanopi. Untuk dinding interior, biasanya ACP diaplikasikan bersama dengan plafon artistik, partisi, ataupun penutup kolam.
Jenis ACP yang digunakan untuk melapisi dinding eksterior tentu saja berbeda yang digunakan untuk melapisi dinding interior. Jenis ACP yang digunakan pada melapisi dinding eksterior merupakan ACP polyester. Sementara itu, ACP PVDF (polyvinyl defluoride) banyak digunakan pada dinding interior. Untuk ukurannya sendiri, ACP biasanya memiliki ukuran standar 1220 x 2440 mm dengan ketebalan 4 mm.
Seiring perkembangannya kini ACP mulai banyak digunakan dalam bidang konstruksi karena sifatnya yang ringan namun kokoh. Tak heran jika bangunan-banguanan besar dan kantor-kantor juga dilengkapi dengan ACP, selain karena kekokohannya, ACP juga memiliki nilai estektik dengan pilihan warna yang beragam dan menarik. Beberapa bangunan di Indonesia yang memakai ACP sudah banyak sekali, apalagi di daerah perkotaan seperti Gedung Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair), Gedung CDAST Universitas Jember, Gedung Telkom University, Manhatan Hotel, Gedung Restoran KFC Klandasan Balikpapan, dan lainnya.
Selain itu, material jenis yang satu ini juga sangat cocok dijadikan sebagai struktur sementara untuk stan pameran dagang ataupun struktur lainnya yang bersifat temporer. ACP baru-baru ini juga dijadikan sebagai bahan pendukung display karya seni rupa. Penggunaannya biasanya dikombinasikan dengan bahan akrilik agar terlihat tampak kokok.
1. Ringan dan Mudah Untuk Dipindahkan
ACP hanya memiliki berat sekitar 3,5-6,5 kg per meter perseginya. Karena itulah, material ini cukup ringan dan mudah untuk dipindahkan. Selain itu, komponen yang terdapat pada ACP pun tidak banyak sehingga bobotnya pun menjadi ringan.
2. Tahan Terhadap Berbagai Kondisi Cuaca
Karena terbuat dari bahan aluminium, menjadikan ACP memiliki ketahanan yang baik pada segala kondisi cuaca. Hal ini tidak terlepas dari sifat aluminium yang tahan terhadap korosi, asam, garam, dan juga sinar ultraviolet. Karena sangat awet, ACP baru akan diganti setelah berpuluh tahun digunakan.
3. Tahan Terhadap Benturan
Jika Anda ingin pasang ACP pada dinding di rumah Anda, maka Anda tak perlu khawatir material ini mudah rusak jika terkena benturan. ACP memiliki sifat tahan gores dan tidak mudah patah meskipun ditekuk hingga sudut kemiringan tertentu. Jadi, benturan yang terjadi pada saat proses pemasangan tidak akan merubah bentuk fisik material ACP ini.
4. Terdapat dalam Berbagai Pilihan Warna
Setidaknya tersedia 30 warna ACP yang bisa Anda pilih. Bahkan beberapa produsen ACP ada yang menawarkan pelayanan pewarnaan ACP sesuai dengan keinginan para konsumen. Untuk harganya sendiri, ACP biasanya dipatok dengan harga sekitar Rp 400-600 ribuan per lembarnya.
5. Tidak Perlu Dibersihkan
ACP yang terpasang pada sebuah bangunan tidak membutuhkan pembersihan. Meski demikian, ACP yang terpasang pada bangunan di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi akan cepat kotor sehingga membutuhkan pembersihan secara teratur.
Berikut ini 5 tips dalam memasang ACP agar bangunan gedung yang dihasilkan nampak indah dan memiliki kesan modern.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian, kelebihan, dan tips untuk pasang ACP. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Gedung CDAST Universitas Jember |
Pengertian ACP
ACP atau Aluminium Composite Panel adalah suatu material yang berupa plat datar yang terbuat dari bahan polyethylene (PE) dan dilapisi dengan bahan aluminium pada kedua sisinya. ACP biasanya digunakan untuk melapisi dinding eksterior untuk menampilkan sisi artistik yang begitu elegan pada bangunan.
Penggunaan ACP biasanya dikombinasikan dengan kaca, papan rekrame, ataupun panel kanopi. Untuk dinding interior, biasanya ACP diaplikasikan bersama dengan plafon artistik, partisi, ataupun penutup kolam.
Jenis ACP yang digunakan untuk melapisi dinding eksterior tentu saja berbeda yang digunakan untuk melapisi dinding interior. Jenis ACP yang digunakan pada melapisi dinding eksterior merupakan ACP polyester. Sementara itu, ACP PVDF (polyvinyl defluoride) banyak digunakan pada dinding interior. Untuk ukurannya sendiri, ACP biasanya memiliki ukuran standar 1220 x 2440 mm dengan ketebalan 4 mm.
Seiring perkembangannya kini ACP mulai banyak digunakan dalam bidang konstruksi karena sifatnya yang ringan namun kokoh. Tak heran jika bangunan-banguanan besar dan kantor-kantor juga dilengkapi dengan ACP, selain karena kekokohannya, ACP juga memiliki nilai estektik dengan pilihan warna yang beragam dan menarik. Beberapa bangunan di Indonesia yang memakai ACP sudah banyak sekali, apalagi di daerah perkotaan seperti Gedung Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair), Gedung CDAST Universitas Jember, Gedung Telkom University, Manhatan Hotel, Gedung Restoran KFC Klandasan Balikpapan, dan lainnya.
Selain itu, material jenis yang satu ini juga sangat cocok dijadikan sebagai struktur sementara untuk stan pameran dagang ataupun struktur lainnya yang bersifat temporer. ACP baru-baru ini juga dijadikan sebagai bahan pendukung display karya seni rupa. Penggunaannya biasanya dikombinasikan dengan bahan akrilik agar terlihat tampak kokok.
Gedung RSUA |
Kelebihan ACP
1. Ringan dan Mudah Untuk Dipindahkan
ACP hanya memiliki berat sekitar 3,5-6,5 kg per meter perseginya. Karena itulah, material ini cukup ringan dan mudah untuk dipindahkan. Selain itu, komponen yang terdapat pada ACP pun tidak banyak sehingga bobotnya pun menjadi ringan.
2. Tahan Terhadap Berbagai Kondisi Cuaca
Karena terbuat dari bahan aluminium, menjadikan ACP memiliki ketahanan yang baik pada segala kondisi cuaca. Hal ini tidak terlepas dari sifat aluminium yang tahan terhadap korosi, asam, garam, dan juga sinar ultraviolet. Karena sangat awet, ACP baru akan diganti setelah berpuluh tahun digunakan.
3. Tahan Terhadap Benturan
Jika Anda ingin pasang ACP pada dinding di rumah Anda, maka Anda tak perlu khawatir material ini mudah rusak jika terkena benturan. ACP memiliki sifat tahan gores dan tidak mudah patah meskipun ditekuk hingga sudut kemiringan tertentu. Jadi, benturan yang terjadi pada saat proses pemasangan tidak akan merubah bentuk fisik material ACP ini.
4. Terdapat dalam Berbagai Pilihan Warna
Setidaknya tersedia 30 warna ACP yang bisa Anda pilih. Bahkan beberapa produsen ACP ada yang menawarkan pelayanan pewarnaan ACP sesuai dengan keinginan para konsumen. Untuk harganya sendiri, ACP biasanya dipatok dengan harga sekitar Rp 400-600 ribuan per lembarnya.
5. Tidak Perlu Dibersihkan
ACP yang terpasang pada sebuah bangunan tidak membutuhkan pembersihan. Meski demikian, ACP yang terpasang pada bangunan di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi akan cepat kotor sehingga membutuhkan pembersihan secara teratur.
Tips Pemasangan ACP
Restoran KFC |
Berikut ini 5 tips dalam memasang ACP agar bangunan gedung yang dihasilkan nampak indah dan memiliki kesan modern.
- Menggunakan jasa profesional yang telah berpengalaman dalam pemasangan ACP
- Sebelum dilapisi dengan ACP, dinding harus diplester dengan rapi terlebih dahulu.
- Jika Anda hendak memesan ACP, pastikan ACP tersebut diletakkan dalam posisi mendatar selama proses pengirimannya. Pada saat proses pembongkarannya pun harus dilakukan secara perlahan-lahan agar ACP tidak saling bergesekan.
- Untuk proses penyimpanannya, sebaiknya Anda meletakkan ACP dengan posisi vertikal dan bersandar erat. Sementara itu, waktu penyimpanan maksimalnya adalah selama 6 bulan.
- Terdapat dua sistem pemasangan ACP, yaitu sistem tekuk dan sistem kupas. Sistem tekuk dapat membuat waktu pemasangan ACP menjadi lebih efisien. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ACP harus ditekuk secara seragam satu kali saja dan tidak boleh ditekuk berulang-ulang kali. Sementara itu, sistem kupas dapat membuat pemasangan ACP semakin kuat. Meski demikian, waktu yang dibutuhkan untuk memasangnya terbilang lebih lama.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian, kelebihan, dan tips untuk pasang ACP. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus