Pada 2020, Pemerintah dipastikan akan menjadwalkan enam kali penerbitan instrumen surat berharga negara (SBN) ritel demi memenuhi minat tinggi dari investor. Meskipun frekuensi itu lebih sedikit dibandingkan dengan realisasi pada 2019 yang mencapai 10 kali penawaran instrumen SBN ritel.
Dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan SBN ritel yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder atau non-tradable. SBN ritel yang dimaksud adalah Savings Bond Ritel (SBR) yang direncanakan terbit 2 kali dan Sukuk Tabungan (ST) yang akan terbit dengan jumlah 2 kali juga.
Adapun 2 instrumen SBN ritel yang tersisa adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) telah merilis informasi tersebut melalui akun Instagram resminya. Seri SBN ritel yang bakal dirilis, yaitu surat berharga ritel (SBR) seri SBR009 dan SBR010, sukuk ritel (SR) seri SR012, sukuk tabungan (ST) seri ST007 dan ST008, serta obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017.
Pemangkasan frekuensi penerbitan SBN ritel pada tahun 2020 ini bertujuan untuk mendorong optimasi penggalangan dana. Frekuensi penawaran sebulan sekali seperti pada tahun 2019 itu masyarakat belum siap. Hal tersebut terlihat dari trennya, yaitu menjelang puasa tidak banyak pemesanan SBN ritel karena dananya untuk konsumsi dan setelah liburan sekolah, konsumsi justru lebih besar. Sehingga diputuskan penerbitan SBN ritel tahun 2020 adalah sejumlah enam kali.
Berikut ini adalah jadwal penerbitan SBN ritel oleh pemerintah sepanjang tahun 2020:
Dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan SBN ritel yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder atau non-tradable. SBN ritel yang dimaksud adalah Savings Bond Ritel (SBR) yang direncanakan terbit 2 kali dan Sukuk Tabungan (ST) yang akan terbit dengan jumlah 2 kali juga.
Adapun 2 instrumen SBN ritel yang tersisa adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Perluasan penyebaran SBN ritel oleh pemerintah ini terutama dengan cara merangkul lebih banyak agen penjual maupun mitra distribusinya (MiDis) tanpa memperbanyak varian produk yang sudah ada.
Penggandaan volume ini pun dilakukan semata-mata karena pemerintah berharap dari pasar domestik untuk mengisi kekosongan akibat keluarnya arus dana (outflow) investor asing akibat kondisi global yang kurang kondusif.
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) telah merilis informasi tersebut melalui akun Instagram resminya. Seri SBN ritel yang bakal dirilis, yaitu surat berharga ritel (SBR) seri SBR009 dan SBR010, sukuk ritel (SR) seri SR012, sukuk tabungan (ST) seri ST007 dan ST008, serta obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017.
Pemangkasan frekuensi penerbitan SBN ritel pada tahun 2020 ini bertujuan untuk mendorong optimasi penggalangan dana. Frekuensi penawaran sebulan sekali seperti pada tahun 2019 itu masyarakat belum siap. Hal tersebut terlihat dari trennya, yaitu menjelang puasa tidak banyak pemesanan SBN ritel karena dananya untuk konsumsi dan setelah liburan sekolah, konsumsi justru lebih besar. Sehingga diputuskan penerbitan SBN ritel tahun 2020 adalah sejumlah enam kali.
Berikut ini adalah jadwal penerbitan SBN ritel oleh pemerintah sepanjang tahun 2020:
- Tanggal 27 Januari : SBR009
- Tanggal 24 Februari : SR012
- Tanggal 23 Juni : SBR010
- Tanggal 28 Agustus : ST007
- Tanggal 1 Oktober : ORI017 (Bergeser ke Juni 2020). Bisa akses ke link berikut: ORI017 Diluncurkan Untuk Atasi Pendemi, Bisa Kamu Jadikan Alternatif Investasi
- Tanggal 26 Oktober : ST008
Itulah ulasan mengenai jadwal penerbitan SBN ritel untuk tahun ini. Jangan lupa catat atau capture ya, buat notification pada kalender smartphone mu. Semangat berinvestasi!
0 Response to "Jadwal Penerbitan SBN Ritel 2020"
Posting Komentar