Apa Saja Yang Akan Dipelajari dalam Perkuliahan Teknik Sipil

Mendengar istilah teknik sipil pertama kali waktu gua mau melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (PT). Maklum dulu itu untuk mendapatkan informasi sangat sulit, apalagi tinggal di desa. 

Yang terlintas di pikiran gua waktu liat kata teknik sipil di buku UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah nanti lulusannya bakaL menjadi PNS, ya pegawai negeri sipil. Dengan asumsi ada kata-kata sipilnya. Sunggu parah banget kan gua waktu itu.


Lalu, apa sih sebenarnya teknik sipil itu? Berikut akan kami ulas lebih dalam di bawah ini.



Teknik Sipil Bukanlah Tukang Bangunan, lho ya




Via Pixabay.com

Pengertian Teknik Sipil adalah bidang ilmu teknik yang mempelajari perencanaan/perancangan, manufaktur, manajemen/pengelolaan, dan konservasi dari beragam fasilitas tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup sistem untuk mendukung sebuah kota, pedesaan, dan perkotaan. 

Topik penelitiannya berguna untuk kemaslahatan hidup manusia yang sejalan dengan kebutuhan dan pergerakan manusia itu sendiri, seperti jembatan, bendungan sungai, proyek reklamasi, desain dan infrastruktur jalan, teknologi untuk melindungi manusia dari bencana seperti; banjir dan gempa bumi, konservasi lingkungan di suatu wilayah.

Belajar di jurusan Teknik Sipil, kamu akan memahami unsur-unsur bangunan seperti beton, baja, aspal, dan lain-lain. Kamu juga akan mempelajari bagaimana perancangan struktur bangunan yang kuat, layak, dan efisien yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang terjadi. 

Misalkan, untuk wilayah dengan potensi gempa bumi yang tinggi, maka pembangunan gedung dan infrastrukturnya haruslah yang ramah terhadap gempa bumi.


Kenapa Harus Memilih Jurusan Teknik Sipil?



Teknik sipil merupakan salah satu program studi dari sekian banyak jurusan perkuliahan di Indonesia yang punya peran penting dalam memajukan suatu bangsa, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Jurusan Teknik Sipil.

  1. Sebagai negara berkembang, Indonesia sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur baik di daerah perkotaan maupun daerah tertinggal. Para lulusan Teknik Sipil akan sangat dibutuhkan untuk menyukseskan pembangunan.
  2. Peluang untuk bekerja dan berkarya lulusan teknik sipil terbuka lebar. Lulusannya banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan untuk memperkuat divisi pengembangan jasa konstruksi dan divisi rekayasa bangunan.
  3. Lulusan Teknik Sipil dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara membuka kantor konsultan perencana bangunan atau dengan membuka perusahaan jasa konstruksi (kontraktor) maupun perusahaan pengembang (developer)
  4. Lulusan Teknik Sipil mampu menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk masyarakat luas, seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan hingga bandara.

Prospek Kerja




Perekonomian Indonesia masih berkembang, pembangunan infrastruktur masih akan berlangsung untuk jangka waktu yang cukup panjang. Tentunya hal tersebut juga berpengaruh terhadap prospek kerja lulusan Teknik Sipil yang semakin menjanjikan. 

Jadi, lulusan Teknik Sipil banyak dibutuhkan oleh sektor pembangunan seperti kontaktor. Dewasa ini, lulusan Teknik Sipil yang memiliki ketertarikan di bidang hukum mulai banyak yang menjadi Pengacara Hak Paten dan bertugas menilai apakah suatu hal baru dan inovatif layak diberi hak paten

Berikut beberapa pilihan karier yang bisa kamu geluti selepas dinyatakan lulus dari program studi teknik sipil :

  1. Dinas Pekerjaan Umum (PU)
  2. Badan Perencanaan Nasional (BPN)
  3. BUMN yang bergerak di bidang konstruksi
  4. Sektor Perbankan (sebagai Auditor Kredit Konstruksi)
  5. Bagian Perencanaan dan Pengembangan Real Estate
  6. Konsultan Properti
  7. Sales Perusahaan Konstruksi
  8. Surveyor Tanah
  9. Dosen
  10. Kontraktor
  11. Auditor
  12. Research And Development (RnD)
  13. Bartender
  14. Quality Assurance (QA) & Quality Control (QC)
  15. System Analyst


Dunia Perkuliahan




Jurusan Teknik Sipil memungkinkanmu untuk mempelajari hampir seluruh bidang keteknikan. Selama 4 tahun atau 8 semester, untuk meraih gelar Sarjana Teknik, kamu akan mempelajari banyak hal terkait bidang desain dan konstruksi. 

Oleh karenanya, jika kamu memutuskan untuk berkuliah di jurusan teknik sipil, pastikan dahulu sewaktu SMA kamu menguasai dan menyukai mata pelajaran matematika dan fisika yang merupakan menjadi pondasi dalam pembelajaran Teknik Sipil. 

Di sini kamu akan belajar mengenai teknologi perancangan, pembangunan, pemeliharaan, dan renovasi suatu bangunan. Lalu apa bedanya dengan Arsitektur? Kalau Arsitektur mengarah ke seni/desain bangunan. 

Nah, kalau Teknik Sipil lebih fundamental. Jadi, kamu akan belajar mulai dari mulai dari gambar desain bangunan, perhitungan kekuatan struktur bangunan, fondasi, struktur tanah, bangunan air, karakteristik laut dan pesisir, transportasi, lalu lintas, perhitungan biaya, perencanaan proyek, dan sebagainya.

Secara umum mahasiswa teknik sipil mempelajari enam cabang ilmu dalam teknik sipil yang semuanya saling berkaitan, yaitu:


1. Bidang Struktur

Bidang ini mempelajari struktur yang digunakan dalam sebuah bangunan. 

Mahasiswa dituntut untuk mampu menghitung beban berdasarkan fungsi bangunan tersebut beserta faktor keamanannya, menentukan jenis material yang digunakan, apakah kayu, baja ataukah beton, kemudian menentukan profil yang akan digunakan dan melakukan pemodelan terhadap struktur tersebut sehingga didapatkan struktur bangunan dengan design yang aman dan efisien.

Semua pekerjaan konstruksi mengimplementasikan ilmu bidang struktur, contohnya dalam pekerjaan gedung, rumah, bandara, pelabuhan, dermaga, stadion, pondasi cakar ayam, beton, dll.


2. Bidang Geoteknik

Bidang ini mempelajari struktur, karakteristik dan sifat berbagai macam tanah dan batuan yang digunakan untuk menopang suatu bangunan yang berdiri di atasnya.

Pekerjaan penting dari bidang geoteknik ini adalah investigasi lapangan, penyelidikan tanah di laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan. Perencanaan tersebut meliputi untuk pembangunan bendungan, terowongan, dan underground space, terowongan batuan dll.


3. Bidang Manajemen

Bidang ini mempelajari mengenai manajemen proyek konstruksi seperti membuat dokumen lelang, menghitung rancangan anggaran biaya (RAB), membuat time schedule proyek konstruksi (kurva S), pengorganisasian di lapangan, monitoring pada proyek konstruksi. Fokus bidang manajemen ini adalah agar suatu proyek konstruksi dapat selesai tepat waktu.

4. Bidang Hidrologi

Bidang ini mempelajari tentang cuaca, curah hujan, distribusi air di seluruh bumi, sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dan sumber daya air.

Pekerjaan teknik sipil yang berhubungan dengan bidang hidrologi adalah pelabuhan, irigasi, bendungan, kanal, dll.


5. Bidang Teknik Lingkungan

Bidang ini mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan yang mencakup antara lain penyediaan sarana dan prasarana air bersih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.


6. Bidang Transportasi

Bidang ini mempelajari mengenai sistem transportasi yang berhubungan dengan rencana pembangunan kota, mencakup antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

Selain dari enam cabang ilmu di atas, secara tidak langsung mahasiswa akan mempelajari tentang hukum perundang-undangan tentang konstruksi, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dan mata kuliah kewirausahaan.

Jadi, dengan luasnya bidang teknik sipil ini sendiri, membuat jurusan ini sangatlah fleksibel bagi lulusannya ketika memasuki dunia kerja. Mereka dapat bekerja di kontraktor, konsultan perencana, konsultan pengawas, laboratorium, BUMN, pertambangan, perminyakan dan lain-lain.


Perbedaan Civil Engineer dan Tukang Bangunan



Profesi Civil Engineer dan tukang bangunan itu berbeda. Civil engineer mempelajari dan mengaplikasikan ilmunya dalam bidang struktur, material, metode pelaksanaan, rencana anggaran pelaksanaan proyek konstruksi dengan berdasarkan UU konstruksi dan peraturan-peraturan turunannya yang ada. 

Sedangkan tukang bangunan tidak harus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan semua yang dipelajari oleh civil engineer, jadi ilmu tukang didapatkan berdasarkan pengalaman di lapangan.

Untuk itu, dalam pekerjaan proyek konstruksi peran dan tanggung jawab seorang civil engineer sangatlah penting dalam mengawasi dan memberi arahan akan kinerja dari tukang-tukang tersebut. 

Civil engineer memprediksi apa saja yang perlu diperhatikan dan akan menjadi kebutuhan dalam konteks jangka panjang suatu pembangunan, agar proyek yang dihasilkan dapat difungsikan sesuai biaya, mutu dan waktu.

Sebagai gambaran, beberapa mata kuliah yang bisa kamu temui di jurusan Teknik Sipil antara lain; 


No.

Mata Kuliah

No.

Mata Kuliah

1

Gambar dan Struktur Bangunan

22

Mekanika Tanah

2

Mekanika Fluida dan Hidrolika

23

Rekayasa Hidrologi

3

Rekayasa Transportasi

24

Rekayasa Lalu Lintas

4

Geometri Jalan Raya

25

Analisis Struktur

5

Struktur Baja

26

Struktur Beton

6

Struktur Beton Bertulang

27

Irigasi dan Drainase

7

Pelabuhan Udara

28

Perancangan Geometrik Jalan

8

Pelabuhan Laut

29

Manajemen Konstruksi

9

Manajemen Alat Berat

30

Utilitas Bangunan

10

Rekayasa Irigasi dan Bangunan Air

31

Dasar-dasar Arsitektur

11

Geologi Rekayasa

32

Teknik Pondasi

12

Ilmu Ukur Tanah

33

Konstruksi Jalan

13

Kalkulus

34

Ekonomi Teknik

14

Fisika Dasar

35

Rekayasa Lingkungan

15

Kimia Dasar

36

Perancangan Perkerasan Jalan

16

Pengantar Rekayasa dan Desain

37

Struktur Bangunan Tahan Gempa

17

Menggambar Teknik

38

Survei dan Pemetaan Lanjut

18

Rekayasa Bahan Konstruksi Sipil

39

Manajemen Kualitas Konstruksi

19

Matematika Rekayasa

40

Computer Aided Design (CAD)

20

Mekanika Fluida & Hidraulika

41

Aspek Hukum Jasa Konstruksi

21

Mekanika Bahan

-

-




Tentukan Spesialis di Prodi ini



Di prodi ini karena tidak melulu soal bangunan, maka kamu harus paham dahulu bidang keahlian yang spesifik. Karena di masa depan, kamu harus menentukan area keahlian apa yang menarik untuk kamu tekuni dan dijadikan jalan hidup. 

Di Indonesia, pertumbuhan pembangunan sangat pesat. Bahkan hingga beberapa puluh tahun mendatang. Jadi, kamu harus tahu dari sudut pandang Teknik Sipil, aspek pembangunan apa yang paling kamu minati. Apakah kamu lebih tertarik dengan konstruksi jembatan, bandara atau bahkan infrastruktur yang lebih kekinian.

Demikianlah penjelasan mengenai apa saja yang akan dipelajari dalam jurusan perkuliahan teknik sipil, bagaimana prospek setelah lulus, dan apa perbedaan antara civil engineer dengan tukang bangunan. Semoga bermanfaat!

3 Responses to "Apa Saja Yang Akan Dipelajari dalam Perkuliahan Teknik Sipil"