Lingkungan Bisnis, Perbedaannya Dengan Lingkungan Perusahaan dan Lingkungan Industri

Lingkungan bisnis memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kinerja bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Bukan hanya perusahaan, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus mampu menyesuaikan strategi operasi dengan lingkungan bisnisnya untuk menghasilkan kinerja bisnis yang tinggi.



Lingkungan Bisnis

Menurut Wheelen dan Hunger, lingkungan bisnis adalah lingkungan yang memengaruhi secara langsung kondisi perusahaan yang terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Lingkungan eksternal perusahaan mencakup lingkungan industri dan lingkungan jauh (remote environment). Lingkungan jauh dikenal juga dengan lingkungan makro yang secara tidak langsung dapat memengaruhi program dan kebijakan sebuah perusahaan. Lingkungan makro tersebut terdiri dari:

• Kekuatan hukum dan politik;
• Kekuatan teknologi; 
• Kekuatan ekonomi; dan
• Kekuatan sosial dan kekuatan ekologi.
  

Sedangkan lingkungan internal perusahaan merupakan semua sumber daya manusia (SDM) yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari perusahaan.

Perbedaan Lingkungan Perusahaan, Lingkungan Industri, dan Lingkungan Bisnis

Menurut Christensen, lingkungan perusahaan didefinisikan sebagai pola semua kondisi–kondisi eksternal dan pengaruh–pengaruh yang mempengaruhi kehidupan dan pengembangan perusahaan.

Keadaan lingkungan perusahaan dikatakan dinamis dan sehat apabila derajat dari perputaran produk, dan permintaan untuk produk di pasar dikarakterisasikan oleh lingkungan yang berubah cepat dan diskontinu.

Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan industri adalah serangkaian perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk konsumen barang atau jasa mereka dan yang mengandalkan pihak lain yang memasok masukan yang kritis (perbekalan). Lingkungan ini dibagi dalam tiga sektor :

1. Sektor pelanggan

Sektor pelanggan ini meliputi tiga faktor yang mencakup:

• Perencanaan strategi sebagai bagian dari analisis industri atas sektor konsumen yaitu identifikasi pembeli; 
• Faktor–faktor demografi yang menciptakan perubahan dalam golongan–golongan konsumen tertentu; dan
• Lokasi geografis pasar.

2. Sektor pemasok

Para pemasok memberikan modal, tenaga kerja, bahan dan sebagainya kepada perusahaan..

3. Sektor pesaing

Disamping memperhatikan pelanggan dan pasokan, perencanaan strategis perlu meneliti keadaan pasar yang harus dihadapi perusahaan. Empat faktor yang harus diperhatikan berkenaan dengan persaingan yaitu:

• Masuk dan keluarnya pesaing utama, 
• Ketersediaan barang pengganti,
• Ketersediaan barang pelengkap, dan
• Perubahan penting dalam strategi pesaing yang sekarang.

Sementara itu lingkungan bisnis merupakan elemen kausal dalam hubungan strategi manufaktur dan kinerja bisnis perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan "scanning environment" untuk tetap kompetitif guna untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Faktor-faktor lingkungan bisnis meliputi biaya bisnis, ketersediaan tenaga kerja, tingkat persaingan dan dinamisme pasar.

Berikut ini alasan mengapa penting sekali bagi seorang pebisnis untuk menganalisis lingkungan perusahaannya (Brooks & Weatherson, 2000):

1. Kaidah dan etika lingkungan bisnis berpengaruh terhadap aktivitas bisnis, seperti pasar, teknologi dan tenaga kerja.
2. Aktivitas operasional perusahaan seperti peluncuran produk baru, rekruitmen staf, dan kajian teknologi manufaktur membutuhkan identifikasi faktor-faktor lingkungan dan perubahan dalam rangka untuk memastikan kesuksesan bisnis.
3. Laba perusahaan yang baik memiliki keterkaitan dengan dengan kondisi lingkungan.
4. Rencana strategi perusahaan harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan dalam lingkungan bisnis