Dalam rangkaian perpipaan, banyak komponen yang memiliki peran penting. Di antaranya adalah stud bolt dan machine bolt. Meski sama-sama baut yang dipasang dalam perpipaan, namun keduanya memiliki perbedaan. Oleh karena itu, pemasangannya pun harus sesuai dan tidak asal-asalan.
Baut baik itu stud bolt maupun machine bolt merupakan benda yang memiliki fungsi sebagai pengencang (fastener). Dalam sebuah rangkaian, benda ini akan mengencangkan dua buah elemen menjadi satu. Misalnya dalam suatu sistem perpipaan, benda ini digunakan untuk menyatukan dua bagian flange.
Secara umum, baut yang paling sering digunakan dalam perpipaan adalah stud bolt dan machine bolt. Mungkin Anda sudah sering melihat tipe machine bolt dalam kehidupan sehari-hari. Tipe baut ini hanya memiliki satu buah nut (mur) saja. Selain itu, baut ini memiliki satu ujung dengan permukaan rata. Sedangkan untuk murnya merupakan kebalikannya.
Sementara itu, stud bolt memiliki dua buah nut yang bisa dikencangkan di bagian kanan dan kiri. Penggunaan baut ini terutama pada sambungan flange pipa atau komponen lainnya dalam perpipaan.
Dibanding machine bolt, stud bolt lebih sering digunakan dalam flange pipa. Mengapa demikian? Karena baut ini memiliki keunggulan dan ciri khas dibanding jenis baut lainnya, berikut di antaranya:
Meski memiliki sejumlah kelebihan, komponen ini juga memiliki kekurangan. Mengingat kedua sisinya hampir sama sehingga dalam pemasangannya harus teliti. Tidak jarang orang kebingungan ketika hendak mengencangkan dan melepaskan baut ini.
Jenis baut ini cenderung mudah rusak karena seluruh bagiannya harus mengakomodir gaya saat terjadi torsi (momen gaya). Seluruh badan machine bolt akan mengalami tegangan putaran ketika proses pengencangan dan pengendoran. Faktor inilah yang seringkali membuat baut ini mudah rusak.
Hal ini berbeda dengan stud bolt yang hanya bagian murnya saja yang bergerak ketika proses pengencangan. Oleh karena itu, baut jenis ini dikenal jarang mengalami kerusakan. Meski demikian, machine bolt tetap memiliki keunggulan karena baut ini bisa digunakan sebagai sekrup. Anda dapat mengencangkan baut ini tanpa membutuhkan washer maupun nut.
Selain stud bolt dan machine bolt, terdapat beberapa jenis baut lainnya yang juga berfungsi sebagai pengencang yang seringkali digunakan dalam konstruksi. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Jenis sekrup ini adalah yang paling sering digunakan untuk menggabungkan dua buah objek. Masyarakat mengenalnya dengan sebutan sekrup berkepala.
Baut baterai memiliki bentuk kepala berupa persegi. Bagian ini memiliki galvanis yang cukup kuat. Penggunaannya cukup sering pada ketika hendak mengencangkan terminal pada accu.
Baut ini memiliki ukiran khusus dengan bagian lain yang meruncing. Bentuk ukiran hampir sama dengan runcingnya ketika stud ini dipasang. Taper lock stud seringkali ditemui pada peralatan bergerak yang membawa beban berat.
Bentuk baut bajak cenderung meruncing yang dapat masuk ke lubang-lubang pemasangan. Baut ini digunakan pada blade grader dan dozer. Hal ini dilakukan agar tanah dapat bergulung dengan lancar pada bagian yang diikat.
Baut ini cukup umum digunakan. Bagian tangkainya memiliki bentuk persegi sebagai penahan baut. Penggunaannya seringkali pada proses pengikatan lantai kayu. Selain itu, dapat ditemui juga pada besi bemper dan body truk.
Baut ini memiliki diameter yang relatif kecil dan dilengkapi dengan mural persegi (heksagon). Kepala baut ini berbentuk bulat dan memiliki bagian alur untuk obeng. Selain itu, baut berulir ini digunakan untuk meletakkan komponen yang ringan atau braket berukuran kecil.
Baut ini memiliki kepala berbentuk kubah dan bagian alur untuk obeng. Penggunaan baut talah adalah sebagai pengikat bahan yang ringan dan logam lembaran.
Sekrup ini tidak memiliki kepala, namun memiliki alur untuk obeng. Bentuknya seperti lekukan dan harus digunakan di bawah permukaan yang terbenam.
Sekrup ini seringkali digunakan pada logam lembaran atau mur logam berbentuk khusus. Pada dasarnya, hampir seluruh bentuk kepala sekrup pemasangannya serasi dengan sekrup pengeboran ini.
Baut jenis ini memiliki bentuk seperti huruf U. Penggunaannya cukup lazim dalam kebutuhan rangkaian pipa gas atau air. Selain itu, baut ini juga berfungsi sebagai pegas daun pada poros kendaraan. Selain itu, digunakan juga pada knalpot yang merupakan bagian pembuangan.
Pin baja runcing memiliki salah satu sisi yang rata. Selain itu, terdapat bagian kecil yang berujung kecil dan berulir. Bagian yang runcing ini sering digunakan pada bagian pin truk. Namun, pemasangannya membutuhkan mur dan washer.
Mengenal berbagai jenis baut memang diperlukan ketika Anda hendak menggunakannya dalam berbagai rangkaian. Namun, jika fokus Anda pada rangkaian perpipaan, komponen baut yang paling sering digunakan tentunya stud bolt dan machine bolt. Stud bolt paling banyak digunakan karena karakteristiknya paling sesuai untuk menyambungkan berbagai jenis flange.
Baut baik itu stud bolt maupun machine bolt merupakan benda yang memiliki fungsi sebagai pengencang (fastener). Dalam sebuah rangkaian, benda ini akan mengencangkan dua buah elemen menjadi satu. Misalnya dalam suatu sistem perpipaan, benda ini digunakan untuk menyatukan dua bagian flange.
Apa yang Dimaksud Stud Bolt dan Machine Bolt?
Secara umum, baut yang paling sering digunakan dalam perpipaan adalah stud bolt dan machine bolt. Mungkin Anda sudah sering melihat tipe machine bolt dalam kehidupan sehari-hari. Tipe baut ini hanya memiliki satu buah nut (mur) saja. Selain itu, baut ini memiliki satu ujung dengan permukaan rata. Sedangkan untuk murnya merupakan kebalikannya.
Sementara itu, stud bolt memiliki dua buah nut yang bisa dikencangkan di bagian kanan dan kiri. Penggunaan baut ini terutama pada sambungan flange pipa atau komponen lainnya dalam perpipaan.
Karakteristik Stud Bolt
Dibanding machine bolt, stud bolt lebih sering digunakan dalam flange pipa. Mengapa demikian? Karena baut ini memiliki keunggulan dan ciri khas dibanding jenis baut lainnya, berikut di antaranya:
- Memiliki diameter yang sama dan tidak memiliki ujung head
- Cenderung mudah dilepas ketika sudah rusak atau berkarat
- Stud bolt yang tidak terpakai mudah dilebur menjadi baja padat atau round stock
Meski memiliki sejumlah kelebihan, komponen ini juga memiliki kekurangan. Mengingat kedua sisinya hampir sama sehingga dalam pemasangannya harus teliti. Tidak jarang orang kebingungan ketika hendak mengencangkan dan melepaskan baut ini.
Karakteristik Machine Bolt
Machine Bolr |
Jenis baut ini cenderung mudah rusak karena seluruh bagiannya harus mengakomodir gaya saat terjadi torsi (momen gaya). Seluruh badan machine bolt akan mengalami tegangan putaran ketika proses pengencangan dan pengendoran. Faktor inilah yang seringkali membuat baut ini mudah rusak.
Hal ini berbeda dengan stud bolt yang hanya bagian murnya saja yang bergerak ketika proses pengencangan. Oleh karena itu, baut jenis ini dikenal jarang mengalami kerusakan. Meski demikian, machine bolt tetap memiliki keunggulan karena baut ini bisa digunakan sebagai sekrup. Anda dapat mengencangkan baut ini tanpa membutuhkan washer maupun nut.
Jenis-Jenis Baut dan Sekrup Lainnya
Selain stud bolt dan machine bolt, terdapat beberapa jenis baut lainnya yang juga berfungsi sebagai pengencang yang seringkali digunakan dalam konstruksi. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sekrup Pengikat (Set Sekrup)
Jenis sekrup ini adalah yang paling sering digunakan untuk menggabungkan dua buah objek. Masyarakat mengenalnya dengan sebutan sekrup berkepala.
- Baut Baterai
Baut baterai memiliki bentuk kepala berupa persegi. Bagian ini memiliki galvanis yang cukup kuat. Penggunaannya cukup sering pada ketika hendak mengencangkan terminal pada accu.
- Taper Lock Stud
Baut ini memiliki ukiran khusus dengan bagian lain yang meruncing. Bentuk ukiran hampir sama dengan runcingnya ketika stud ini dipasang. Taper lock stud seringkali ditemui pada peralatan bergerak yang membawa beban berat.
- Baut Bajak
Bentuk baut bajak cenderung meruncing yang dapat masuk ke lubang-lubang pemasangan. Baut ini digunakan pada blade grader dan dozer. Hal ini dilakukan agar tanah dapat bergulung dengan lancar pada bagian yang diikat.
- Baut Berkepala Bulat
Baut ini cukup umum digunakan. Bagian tangkainya memiliki bentuk persegi sebagai penahan baut. Penggunaannya seringkali pada proses pengikatan lantai kayu. Selain itu, dapat ditemui juga pada besi bemper dan body truk.
- Baut Berulir Sebagian
Baut ini memiliki diameter yang relatif kecil dan dilengkapi dengan mural persegi (heksagon). Kepala baut ini berbentuk bulat dan memiliki bagian alur untuk obeng. Selain itu, baut berulir ini digunakan untuk meletakkan komponen yang ringan atau braket berukuran kecil.
- Baut Talang
Baut ini memiliki kepala berbentuk kubah dan bagian alur untuk obeng. Penggunaan baut talah adalah sebagai pengikat bahan yang ringan dan logam lembaran.
- Sekrup Grub
Sekrup ini tidak memiliki kepala, namun memiliki alur untuk obeng. Bentuknya seperti lekukan dan harus digunakan di bawah permukaan yang terbenam.
- Sekrup Pengeboran
Sekrup ini seringkali digunakan pada logam lembaran atau mur logam berbentuk khusus. Pada dasarnya, hampir seluruh bentuk kepala sekrup pemasangannya serasi dengan sekrup pengeboran ini.
- Baut U
Baut jenis ini memiliki bentuk seperti huruf U. Penggunaannya cukup lazim dalam kebutuhan rangkaian pipa gas atau air. Selain itu, baut ini juga berfungsi sebagai pegas daun pada poros kendaraan. Selain itu, digunakan juga pada knalpot yang merupakan bagian pembuangan.
- Pin Runcing
Pin baja runcing memiliki salah satu sisi yang rata. Selain itu, terdapat bagian kecil yang berujung kecil dan berulir. Bagian yang runcing ini sering digunakan pada bagian pin truk. Namun, pemasangannya membutuhkan mur dan washer.
Mengenal berbagai jenis baut memang diperlukan ketika Anda hendak menggunakannya dalam berbagai rangkaian. Namun, jika fokus Anda pada rangkaian perpipaan, komponen baut yang paling sering digunakan tentunya stud bolt dan machine bolt. Stud bolt paling banyak digunakan karena karakteristiknya paling sesuai untuk menyambungkan berbagai jenis flange.
0 Response to "Mengenal Apa itu Stud Bolt dan Machine Bolt"
Posting Komentar