Saat ini di kota-kota besar banyak bangunan, khususnya gedung bertingkat tinggi, yang memilih kaca sebagai dinding non-struktural. Artinya, dinding yang tidak menopang beban. Apabila dinding kaca ini dirobohkan, maka bangunan tetap berdiri.
Penggunaan dinding kaca ini memiliki banyak kelebihan. Material kaca yang lebih ringan dibandingkan bata atau beton. Biaya yang lebih murah dan waktu pemasangan yang lebih cepat.
Ada dua jenis kaca yang bisa digunakan sebagai pemasangan dinding, yaitu:
- Kaca bening, yaitu jenis dinding kaca ini umumnya memiliki ketebalan 5 mm sampai 8 mm dengan jenis tempered, sandblast, atau laminated.
- Kaca cermin, yaitu jenis dinding kaca ini mampu memberikan efek pantul yang lebih sehingga memberikan kesan luas. Penggunaan dinding kaca ini biasanya pada ruang-ruang yang kecil.
Pemasangan dinding kaca lebih berfungsi sebagai pembatas ruangan, bukan sebagai struktural. Jika digunakan sebagai struktural, kaca harus ditambah dengan rangka tambahan dan ukuran tiap kacanya lebih kecil dari 120 cm x 240 cm dengan ketebalannya lebih dari 8 mm.
Kelebihan dan Kekurangan Dinding Kaca
Semakin banyak gedung bertingkat tinggi dengan dinding kaca sebagai lapisan luarnya, artinya kota tersebut telah mengalami suatu kemajuan.
Bangunan-bangunan di kota besar memilih dinding kaca tentunya bukan tanpa alasan, karena berikut ini adalah kelebihan dari pemasangan dinding kaca di gedung bertingkat tinggi:
- Menghemat pencahayaan di siang hari.
- Memberikan kesan luas dan seakan menyatukan dua ruangan atau lebih jika dilihat dari dalam gedung itu sendiri.
- Bisa dengan mudah menikmati pemandangan di luar gedung.
- Cocok digunakan pada daerah dengan iklim dingin karena dapat mengurangi penggunaan pemanas ruangan.
- Memberikan kesan modern pada sebuah bangunan.
Sementara itu kekurangannya yaitu:
- Timbulnya efek panas karena sifat kaca yang mampu meneruskan kalor.
- Penggunaan dinding kaca di daerah iklim tropis seperti Indonesia menyebabkan suhu dalam ruang semakin tinggi dan terasa kurang nyaman.
Kekurangan tersebut di atas dapat diatasi dengan cara menghalangi panas yang masuk ke ruangan yaitu menggunakan kaca film atau pemasangan korden pada jendela kaca. Metode lain yang bisa digunakan adalah dengan mengalirkan air melalui dinding kaca sehingga suhu ruangan dan lingkungan di sekitarnya dapat terjaga dan relatif stabil.
Jenis-jenis Pemasangan Dinding Kaca untuk Eksterior Bangunan
Berikut ini adalah jenis-jenis pemasangan fasad dinding kaca pada eksterior :
- Window Wall, yaitu jenis pemasangan frame jendela yang ditempatkan di atas slab lantai atau di atas dinding dengan menggunakan skrup viser.
- Spider Fitting, yaitu sistem pemasangan fasad dinding kaca secara vertikal yang didukung dengan alat bernama spider fitting pada beberapa titik penyatunya. Biasanya kaca yang digunakan adalah jenis material kaca tempered karena lebih kuat dan aman.
- Frameless, yaitu jenis pemasangan fasad dinding kaca yang secara keseluruhan terdiri dari kaca tebal dan tanpa rangka (frameless)
- Curtain Wall, yaitu bentuk konstruksi dinding kaca yang berfungsi sebagai penutup atau pelapis bagian luar gedung. Rangkanya terbuat dari material seperti alumunium, composite panel, dan komponen solid lainnya.
Cara Pemasangan Fasade Dinding Kaca
Metode pemasangan fasade dinding kaca sendiri tergantung dari jenis kaca yang akan digunakan. Namun, pada dasarnya semua pemasangan fasade dinding kaca memiliki prinsip dan langkah-langkah yang tidak jauh berbeda, yaitu seperti berikut ini:
- Marking
Penentuan titik-titik marking ini bertujuan agar bangunan dengan dinding kaca atau curtain wall menjadi lurus dan sesuai dengan perencanaan, baik itu secara vertikal maupun horizontal,
- Braket
Pemasangan braket ini bertujuan untuk menopang dan mengikat mullion (rangka frame vertikal). Braket ini dipasang pada lantai atau tepi lantai sesuai dengan garis marking yang sudah dibuat sebelumnya.
Mullion adalah sebuah rangka frame vertikal yang terbuat dari batang aluminium dan berbentuk panjang seperti stick atau tongkat, dengan ukuran dan model yang bermacam macam. Pemasangan mullion ini nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk pemasangan kaca.
- Transoms
Transoms adalah ambang atau palangan yang terbuat dari aluminium dan dipasang dipasang horizontal di antara batang-batang mullion.
Cara pemasangan transom tergolong cukup mudah, pekerja cukup menggunakan sebuah screw yang dan sebuah siku aluminium. Pemasangannya, siku aluminium tersebut dipasang di dalam transoms untuk menyambung antara mullion dan transoms.
Hal lain yang perlu dperhatikan adalah setiap lubang bekas screw atau pada screw itu sendiri, sebaiknya dilakukan penutupan menggunakan sealant sehingga terhindar dari kebocoran.
- Pemasangan Kaca dan Sealant
Sebelum dilakukan pemasangan kaca, pastikan dahulu permukaan dari struktur tumpuan kacanya dalam kondisi bersih. Selain itu, juga harus memiliki kekuatan untuk menopang beban kaca tersebut.
Kaca akan dipasang pada rangka siku atau almunium berbentuk huruf “U” (susunan mullions dan transoms), yang sebelumnya sudah ditambahkan setting block. Setting block yang berbahan karet ini berfungsi sebagai penahan kaca.
- Pembersihan
Jika semua langkah di atas sudah selesai dikerjakan dan kaca sudah terpasang dengan rapi, maka langkah selanjutnya adalah pembersihan permukaan kaca. Pembersihan dilakukan dengan alat bantu Gondola.
Itulah ulasan mengenai dinding kaca dan cara pemasangannya. Pada era Modern seperti saat ini, struktur bangunan baja memungkinkan untuk membuat gedung bertingkat tinggi dan dinding kaca menjadi pilihan utama untuk pencahayaan alami dan tampilan yang sederhana. Dinding kaca yang digunakan sebagai elemen struktur akan mampu manahan beban vertikal maupun horizontal, yang searah dengan arah perpanjangannya.
0 Response to "Jenis dan Cara Pemasangan Dinding Kaca"
Posting Komentar