Untuk memperindah ruangan salah satu material yang dibutuhkan adalah cat tembok. Penggunaan cat tembok haruslah pas, sesuai petunjuk penggunaannya. Janganlah terlalu tipis ataupun terlalu tebal. Lalu, bagaimana sih caranya menghitung kebutuhan cat tembok pada sebuah ruangan?
Berikut ini akan diulas beserta contoh cara mengecat tembok yang baik dan benar.
Via freepik.com |
Menghitung kebutuhan cat tembok ini sangat diperlukan, terutama untuk proyek konstruksi pemerintah. Karena menggunakan dana rakyat dan umumnya membutuhkan jumlah cat yang cukup banyak. perhitungannya pun harus dilakukan secara cermat.
Untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan cat dinding yang dilengkapi contoh studi kasusnya langsung saja berikut ini panduannya:
Menghitung Kebutuhan Cat Dinding
Rumus dari cara menghitung kebutuhan cat dinding adalah sebagai berikut:
Kebutuhan cat tembok = Luas tembok/ Luas 1 liter
Adapun standar pemakaian cat tiap pelapisannya adalah 10 - 12 m2/liter.
Contoh kasusnya:
Sebuah ruangan yang berukuran 4m x 5m, memiliki tinggi dinding 3m. Berapakah cat yang dibutuhkan dalam liter?
Jawabannya: 9+12+9+12
- Hitung luas temboknya terlebih dahulu, yaitu:
Luas temboknya adalah luas balok dikurangi dua permukaannya (atap dan lantai), sehingga didapatkan:
= (p x t + l x t + p x t + l x t)
= 2(p x t) + 2(l x t)
= 2(p + l) x t
- Kebutuhan cat temboknya adalah:
= 2 x 9m x 3m / (12 m2/liter)
= 54 m2 / (12 m2/liter)
= 4,5 liter
Artinya, ruangan yang berukuran 4m x 5m, maka dibutuhkan 4,5 liter cat dinding untuk satu kali pelapisan. Jika dilakukan dua kali pelapisan, maka dibutuhkan 9 liter cat dinding.
Adapun satu kaleng cat, cukup beragam ukurannya. Ada yang satu kaleng berisi 2,5 liter, dan ada juga yang berisi 5 liter. Sementara itu satu pail (ukuran cat yang dijual ember besar) biasanya berisi 20 liter.
Sementara itu untuk konversi dari liter ke kilogram, kamu dapat mengalikannya dengan koefisien 1.4.
Sehingga didapatkan, untuk 1 x pelapisan cat, dibutuhkan 4,5 liter x 1.4 = 6.3 kg. Dan untuk 2 x pelapisan cat, dibutuhkan 9 liter x 1.4 = 12,6 kg.
Cara menghitung di atas sebenarnya masih dalam tahapan hitungan kasar. Karena luas dinding yang dilakukan pengecatan belum dikurangi dengan luas property lainnya, seperti pintu, jendela, lubang angin, dan sebagainya.
Baca juga: Daftar Harga Cat Propan Berbagai Ukuran
11 Tips dan Cara Mengcat Tembok Tanpa Acian dengan Hasil Memuaskan
Cara Mengecat Tembok yang Baik dan Benar
Berikut ini adalah panduan mengecat tembok yang baik dan benar:
- Hitung terlebih dahulu kebutuhan cat temboknya, seperti langkah pada penjelasan sebelumnya.
- Pastikan tembok sudah dilakukan plesteran dan siap untuk dilakukan pengecatan. (Baca juga: Cara Melakukan Plesteran Dinding yang Rapi)
- Jika sudah, kemudian larutkan dan encerkan cat dengan menambahkan air bersih 5%-25% dari jumlah volume cat.
- Aduk hingga rata sebelum digunakan.
- Lakukan pengecatan dengan kuas kecil dan roller. Karena penggunaan roller saja tidak cukup, terkadang bagian sudut dari tembok tidak bisa dijangkau oleh roller, sehingga memperlukan kuas kecil untuk pengecatannya
- Gunakan teknik zig zag, yaitu pengecatan dari atas ke bawah secara berulang kali sampai permukaan tembok rata secara sempurna.
- Lakukan pengecatan dua kali pelapisan untuk mendapatkan hasil yang baik dan warna yang jelas.
Itulah ulasan mengenai cara menghitung kebutuhan cat tembok dan beberapa langkah mudah mengecat tembok yang mungkin bisa bermanfaat bagi kamu yang masih pemula.
Franchise toko bangunan
BalasHapus