Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat membuat pemerintah harus berupaya keras untuk menanganinya. Salah satunya melalui program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) atau juga dikenal dengan sebutan Community Lead Total Sanitation (CLTS).
STBM dicanangkan dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat akan kesehatannya. Program STBM ini lebih menyasar pada daerah permukiman kumuh, lingkungan pemukiman sekitar industri dan juga daerah-daerah yang mempunyai topografi yang sangat memungkinkan untuk melakukan tindakan tidak higienis atau tidak sehat.
Menggunakan hand sanitizer |
Apa yang Dimaksud STBM?
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) atau Community Lead Total Sanitation (CLTS) adalah program Pemerintah Indonesia untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mampu membudayakan hidup bersih dan sehat.
Melalui STBM ini, masyarakat dipicu untuk berperilaku hidup higienis dan sanitasi.
Tujuan STBM
Mencuci Tangan |
Penyelenggaraan program STBM memiliki beberapa tujuan, yaitu:
- Mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri sehingga taraf hidup sehat masyarakat meningkat;
- Mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan;
- Meningkatkan kemampuan masyarakat; dan
- Meningkatkan akses air minum, air bersih, dan sanitasi dasar.
5 Pilar STBM
Pencanganan program STBM ini dikarenakan program sebelumnya, yakni melalui pendekatan sektoral dengan penyediaan subsidi perangkat keras, dirasa gagal. Oleh sebab itu, program tersebut diubah menjadi pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat atau STBM dengan menekankan pada 5 (lima) pilar yang harus dilakukan dalam berperilaku higienis.
Pelaksanaan STBM dengan lima pilar ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses sanitasi yang lebih baik. Selain itu, dengan lima pilar STBM upaya dalam mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat akan lebih mudah dilakukan.
Pilar STBM terdiri atas perilaku:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)
Pilar pertama STBM adalah setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Fasilitas yang sudah tersediapun harus diikuti dengan sarana sanitasi yang saniter berupa jamban sehat.
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Masyarakat harus mampu melanggengkan perilaku atau aktivitas CTPS, yaitu cuci tangan dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir.
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAM RT)
Masyarakat harus secara sadar mampu mengolah air layak minum dan makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan. Setiap rumah tangga menyediakan dan memelihara tempat pengolahan air minum dan makanannya yang sehat.
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga
Setiap individu dapat membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenisnya. Dan setiap rumah tangga membuang sampah secara rutin di luar rumah yang kemudian diangkut oleh petugas kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain itu, masyarakat harus mampu melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan pengolahan kembali (recycle) sampah yang dihasilkannya. Fasilitas yang terlah tersedia harus dipelihara agar sarana pembuangan sampah rumah tangga tersebut tetap bisa digunakan dengan baik
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
Masyarakat harus secara sadar mampu melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah. Masyarakat dalam suatu komunitas menyediakan dan menggunakan penampungan limbah cair rumah tangga. Selain menyediakan fasilitas penampuangan limbah tersebut, setiap individu harus senantiasa memeliharanya dengan baik dan benar.
Sakit Diare |
Indikator Keberhasilan Program STBM
Program STBM memiliki indikator output dan outcome. Yang dimaksud dengan indikator output STBM adalah hasil langsung dan segera dari program STBM sedangkan outcome adalah efek jangka panjang dari proses STBM.
Indikator output STBM adalah sebagai berikut :
- Masyarakat mempunyai akses terhadap fasilitas dan sarana sanitasi dasar sehingga mampu mewujudkan individu-individu bersih, tidak buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAK) di sembarang tempat.
- Setiap anggota rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumahnya.
- Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas menyediakan fasilitas cuci tangan yang meliputi ketersediaan air, sabun, dan sarana cuci tangan, sehingga setiap orang bisa melakukan kegiatan mencuci tangan dengan benar.
- Setiap rumah tangga mengelola pembuangan limbahnya dengan benar.
Sementara itu indikator outcome STBM adalah menurunnya tingkat kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.
0 Response to "Ini Lho Tujuan, 5 Pilar STBM dan Indikator Keberhasilannya"
Posting Komentar