Dalam membuat rangka besi umumnya dibutuhkan proses welding (pengelasan). Welding ini banyak digunakan pada pekerjaan konstruksi, seperti untuk konstruksi kapal laut, jembatan, pembuatan sistem plumbing, rel kereta api, dan berbagai bangunan dengan rangka baja lainnya.
Semua itu butuh teknik welding yang menyambungkan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dimana teknologinya saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan dunia konstruksi.
Apa itu Welding?
Welding atau pengelasan adalah suatu proses cara untuk menyambung dua logam menjadi satu dengan jalan mencairkannya melalui pemanasan.
Energi panas diperlukan untuk mencairkan bahan bakar yang akan disambungkan dari kawat las sebagai bahan pengisi. Setelah mencair dan melekat, kemudian bahan bakar tersebut dingin dan membeku, dan akhirnya terbentuklah ikatan yang kuat antar logam dan bersifat permanen.
Jenis-jenis Welding (Pengelasan)
Las busur listrik atau dikenal juga dengan sebutan las listrik adalah proses pengelasan atau penyambungan logam dengan menggunakan energi listrik sebagai sumber panas.
- Las Tahanan Listrik (Las Busur)
Pada jenis las listrik ini, seorang welder melakukan proses pengelasan dengan cara mengelas benda kerja dengan menggunakan tahanan (hambatan) listrik yang terjadi.
- Las Busur dengan Elektroda Berselaput Fluks
Las busur dengan elektroda berselaput fluks ini lebih banyak digunakan di masyarakat. Busur listrik yang terjadi ketika proses pengelasan akan mencairkan elektroda dan sebagian besar bahan bakar selaput elektroda yang terbakar.
- Las Busur gas TIG (Tungsten Inert Gas)
Pada jenis las busur gas TIG ini, welder menggunakan elektroda wolfram yang tidak berfungsi sebagai bahan tambah. Busur listrik dengan sumber panas 3800°C dihasilkan dari ujung elektroda wolfram dan bahan dasarnya.
- Las Busur Gas MIG (Metal Inert Gas)
Las karbit adalah proses pengelasan dengan menggunakan media gas karbit atau gas asetilen sebagai bahan bakar.
Risiko Proses Welding
Risiko dalam pekerjaan tentunya ada, termasuk ketika dalam proses welding. Welder (pekerja pengelas) sebagai pelaksana memiliki risiko fisik yang sangat tinggi dalam pengerjaan pengelasan. Mereka yang bekerja memerlukan keahlian serta peralatan khusus agar tidak mengalami kecelakaan kerja.
Baca juga: Efek Las Listrik pada Kulit dan Mata: Ini Tips Melindunginya
Pada saat proses welding las listrik banyak risiko yang mungkin saja membahayakan baik bagi pekerja pengelas, alat atau mesin las listrik, dan lingkungan di sekitarnya. Oleh karenanya, para pekerja perlu memperhatikan tiga hal berikut ini, yaitu:
- Percikan bunga api dari hasil pemanasan dapat membahayakan baik bagi welder maupun mesin las listrik itu sendiri. Percikan bunga api tersebut dapat mengenai kulit, mata dan masuk ke dalam perangkat mesin las listrik, yang semua itu akan mengganggu berjalannya proses pengerjaan pengelasan.
- Las listrik menghasilkan asap dan debu beracun yang dapat membahayakan welder dan orang di sekelilingnya. Asap tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan pernapasan.
- Las listrik menghasilkan efek radiasi sinar ultra violet dan inframerah yang dapat membahayakan kesehatan mata dan organ dalam tubuh welder dan orang-orang di sekelilingnya.
Itulah ulasan mengenai pengertian welding (pengelasan), jenis-jenisnya, dan risiko kecelakaan kerja dalam proses welding. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Jenis-Jenis Welding (Pengelasan) dan Risikonya"
Posting Komentar