Perlombaan lempar cakram merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang menggunakan objek benda kayu yang berbentuk piring bersabuk besi atau logam lainnya yang dipipihkan agar mudah untuk bisa dilemparkan di arena lapangan yang telah disediakan.
Pemain Lempar Cakram via zimbio.com |
Lapangan Lempar Cakram
Lapangan lempar cakram dibangun dengan peraturan yang telah berlaku seperti:
- Bentuk lapangan lempar cakram adalah lingkaran yang digunakan sebagai arena melempar.
- Dari titik tengah lingkaran ditarik dua garis keluar ke arah depan (garis batas lempar) yang membentuk sudut 34,92 derajat.
- Permukaan lantai tempat melempar (lingkaran lapangan) dibangun menggunakan bahan material seperti semen, aspal, metal atau baja, dan lain sebagainya, yang didesain datar dan tidak licin.
- Arena lapangan harus dilengkapi dengan sangkar atau pagar kawat untuk menghindari terkenanya cakram pada para petugas, peserta, dan penonton.
Ukuran lapangan:
- Garis tengah lapangan 2,50 m.
- Perpanjangan garis tengah 0,75 m pada bagian kanan dan kiri.
- Sudut lempar 34,92 derajat
- Area sektor tujuan lempar memiliki garis batas lempar dengan lebar garis 5 cm.
Spesifikasi Cakram pada Lempar Cakram
Adapun spesifikasi cakram yang digunakan dalam pertandingan lomba lempar cakram ini adalah:
- Cakram terbuat dari kayu berbingkai besi atau logam lainnya.
- Standar berat cakram 1 kg untuk perlombaan bagi peserta wanita dan 2 kg untuk perlombaan bagi peserta pria .
- Cakram berdiameter 220 mm.
Cara Mengukur Hasil Lempar Cakram
Dalam pertandingan lomba lempar cakram, atlet bertugas untuk melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin ke arah yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan resmi yang telah berlaku. Mereka diberi kesempatan untuk melempar sebanyak tiga kali. Setelah itu dari babak awal tersebut akan dipilih delapan atlet terbaik (lemparan terjauh), yang kemudian juga diberi kesempatan untuk melempar cakram sebanyak tiga kali lagi.
Nah, lalu bagaimana mengukur hasil lempar cakram yang benar?
Dalam mengukur lemparan cakram, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Syarat yang pertama, peserta (atlet) tidak boleh keluar dari arena lapangan di mana melemparkan cakramnya.
- Syarat yang kedua, hasil lemparan menuju ke arah sektor lemparan, yaitu tidak keluar dari garis pembatas pinggir dari lapangan lempar cakram atau garis tepi kanan dan tepi kiri.
Apabila kedua syarat di atas terpenuhi, maka perhitungan jarak lemparan dapat dilakukan dengan cara mengukurnya dari tempat di mana cakram jatuh pertama kali di tanah yang kemudian ditarik ke garis terdepan bagian pinggir dari lapangan lempar cakram.
Sebagaimana telah dijelaskan, setiap atelet diberi kesempatan sebanyak tiga kali lemparan, lemparan terjauh dapat diukur artinya itulah lemparan terbaik yang dapat dilakukan oleh si atlet.
Itulah ulasan mengenai aturan pembangunan lapangan lempar cakram dan juga spesifikasi objek cakram yang digunakan dalam perlombaan. Semoga bisa menjadi panduan jika Anda mengadakan pertandingan lomba cakram, ataupun ingin membangun lapangan lempar cakram di sekolah.
0 Response to "Lapangan Lempar Cakram Disertai Gambar dan Spesifikasi Cakram"
Posting Komentar