Setiap rumah pasti memiliki alat yang disebut dengan KWH meter sebab terdapat penggunaan listrik dalam kesehariannya. Rumah Anda pun demikian, bukan? Agar tidak hanya kenal bendanya, Anda juga perlu mengetahui mengenai apa saja fungsi KWH meter dan prinsip kerjanya secara lengkap.
Adanya KWH meter tentu tidak terlepas dari penemuan energi listrik oleh beberapa ilmuwan seperti Benjamin Franklin, Michael Faraday, Thomas Alfa Edison, James Watt dan Nikola Tesla. Bahkan prinsip kerja meteran listrik pun mengacu pada temuan dari beberapa ahli tersebut.
kWh meter |
Pengertian dan Jenis KWH Meter
KWH (Kilo Watt Hour) adalah suatu alat untuk mengukur total penggunaan energi listrik di tempat tertentu. Dengan kata lain, alat tersebut menjadi patokan berapa banyak tagihan listrik yang harus Anda bayar.
Terdapat 3 jenis KWH meter yang biasa digunakan, antara lain:
- KWH meter analog merupakan model meteran listrik lawas yang memiliki counter digit sebagai penunjuk jumlah energi listrik. Meteran listrik konvensional ini menggunakan sistem pascabayar;
- KWH meter digital adalah model meteran listrik yang sudah dilengkapi dengan program khusus dan layar LCD/LED untuk menampilkan jumlah pemakaian listrik. Meteran listrik digital menerapkan sistem prabayar.
- Smart meter merupakan model meteran yang terbaru. KWH ini memiliki layar LED/LCD dan dapat dihubungkan dengan internet. Jenis ini menggunakan sistem prabayar.
Fungsi Utama KWH Meter
Selain jenis, fungsi KWH meter dan prinsip kerjanya juga penting untuk diketahui agar sewaktu-waktu bisa memperbaiki kerusakan kecil yang ada. Namun, apabila error yang terjadi sudah di luar kendali maka Anda wajib menghubungi petugas listrik.
Beberapa fungsi utama dari meteran listrik antara lain:
- Menghitung seberapa banyak energi listrik yang digunakan dalam periode tertentu
- Menjadi pembatas daya listrik yang dipakai oleh pelanggan berdasarkan kontrak pemasangannya
- Menjadi saklar untuk memutus aliran listrik yang dapat disebabkan oleh pelanggan terdeteksi melakukan pemakaian di luar batas wajar, terjadinya korsleting atau saat akan dilakukan perbaikan saluran listrik sehingga memang arusnya harus dimatikan
- Mengubah sinyal analog dari token listrik yang Anda masukan melalui keypad karet menjadi angka digital yang ditampilkan pada layar
- Mendeteksi tabungan pulsa listrik secara real-time sehingga apabila sudah habis dan Anda belum mengisi ulang, maka aliran listrik akan diputus secara otomatis
Prinsip Kerja KWH Meter
KWH meter mempunyai prinsip kerja sesuai dengan jenisnya masing-masing. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Prinsip Kerja KWH Meter Analog
Meteran analog terdiri dari 7 elemen utama yang saling kerjanya saling mendukung, antara lain:
- Kumparan tegangan
- Kumparan arus
- Piringan aluminium atau elemen penggerak
- Rem magnet penetral piringan aluminium
- Gear mekanik atau register
- Terminal klemp
- Name plate
Pada intinya, prinsip kerja meteran listrik analog mengacu pada metode induksi medan magnet. Berkat adanya medan magnet, piringan aluminium dapat bergerak sehingga mendorong counter digit untuk mengukur konsumsi daya listrik.
Lalu, bagaimana cara kerja lebih detailnya? Jadi, dimulai dari arus yang melewati bagian kumparan yang kemudian memicu terjadinya fluks magnet bolak-balik.
Karena fluks tersebut, maka muncul tegangan dan eddy current. Adapun yang dimaksud dengan eddy current adalah perputaran dari aliran listrik yang diinduksi melalui penggantian medan magnet di dalam konduktor.
Bagian atas kumparan penggerak terdapat elemen putar yang disebut piringan aluminium. Pergerakan piringan tersebut disebabkan oleh gaya yang diberikan oleh kumparan. Piringan aluminium melakukan gerakan berputar pada porosnya dengan bantalan yang dapat diatur.
Kecepatan putaran piringan aluminium sebanding dengan daya listrik yang dikonsumsi. Dengan begitu, semakin besar listrik yang digunakan maka perputaran piringan akan semakin cepat. Sedangkan semakin kecil konsumsi listrik maka perputaran piringan pun semakin lambat.
2. Prinsip Kerja KWH Meter Digital
Meteran listrik digital memiliki bagian-bagian penting yang meliputi:
- Name plate sebagai penunjuk meter seri
- Layar LED hijau dan merah
- Layar LCD untuk menampilkan status KWH
- Keypad karet untuk menginput token listrik
- Label wiring
- Terminal block untuk menghubungkan kabel dengan meteran listrik
- Port MCB
- Terminal cover sebagai pelindung kabel
Berbeda dengan jenis analog yang menggunakan prinsip induksi kumparan, meteran listrik digital melakukan pengukuran listrik dengan menerapkan sensor khusus.
Intinya, KWH meter digital memproses input berupa sinyal analog tegangan agar menjadi sinyal digital. Setelah itu, meteran akan menghitung besaran listrik yang digunakan kemudian data akan masuk ke bagian mikrokontroler.
Mikrokontroler yang terhubung ke layar LCD menyebabkan munculnya tampilan status penggunaan daya listrik sekaligus jumlah token listrik.
Tidak hanya menerima data penghitungan, mikrokontroler juga bertugas mengurangi saldo token listrik sesuai penggunaan. Apabila nantinya nilai saldo menyentuh angka 0, maka secara otomatis bagian relay akan memutus arus listrik.
Dengan mengetahui fungsi KWh meter dan prinsip kerjanya, maka Anda dapat memilih jenis meteran listrik mana yang cocok digunakan di rumah. KWH meter analog memiliki harga lebih murah, sistem yang sederhana namun pemakaian listrik tidak dapat dikontrol sesuai kebutuhan.
Sedangkan KWH meter digital sekarang ini lebih banyak digunakan. Alasannya adalah meteran ini memiliki fungsi lebih yang dapat membatasi penggunaan listrik dalam satu bulan. Selain itu, prinsip kerja yang digital menjadikan Anda lebih mudah mengisi pulsa listrik secara offline maupun online.
0 Response to "Fungsi KWH Meter dan Prinsip Kerjanya "
Posting Komentar