Pada dasarnya kapitalisme merupakan sistem perekonomian yang menekankan kepada peran kapital (modal) dengan memberikan kebebasan pada individu untuk berkompetisi dalam aktivitas produksi dan pemasaran produk barang/jasanya.
Lalu, apa perbedaan kapitalisme dan sosialisme? Dan apa saja pilar-pilar dalam sistem ekonomi kapitalis? Berikut simak selengkapnya pada penjelasan di bawah ini apa itu definisi kapitalis.
Via cdn.corporatefinanceinstitute.com |
Perbedaan Kapitalis dan Sosialis dalam Konteks Perekonomian
Dalam konteks perekonomian, kapitalisme merupakan kebalikan dari sosialisme. Secara sederhana, negara dengan prinsip kapitalisme dicirikan oleh hak milik privat (swasta atau individu) atas alat-alat produksi dan distribusi dan pemamfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi yang sangat kompetitif melewati batas-batas lokal menuju ke skala internasional.
Sebaliknya, dalam negara dengan prinsip sosialisme, alat produksi dalam ekonomi dikuasai sepenuhnya oleh negara. Bahkan tidak hanya alat produksi, termasuk juga kebijakan jenis barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlah yang akan diproduksi diatur oleh pemerintah. Pemerintah menyediakan peralatan produksi dan semua hasil kerja dari produksi warganya akan dialokasikan kembali kepada masyarakat.
Sejatinya, tidak ada satu pun negara di dunia ini yang benar-benar menganut paham kapitalis murni dan sosialis murni. Yang bisa kita lakukan adalah menilai seberapa kapitalis atau seberapa sosialis suatu negara tersebut. Dengan kata lain, membandingkan apakah negara A lebih sosialis atau lebih kapitalis dibandingkan negara B.
Pilar-Pilar Sistem Ekonomi Kapitalis
Untuk bisa disebut sebagai negara yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis, negara tersebut harus memegang empat pilar berikut ini:
1. Hak milik Swasta (Private Property)
Pilar ini merupakan elemen pokok dari sistem ekonomi kapitalisme. Hak milik swasta akan menjamin bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mencapai barang-barang ekonomi dan sumber-sumber daya melalui cara yang legal, mengadakan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan hak alamiah terlepas dari kekuasaan Negara.
Pemberian hak pemilikan atas harta kekayan memenuhi fungsi-fungsi ekonomi penting, yaitu setiap individu mempunyai kewenangan untuk mempergunakan aktivanya seproduktif mungkin.
Hal tersebut sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena setiap individu diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikannya kepada ahli waris mereka apabila mereka meninggal dunia.
Dengan pilar hak milik swasta ini, laju pertukaran barang akan terjadi sangat tinggi karena orang perlu memiliki hak pemilikan atas barang-barang yang diinginkannya.
2. Diatur oleh tangan yang tak terlihat (The Invisible Hand)
Prinsip tersebut mengarahkan ekonomi pasar bebas ke tingkat ekuilibriumnya. Setiap individu akan bertindak sedemikian rupa untuk mencapai kepuasan terbesar dengan penggunaan biaya yang sekecil-kecilnya.
The invisible hand mewakili gagasan bahwa meskipun setiap individu atau pelaku usaha bertindak demi kepentingan mereka atau golongannya sendiri, pada akhirnya, hal itu akan membawa pasar menuju keseimbangannya, sehingga menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat secara keseluruhan.
3. Individualisme ekonomi Laissez- Faire
Pilar ini menjadi kata kunci kapitalisme. Dengan tanpa adanya intervensi pemerintah, sistem ekonomi kapitalis akan menyebabkan timbulnya individualism ekonomi dan kebebasan ekonomi.
4. Persaingan pasar bebas (free market competition)
Pilar kapitalis yang keempat adalah bekerjanya mekanisme pasar yang menyebabkan terjadinya persaingan bebas.
Terjadinya persaingan pasar bebas tersebut melibatkan antara pelaku bisnis (penjual) barang-barang yang sejenis di mana masing-masing berusaha untuk menarik pembeli; antara pelanggan atau pembeli untuk mendapatkan barang-barang yang mereka inginkan; antara para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan, dan antara pihak pelaku bisnis untuk memperoleh pekerja.
Dalam bentuknya yang paling sempurna, sistem kapitalis menunjukkan ciri-ciri, konsumen dan pelaku usaha dalam jumlah cukup banyak yang menyebabkan mereka tidak dapat mempengaruhi harga produk barang/jasa yang bersangkutan.
Itulah ulasan mengenai perbedaan kapitalisme dan sosialistem, serta pilar-pilar sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi kapitalisme mengisyaratkan pengakuan akan adanya dorongan atau motivasi ekonomi untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin (profit motive). Kapitalisme juga mengakui berlakunya hukum ekonomi pasar bebas atau mekanisme pasar. Untuk mereka yang mempunyai jiwa "pertarung", sistem ini sangatlah cocok. Namun yang perlu diingat adalah tidak ada suatu negara yang menerapkan sistem ekonomi kapitalisme murni maupun sosialisme murni.
Listrik Gratis Akan Disetop Mulai April 2021
BalasHapusPemerintah memutuskan akan menyetop stimulus listrik gratis kepada pelanggan golongan rumah tangga, industri, dan bisnis kecil berdaya 450 VA. Penyetopan listrik gratis ini akan dimulai pada... Baca Selengkapnya