Tingkat rentabilitas yang semakin tinggi berarti tingkat efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan modal kerjanya telah tercapai dengan baik. Tingkat rasio rentabilitas yang selalu meningkat dari tahun ke tahun pada suatu periode menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja dari perusahaan tersebut semakin efisien.
Yang perlu diingat oleh pelaku usaha ataupun para investor adalah laba perusahaan yang besar tidak mencermikan perusahaan telah bekerja dengan efisiensi. Harus dilihat dan dianalisa laporan keuangan perusahaan terkait dengan perhitungan rentabilitasnya. Bisa dikatakan perusahaan mencapai efisiensi apabila kekayaan/aktiva yang dimiliki perusahaan telah menghasilkan laba tersebut.
Via Pinterest |
Apa itu Rentabilitas?
Rasio rentabilitas adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan dalam periode tahun yang bersangkutan dan dinyatakan dalam persentase. Sehingga rumus rasio rentabilitas adalah:
= (Laba Sebelum Pajak/Modal Rata-Rata yang Digunakan) X 100 %
Rentabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan modal yang tertanam di dalamnya.
Kamu perlu mengetahui tingkat kesehatan perusahaan, yaitu apakah kondisi keuangan perusahaan tersebut sehat atau tidak. Kamu dapat mengetahuinya dengan cara membandingkan antara rasio tahun sebelumnya dengan rasio pada saat ini.
Pengaruh Rentabilitas Terhadap Tingkat Kesehatan Perusahaan
Karena rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan, maka rasio rentabilitas yang tinggi mencerminkan efisiensi perusahaan yang tinggi.
Jadi, kamu dapat menggunakan rasio rentabiltas ini sebagai alat ukur efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan laba.
Faktor-faktor yang menunjukan efisiensi yang tercermin dalam rentabilitas adalah marjin keuntungan (profit margin), rasio operasi, dan produktivitas tenaga kerja.
Rentabilitas menjadi faktor penting bagi kreditur untuk meminjamkan atau menyuntikan modal/dana kepada sebuah perusahaan. Karena rentabilitas ini bisa dijadikan jaminan dengan tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya. Bagaimanapun juga, jika sebuah perusahaan tidak mampu menggunakan modalnya secara efisien atau tidak mampu memperoleh laba yang besar, maka perusahan tersebut pada akhirnya akan mengalami masalah keuangan dalam mengembalikan hutang-hutangnya.
Rasio rentabilitas tersebut akan dapat diketahui dengan cara menganalisa dan menginterpretasikan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan metode atau teknik analisa yang tepat atau sesuai dengan tujuan analisa.
Contoh Perhitungan Rentabilitas
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa rumus rentabilitas adalah dengan cara membandingkan laba sebelum pajak dengan rata-rata modal yang digunakan.
Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rasio rentabilitas hanya modal yang bekerja dalam perusahaan. Demikian juga terkait dengan laba perusahaan, yang diperhitungkan hanya laba yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan.
Berikut di bawah ini contoh perhitungan rentabilitas PT. Jaya Agung Indonesia Tahun 2018-2020 adalah disajikan dalam tabel:
Modal usaha PT. Jaya Agyng Indonesia menggunakan aktiva lancar dan aktiva tetap, yang tersaji seperti pada tabel 1 dan tabel 2 berikut ini:
1. Rata-rata Aktiva Lancar Pada Perusahaan PT. Jaya Agung Indonesia
Tahun | Aktiva Lancar awal(Rp) | Aktiva Lancar akhir(Rp) | Rata-rata Aktiva Lancar(Rp) |
2018 | 2.445.203.070 | 3.293.535.410 | 2.869.369.240 |
2019 | 3.293.535.410 | 6.284.121.855 | 4.788.828.633 |
2020 | 6.284.121.855 | 9.136.566.010 | 7.710.343.933 |
2. Rata-rata Aktiva Tetap Pada Perusahaan PT. Jaya Agung Indonesia
Tahun |
Aktiva Tetap awal(Rp) |
Aktiva Tetap akhir(Rp) |
Rata-rata Aktiva Tetap(Rp) |
2018 |
10.552.231.930 |
14.213.195.590 |
12.382.713.760 |
2019 |
14.213.195.590 |
13.683.036.345 |
13.948.115.968 |
2020 |
13.683.036.345 |
12.827.537.690 |
13.255.287.018 |
3. Modal Rata-rata Tahun 2018-2020 Pada Perusahaan PT. Jaya Agung Indonesia
Tahun |
Rata-rata Aktiva Lancar(Rp) (1) |
Rata-rata Aktiva Tetap(Rp) (2) |
Modal rata-rata digunakan(Rp) (3) = ((1)+(2)) : 2 |
2018 |
2.869.369.240 |
12.382.713.760 |
15.252.083.000 |
2019 |
4.788.828.633 |
13.948.115.968 |
18.736.944.600 |
2020 |
7.710.343.933 |
13.255.287.018 |
20.965.630.950 |
Tabel 3. digunakan untuk menghitung rentabilitas PT. Jaya Agung Indonesia dengan menggunakan modal rata-rata, berdasarkan rumus dari SK Menteri Keuangan RI No.826/KMK.013/1992.
Perusahaan dapat menghitung modal rata-rata yang diambil dari laporan neraca perusahaan. Baik aktiva lancar maupun aktiva tetap keduanya merupakan aktiva yang digunakan untuk keperluan operasi perusahaan. Di dalam modal rata- rata tersebut sudah termasuk di dalamnya penyertaan, yaitu investasi jangka pendek yang terdapat di dalam aktiva lancar perusahaan. Dan Laba sebelum pajak yang dimaksud adalah tidak termasuk laba hasil penjualan aktiva tetap.
Adapun perhitungan rentabilitas adalah sebagai berikut :
Rentabilitas = Laba Sebelum Pajak/Modal Rata-Rata yang Digunakan X100 %
Tahun |
Laba Sebelum Pajak - Penjualan Asset(Rp) (1) |
Modal Rata-Rata yang Digunakan(Rp) (2) |
Rentabilitas (%) |
Perubahan Rentabilitas (%) |
2018 |
1.291.193.640 |
15.252.083.000 |
8,47 |
- |
2019 |
2.064.069.370 |
18.736.944.600 |
11,02 |
2,55 |
2020 |
1.624.164.410 |
20.965.630.950 |
7,75 |
(3,27) |
Setelah melakukan analisis rasio rentabilitas PT. Jaya Agung Indonesia Tahun 2018-2020, maka dapat disimpulkan bahwa rasio rentabilitas untuk tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 2,55 % dari tahun 2018 dari 8,47 % pada tahun 2018 menjadi 11,02 % pada tahun 2019. Hal ini berarti kemampuan PT. Jaya Agung Indonesia dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal telah mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba sebelum pajak yang lebih tinggi dari pada kenaikan modal rata-rata, yang berarti kemampuan keuangan perusahaan mencerminkan prestasi kerja dalam keadaan baik.
Pada tahun 2020 terjadi penurunan rasio rentabilitas menjadi 7,75% atau sebesar 3,27 % dari tahun 2019. Hal ini dikarenakan PT. Jaya Agung Indonesia mengalami pengurangan nilai laba sebelum pajak jika dibandingkan nilai modal rata-rata pada tahun sebelumnya, yang berarti kemampuan keuangan perusahaan mencerminkan prestasi kerja dalam kondisi yang kurang baik.
Strategi Usaha Untuk Memperbesar Renatabilitas Ekonomi
Rentabilitas dan biasa disebut ROI (Return on Investment) atau earning power adalah ukuran kemampuan perusahaan dengan seluruh modal yang digunakan untuk kegiatan usaha perusahaan untuk menghasilkan laba.
1. Memperbesar Profit Margin
Besarnya profit margin pada setiap transaksi penjualan ditentukan oleh dua faktor yaitu net sales dan laba Usaha. Besar kecilnya laba usaha (net operating income) tergantung pada jumlah pendapatan perusahaan dari penjualan produk atau layanannya dan besarnya biaya usaha (operating expenses).
Dengan demikian langkah-langkah yang bisa diambil perusahaan untuk memperbesar profit margin adalah:
- Melakukan efisiensi biaya usaha (operating expenses) sampai tingkat tertentu, tanpa mengabaikan kualitas produk atau layanan.
- Memperbesar volume penjualan di mana harus lebih besar dari pada tambahan biaya usaha (operating expenses).
2. Memperbesar Turnover of Operating Assets
Adapun tinggi rendahnya turnover of operating assets dalam suatu periode tertentu dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu net sales (penjualan bersih) dan operating assets (aktiva usaha). Di mana dapat dirumuskan:
= Perjualan Bersih Tahunan / rata-rata total aset (aktiva usaha) 12 bulan
Sehingga untuk memperbesar turnover of operating assets dapat dilakukan dengan cara menetapkan jumlah operating assets tertentu, dan mengusahakan untuk mencapai jumlah penjualan yang sebesar-besarnya selama periode tertentu.
0 Response to "Rentabilitas: Rumus dan Contoh Perhitungan, Serta Strategi untuk Memperbesar Rasionya"
Posting Komentar