Struktur Bangunan Modular: Keunggulan dan Tahapan Pelaksanaannya

Struktur modular kini menjadi tren sistem konstruksi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan juga tanggap bencana. Modular adalah teknologi konstruksi bangunan yang terbuat dari panel modular. Produk panel modular ini dirakit di pabrik (off site) dan dapat diaplikasikan dengan cepat dan mudah di lokasi proyek.

Struktur modular kini hadir menjadi salah satu solusi untuk mengakomodir kebutuhan bagi masyarakat luas akan hunian dengan mengutamakan prinsip bangunan yang ramah lingkungan dan dinamis karena dapat disesuaikan dalam segala kondisi.

Apa itu Modular?

Struktur bangunan modular adalah struktur bangunan di mana metode konstruksinya dilakukan dari hasil prefabrikasi atau pembuatan struktur di darat (onshore-fabrication yard) secara utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang disebut modul dan kemudian akan diangkut untuk dibawa ke lokasi site proyek. 

Dan dengan perencanaan yang bagus, bangunan modular dapat selesai dikerjakan dalam hitungan minggu saja. Meskipun bangunan ini dapat dibangun dengan cepat, pihak developer tetap harus memperhatikan pemilihan dan penggunaan bahan-bahan yang berkualitas, karena jika tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan, akan dapat membuat perbedaan yang signifikan.

via Wikagedung.co.id

Contoh Bangunan Modular

Bangunan modular berbentuk susunan kubus kini sedang menjadi tren di kota-kota besar, baik untuk di tempat publik maupun untuk bangunan rumah pribadi. Tak ayal, jika model struktur bangunan modular ini mendatangkan peluang bisnis baru, karena belum banyak perusahaan konstruksi yang bermain di bisnis modul ini. 

Beberapa contoh bangunan modular yang sudah ada di Indonesia yang cukup terkenal adalah sebagai berikut:

• Rumah Sakit Darurat Covid Pula Galang;
• BP Tangguh LNG di Papua;
• Pembangunan elevated toll Jakarta - Cikampek dimana girder-girder tersebut telah dibuat terlebih dahulu di yard fabrikasi; dan lain sebagainya

Rumah Sakit Darurat Covid Pula Galang

Tahapan Konstruksi Bangunan Modular

Lantas bagaiamanakah tahapan konstruksi bangunan modular dari awal sampai akhir? Berikut ini adalah 5 tahapan gambaran umum metode konstruksi bangunan modular.

Via Allmarketinsights.com

1. Desain dan Perakitan di Fabrication Yard

Pada tahapan ini, setiap panel modular dibuat sesuai dengan standar tanpa terganggu dengan kondisi lingkungan maupun gangguan lain yang umum terjadi seperti pada konstruksi konvensional. 

2. Heavy Lifting Crane

Panel-panel struktur modular selanjutnya diangkut dengan menggunakan alat yang bernama heavy lifting crane. Nantinya, panel modular tersebut akan dibawa oleh kapal (Barge).

3. Load Out atau Pengangkutan

Pengangkutan panel modular tersebut akan dibantu dengan SPMT (Self-propelled modular transporter), yaitu jenis kendaraan yang digunakan untuk mengangkut muatan bertonase besar. 

Struktur akan diletakan di atas SPMT dan kemudian akan dibawa menuju kapal di pinggir laut.

4. Sea-Transportation - Dibawa menuju site

Setelah struktur sampai menuju kapal barge, pekerja kapal dapat langsung memasanginya dengan "Sea Fastening", yang berfungsi agar struktur tidak bergerak diatas kapal. 

Dan selanjutnya struktur tersebut siap untuk dibawa menuju area proyek.

5. Tahap Erection - Lokasi site

Setelah berada di lokasi site, selanjutnya panel modular tersebut diinstal di lokasi site dengan menggunakan crane. Tentunya tahapan ini bergantung pada kebutuhan desain dan lapangan, dan setiap proyek bangunan memungkinkan menggunakan metode-metode yang berbeda.

Keunggulan Struktur Bangunan Modular

Dan jika kamu pernah bertanya-tanya mengenai bangunan modular – seperti apa kelebihan dan kekurangannya – maka di bawah ini akan dijelaskan dan kamu pun bakal menemukan jawabannya.

• Bangunan modular memiliki pengontrolan kualitas yang lebih baik daripada bangunan konvensional. 
• Dalam pembuatan strukturnya melewati lebih banyak proses inspeksi atau pengecekan saat dibangun dibandingkan bangunan konvensional, untuk memastikan hasil yang terbaik. 
• Mampu menghemat tenaga kerja dan energi, serta tersedia dalam banyak desain.
• Desain bangunan lebihb efisien, karena dengan sistem pabrikasi maaka developer dapat mendirikan banyak unit secara berulang-ulang sesuai blueprint yang sudah ada (repeatability).
• Mempercepat penyelesaian bangunan dalam schedule proyek yang ketat dengan tetap mempertahankan standar kualitas bangunan.
• Kualitas bangunan akan terjamin sesuai dengan standar pada semua unitnya (consistency).
• Mampu mengurangi sampah konstruksi karena sebagian besar proses konstruksi modular. dilakukan di pabrik dan langsung dapat didaur ulang.
• Memiliki tingkat presisi (high precision) yang bagus dengan didukung penggunaan teknologi modern dalam pemasangan panel unit modular.
• Memiliki tingkat fleksibilitas yang bagus di mana developer dapat mengkustomisasi bangunan panel sesuai dengan keinginannya. Setiap panel dan bagian bangunannya mudah diganti atau ditambah dengan fitur baru dengan kustomisasi sudah direncanakan sejak awal, tanpa perlu merombak konstruksi keseluruhan.
• Percepatan dan penghematan yang dihasilkan oleh konstruksi bangunan modular akan mampu menghasilkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas. Contohnya pendirian rumah susun, pembangunan rumah instan untuk rekonstruksi pasca gempa dan tsunami, pembangunan rumah sakit darurat Covid-19, dan lain sebagainya.

Biaya Pembuatan Bangunan Modular

Apakah bangunan yang dibuat dengan teknologi modular lebih murah daripada yang dibangun dengan sistem konvensional? 

Pertanyaan ini cukup sulit dijawab, karena tergantung dengan tujuan bangunan tersebut dibangun. 

Sebuah bangunan modular bisa lebih murah antara 15% sampai 40% daripada konstruksi bangunan konvensional lainnya dengan tingkat isolasi yang sama. 

Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah dengan struktur modular, dalam waktu yang sangat singkat proyek sudah bisa berdiri dengan kokoh, terisolasi dengan sempurna, dan mendapatkan permukaan yang lebih bagus dan unggul dari konstruksi bangunan konvensional.