Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan juga menyimpan hasil bumi yang kaya. Hasil bumi tersebut bukan hanya sebatas pada kekayaan hayati, melainkan terdapat juga kekayaan non hayati. Biji timah merupakan kekayaan yang termasuk non hayati, di mana Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara produsen timah.
Indonesia menjadi salah satu negara eksportir terbesar timah dunia dengan pangsa pasar mencapai 30%. Lalu, sebenarnya dari daerah mana saja timah tersebut dihasilkan? Berikut akan kami jelaskan daerah-daerah penghasil timah terbesar di Indonesia yang hingga kini masih memiliki cadangan timah yang cukup melimpah.
Via timah.com, PT Timah, Tbk |
Daerah Penghasil Timah Berkualitas di Indonesia
Adapun daerah penghasil timah terbesar di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Kepulauan Bangka Belitung (Babel)
Di Provinsi Kepuluan Babel sendiri telah berdiri industri smelter yang memproses konsentrat bijih timah menjadi logam timah. Produksi dari industri ini mencapai 68,5%, sehingga menjadikan Bangka Belitung sebagai salah satu daerah penghasil timah terbesar di Indonesia.
Provinsi Kepulauan Babel ini terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Belitung yang merupakan wilayah yang sudah lama dikenal dengan penambangan timah. Sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam telah dilakukan penambangan timah secara besar-besaran di daerah tersebut.
Sebagai sektor primer dalam kegiatan ekonomi masyarakat, perjalanan panjang pertambangan timah telah menjadi bagian dari aktivitas masyarakat di Pulau Bangka Belitung, hingga akhirnya terbentuk Perusahaan Negara Tambang Timah yang kini bernama PT Timah Tbk.
Kontribusi PT Timah Tbk ini sebagai suatu badan usaha milik negara, dan juga merupakan agen pembangunan yang telah mempersiapkan berbagai fasilitas yang tidak hanya untuk kepentingan perusahaan saja, melainkan juga dinikmati oleh masyarakat sekitar, seperti air bersih, rumah sakit, sekolah, serta fasilitas umum lainnya.
Di pasar internasional, timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwakilkan dengan merk Banka Tin, yang memili karakter khusus yaitu timah-putih (stannum) yang diklaim sebagai kualitas terbaik.
Provinsi Kepuluan Babel memiliki 7 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, Kota Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur.
Adapun dari ketujuh kabupaten/kota tersebut yang merupakan daerah penghasil timah dapat dibagi lagi sebagai berikut:
- Manggar, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung
Salah satu daerah penghasil timah yang berada di Kepulauan Bangka Belitung adalah terletak di Kecamatan Manggar, Kab Belitung. Kecamatan ini merupakan salah satu daerah dengan cadangan timah yang cukup melimpah.
Produksi timah dari kota ini berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara kedua penghasil timah paling besar di dunia setelah negara China. Bahkan, Indonesia telah mampu mengekspor timah hingga ke sejumlah negara di Dunia.
Hal tersebut tentu menandakan potensi yang sangat tinggi dari hasil produk timah di Kecamatan Manggar sebagai salah satu daerah penghasil timah Indonesia terbesar.
- Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung
Sungai Liat menjadi salah satu daerah penghasil timah terbesar di Kabupaten Bangka. Uniknya dari hasil timah Sungai Liat memiliki kandungan yang terdapat pasirnya. Kandungan timah tersebut mengharuskan penambang tradisional untuk mengeruk pasirnya terlebih dahulu di bawah permukaan laut.
- Kecamatan Merawang, Kab. Bangka, Kepulauan Babel
Timah hasil dari Kec. Merawang Kabupaten Bangka ini memiliki masa eksistensi bertaraf internasional. Wilayah ini merupakan daerah yang memiliki cadangan bijih timah yang melimpah.
Penambangan bijih timah di Kecamatan Merawang diambil tujuh desa, yaitu Desa Air Anyir, Desa Riding Panjang, Desa Jurung, Desa Kimak, Desa Merawang, Desa Baturusa, dan Desa Dwi Makmur.
Penambangan yang ada di Kecamatan Merawang merupakan penambangan rakyat, dimana penambangan rakyat tersebut memperoleh izin penambangan tahun 2001.
Terdapat dua lokasi penambangan bijih timah di Kecamatan Merawang, yaitu:
a. Penambangan darat, yaitu penambangan bijih timah yang memperoleh bijih timah di darat.
b. Penambangan lepas pantai, yaitu penambangan bijih timah yang memperoleh bijih timah di lepas pantai.
- Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
Mungkok merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bangka Barat. Daerah ini juga memiliki kandungan cadangan timah dengan jumlah yang cukup besar.
Kini telah dibangun Smelter Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace. Anak usaha BUMN PT Timah Tbk. tersebut akan memperbarui teknologi dan kapasitas fasilitas pemurnian atau smelter timah di Muntok, Bangka Barat. Nah, dengan fasilitas pabrik tersebut nantinya pemurnian dan pengolahan timah akan menggunakan teknologi yang terbaru.
Berdasarkan sejarah, perdagangan timah Muntok secara resmi dilakukan pada tahun 1730, antara Persekutuan Dagang Hindia Timur Belanda atau VOC dan Kesultanan Palembang. Sejak saat itu dimulai eksplorasi dan eksploitasi timah dengan skala yang besar sehingga membuat Kesultanan Palembang menjadi kerajaan yang bisa dibilang terkaya di Semenanjung Malaka dan Sumatra. Hal ini dikarenakan lantara kala itu VOC meminta kepada Sultan Palembang agar timah produksi Muntok hanya dijual kepada pihak mereka.
Adapun cikal bakal berdirinya PT Timah Tbk adalah berasal dari Banka Tin Winning Bedrijf yang merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1819 oleh Kolonial Belanda. Merek dagang timah Muntok tersebut selanjutnya dinamai Banka. Timah Banka keluaran perusahaan Kolonial Belanda tersebut selanjutnya diproduksi massal dan dijual ke seluruh dunia
2. Kepulauan Riau
Selanjutnya, Provinsi Kepulaun Riau merupakan daerah penghasil timah terbesar kedua dengan lokasi penembangan sebagai berikut:
- Bakinang, Pulau Singkep, Kepulauan Riau
Sejak dahulu kala Pulau Singkep telah dikenal sebagai daerah penghasil timah selain Kepuluan Bangka Belintung. Bakinang menjadi pusat cadangan timah terbesar di Pulau Singkep hingga menjadikan Pulau Singkep berada pada puncak kejayaan. Cadangan timah yang sangat melimpah tersebut menjadikan perekonomian warga sekitar lebih sejahtera.
Menurut sejarah, penambangan timah telah berlangsung selama hampir dua abad, yaitu mulai tahun 1812 sampai 1992. Pada masa Kolonial Belanda, PT Timah pernah beroperasi di wilayah Singkep, dengan nama NV Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV SITEM) dan kemudian pengoperasiannya berakhir pada 1992.
Saat ini pihak PT Timah telah memulai pembahasan rencana eksplorasi di Pulau Singkep dengan Pemerintah Kabupaten Lingga. Terdapat tiga titik yang diajukan sebagai Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi dengan total luas wilayah sekitar 9.812,42 hektare.
- Dabo, Pulau Singkep, Kepulauan Riau
Dabo terletak di Pulau Singkep yang juga merupakan daerah penghasil timah di Kepulaun Riau. Penambangan timah di Dabo telah menjangkau area seluas 45.000 ha selama kurang lebih telah dieksploarasi sekitar 180 tahun.
PT Timah Tbk juga telah kembali merencanakan untuk melakukan penambangan di wilayah Dabo Singkep, Lingga, Kepulauan Riau. Untuk mendukung perencanaan tersebut telah dilakukan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lingga dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pengajuan untuk memperoleh izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi di wilayah tersebut juga telah dilakukan oleh Pemerintah Kab Lingga.
0 Response to "Daftar Daerah Penghasil Timah Terkenal di Indonesia"
Posting Komentar