Keramik merupakan salah satu elemen finishing lantai yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Baik ketika proses memilih jenis dan merk keramik maupun saat menentukan berapa keramik yang dibutuhkan untuk pemasangannya. Karena jika jumlah keramik yang dibeli ternyata kelebihan atau kekurangan tentu saja akan merugikan pihak pemilik.
Mungkin tak sedikit dari kita yang bertanya-tanya, jika saya memiliki luas ruangan sekian meter persegi, berapa banyak keramik yang dibutuhkan. Untuk menghitung kebutuhan keramik lantai, selengkapnya baca penjelasan di bawah ini.
Jenis-Jenis Keramik
Sebelum menghitung kebutuhan keramik pastikan kamu tahu jenis-jenis keramik yang ada di pasaran. Nah, jika kamu sebagai konsumen maka sebaiknya pilih jenis keramik yang sesuai dengan kebutuhan dan penempatan ruangan.
Sebagai contoh, keramik dengan tekstur kasar cocok diaplikasikan pada kamar mandi untuk mencegah pengguna terpleset. Sementara itu keramik yang bertekstur kesat cenderung licin cocok digunakan dibagian ruang tamu dan ruang keluarga.
Adapun beberapa jenis keramik yang ada di pasaran, diantaranya adalah:
1. Keramik Biasa
Jenis keramik yang pertama adalah keramik biasa yang merupakan keramik untuk ruang tamu, ruang keluarga, hingga dapur. Warna yang tersedia berupa putih, krem, merah maroon, hitam, dan lain sebagainya. Biasanya juga ada yang bermotif. Dengan ukuran yang beragam mulai dari 20x20cm, 30x30cm, 40x40cm, hingga 80cm x80cm.
2. Keramik Homogeneous Tile
Keramik jenis ini cocok untuk digunakan pada rumah mewah nan megah, dan juga beberapa tempat fasilitas umum seperti bandara, stasiun kereta api, hotel, gedung serbaguna, dan lain sebagainya.
Kera,ol homogeneous tile berukuran besar dengan bentuknya yang mirip marmer atau granit. Namun, karena harganya yang lebih murah dibanding marmer membuat banyak orang yang memilih homogeneous tile ini.
Baca juga: Keunggulan Homogeneous Tile dan Tips Pemasangannya
3. Keramik Saltillo
Keramik ini juga dikenal dengan sebutan Pavers Unglazed. Dengan ketebalan yang lumayan, yakni 1 inch, keramik ini banyak digunakan untuk area outdoors seperti tepi kolam renang, halaman maupun teras rumah.
Keunggulan dari keramik ini adalah tidak lincin sehingga cocok diaplikasikan pada area teras dan kolam pemandian umum.
4. Keramik Teraso
Jenis keramik teraso ini cocok diaplikasikan untuk rumah atau bangunan dengan nuansa entik dan klasik. Tersedia berbagai pilihan warna yang menunjukkan kesan mewah dan everlasting.
Karakteristik dari keramik teraso ini adalah memiliki motif yang menyerupai pecahan batu. Dalam proses pembuatannya digunakan bahan dari limbah marmer yang diolah kembali, sehingga tampilan dari keramik ini terlihat etnik.
Motif keramik teraso semakin beragam. Kamu dapat memilih motif serpihan batu alam, serpihan kaca, atau serpihan kerang laut untuk menghiasi lantai rumahmu.
5. Keramik Refraktori
Jenis keramik ini sangat cocok untuk bangunan yang didesain untuk tahan api. Karena terbuat dari alumina dan silika membuat kerami refractory ini tahan terhadap api.
Selain tahan terhadap api, keramik ini memiliki karakteristik tidak mudah retak dan tidak mengalami pemudaran. Jadi, bagi kamu yang sedang mencari pilihan keramik terbaik untuk berbagai macam jenis bangunan, memilih keramik refractory bisa menjadi solusi.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik
Dalam menghitung kebutuhan keramik tentu saja dibutuhkan melibatkan ilmu matematika. Nah, berikut ini adalah cara menghitung kebutuhan keramik yang mudah:
1. Hitung luas lantai ruangan yang ingin dilapisi dengan keramik.
Sebagai contoh sebuah ruangan memiliki ukuran panjang 7 m dan lebarnya 6 m. Jadi, luas ruangan tersebut adalah 7 dikalikan 6 hasilnya 42 meter persegi.
2. Hitung luas keramik dalam satu dus.
Cara menghitung kebutuhan keramik selanjutnya adalah dengan menghitung luas keramik per dusnya. Ukuran keramik sangatlah beragam mulai dari 20x20cm, 30x30cm, 40x40cm, dan lain sebagainya.
Dan untuk tiap dusnya berisi beberapa keping keramik yang jumlahnya variatif, ada yang berisi 3 keping, 6 keping, 11 keping, 25 keping, 30 keping, dan sebagainya.
Sebagai contoh 1 dus keramik dengan ukuran 40x40cm berisi 6 lembar keramik, maka dalam setiap dusnya luas keramik yang bisa dihasilkan adalah 0,96m2.
Jika luas ruangan seperti yang telah disebutkan pada tahapan pertama di atas, yaitu 42 meter persegi, maka keramik yang dibutuhkan adalah 44 dus (dihasilkan dari 42/0,96, kemudian dibulatkan ke atas).
3. Menghitung kebutuhan material plin/skirting
Selain menghitung kebutuhan keramik, tukang juga perlu memperhitungkan volume kebutuhan material plin/skirting. Plin keramik ini dipasang sebagai lis untuk menunjukan batas jelas antara lantai dengan dinding. Bahan dari plin atau skirting ini biasanya terbuat dari granit atau kaca.
Sama halnya dengan keramik, plin juga tersedia dalam berbagai ukuran yaitu:
Ukuran | Jumlah Tile |
10 x 30cm | 1 pcs |
10 x 40cm | 1 pcs |
10 x 60cm | 1 pcs |
10 x 80cm | 1 pcs |
10 x 100cm | 1 pcs |
|
4. Antisipasi adanya produk keramik yang pecah
Untuk mengantisipasi adanya keramik yang pecah atau rusak sebaikanya perhitungan tambahan atau waste sebesar:
- 6% untuk perhitungan luas ruangan di bawah 10 dus. Misalkan sebuah ruangan membutuhkan keramik sebanyak 42 dus, maka sebagai antisipasi tambahkan pembelian sebanyak 2,52 dus ~ 3 dus.
- 3% untuk perhitungan luas ruangan di atas 5 dus. Misalkan sebuah ruangan membutuhkan keramik sebanyak 9 dus, maka sebagai antisipasi sediakan tambahan pembelian sebanyak 0,27 dus ~ 1 dus.
Untuk stok persediaan di masa mendatang, kamu bisa menambahkan 5% (optional). Hal ini berguna ketika nantinya dibutuhkan penggantian keramik dengan tipe dan kode yang sama, sehingga ketika diperbahrui atau direnovasi tidak terjadi belang.
0 Response to "Cara Menghitung Kebutuhan Keramik"
Posting Komentar