Harga Trafo, Penyebab Meledak, Cara Mengatasinya

Ada sebuah alat kelistrikan bernama transformator yang lebih dikenal dengan nama lain trafo listrik. Komponen ini mempunyai sebuah peranan penting dalam proses penyebaran atau pendistribusian tenaga listrik. Peran utama alat ini adalah untuk meningkatkan listrik dari PLN.

Transformator terdiri dari beberapa yaitu inti besi atau electromagnetic circuit, winding atau current carrying circuit, pendingin, bushing, tap charger, neutral grounding resistance, konservator, dan minyak transformator. Ada berapa jenis transformator dan apa saja fungsinya?



Pengertian Trafo atau Transformator

Sebelum mencari tahu fungsi dan berbagai jenis trafo yang tersedia, pahami terlebih dahulu pengertian dari transformator. Trafo merupakan sebuah alat kelistrikan yang mampu mengubah taraf dari tegangan AC menjadi taraf tegangan yang lainnya.

Sebagai contoh tegangan AC yang tadinya 220 VAC bisa diubah menjadi 12 VAC. Atau tegangan AC sebesar 110V AC bisa ditingkatkan menjadi 220 VAC. Trafo bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnet. Alat ini hanya bisa digunakan pada tegangan AC atau arus bolak-balik.


Baca juga: Perbedaan Transformator Step Up dan Step Down, Fungsi, Cara Kerja, Rumus dan Contoh


Jenis dan Fungsi Trafo

Ada berbagai jenis trafo yang tersedia. Setiap jenisnya mempunyai fungsi atau peranan yang berbeda-beda. Agar lebih memahami fungsi dari setiap jenis trafo, perhatikan penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Trafo yang digunakan di sistem transmisi energi listrik

Sistem transmisi energi listrik biasanya melibatkan tiga jenis trafo yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Tapi pada umumnya, trafo untuk transmisi energi listrik mempunyai fungsi utama untuk mempermudah sistem transmisi dalam memberikan daya listrik ke tempat tinggal penduduk.

  • Trafo daya

Trafo daya mempunyai ukuran yang sangat besar. Jenis trafo yang satu ini berfungsi untuk mengirimkan sejumlah energi listrik ke gardu listrik. Dengan kata lain, trafo daya merupakan sebuah penghubung antara jaringan distribusi utama kelistrikan dengan generator listrik.

Trafo daya akan mengubah tegangan rendah dengan arus tinggi sehingga menjadi tegangan tinggi tapi mempunyai arus rendah.

  • Trafo distribusi

Trafo jenis ini bekerja di tahap terakhir dalam suatu sistem pendistribusian energi listrik. Trafo distribusi mempunyai fungsi utama untuk mengubah suatu tegangan tinggi agar menjadi tegangan rendah sebesar 220 sehingga bisa mengalir ke tempat tinggal penduduk dengan aman.

Inti trafo distribusi terbuat dari bahan berupa plat baja. Trafo distribusi bisa dikelompokkan lagi dalam dua jenis yang berbeda, yaitu jenis basah dan jenis kering.

  • Trafo instrumen

Mempunyai nama lain trafo pengukuran, trafo instrument mempunyai fungsi utama mengukur peralatan yang ada di sistem daya listrik. Cara kerja trafo ini adalah dengan mengalirkan listrik ke kumparan primer terlebih dahulu lalu menginduksikannya ke kumparan sekunder.

Kumparan sekunder akan mengubah tegangan serta arus menjadi lebih kecil sehingga bisa dihitung. Hasil yang ditampilkan harus dihitung lagi dengan suatu rumus tertentu.

2. Trafo Listrik Step Down dan Step Up

Masing-masing rumah penduduk bisa memperoleh aliran listrik yang dikirimkan oleh PLN dengan suatu tegangan yang besarnya 220 V AC. Tapi berbagai peralatan listrik hanya membutuhkan listrik sebesar 5 V hingga 24 V saja. Itulah sebabnya digunakan sebuah trafo step down.

Fungsi trafo step down adalah untuk mengubah tegangan yang besar menjadi lebih kecil sehingga peralatan kelistrikan bisa memperoleh tegangan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Sedangkan trafo step up berfungsi untuk membuat tegangan menjadi lebih tinggi.

Harga Transformator

Setiap jenis trafo tersedia dengan harga yang berbeda, di bawah ini adalah daftar terbaru untuk transformator distribusi atau trafo distribusi. Harga yang ada dalam daftar bisa berubah setiap saat mengikuti perkembangan serta kondisi pasar.



Trafo 3 Phasa B&D/Trafindo

50 kVA 20 kV / 400 V

Rp 35 juta

100 kVA 20 kV / 400 V

Rp 42 juta

400 kVA 20 kV / 400 V

Rp 80 juta

630 kVA 20 kV / 400 V

Rp 100 juta

800 kVA 20 kV / 400 V

Rp 120 juta

1000 kVA 20 kV / 400 V

Rp 150 juta

Trafo Unindo

400 kVA 20 kV / 400 V

Rp 97 juta

1000 kVA 20 kV / 400 V

Rp 155 juta

1250 kVA 20 kV / 400 V

Rp 186 juta



Penyebab Trafo Listrik Meledak




Karena merupakan alat kelistrikan, ada kemungkinan trafo meledak dan terbakar. Tapi, apa sebenarnya yang membuat trafo meledak atau terbakar? Penyebab terjadinya ledakan pada trafo adalah salah satu komponen utamanya, yaitu bushing.

Selain itu, ada pula ‘bahan bakar’ yang bisa membuat trafo meledak atau mengalami kebakaran. Bahan bakar tersebut adalah minyak yang berfungsi sebagai isolasi dan pendingin. Bahan bakar tersebut mempunyai sifat yang mudah terbakar.

Bushing merupakan komponen yang ada di bagian atas trafo dan fungsinya adalah untuk menyambungkan bagian trafo dengan suatu sistem transmisi listrik. Bisa terjadi short circuit pada bushing.

Cara Mengatasi Trafo Meledak


Jika trafo yang meledak adalah trafo rumah yang ada di tempat tinggal Anda, Langkah paling awal yang harus Anda lakukan adalah menghubungi pihak PLN. Pihak PLN akan segera menangani masalah ini dan melakukan penggantian trafo dengan prosedur yang aman untuk keselamatan semua pihak.

Hindari mengutak-atik trafo sendiri jika terjadi ledakan pada trafo listrik karena bisa jadi masih ada arus listrik yang mengalir dan membahayakan keselamatan Anda dan orang lain.

Biasanya, jika trafo yang meledak adalah trafo lain yang lebih besar, pihak PLN akan langsung mengetahui dan mengatasinya. Jadi Anda tidak perlu melakukan apapun pada trafo besar yang mengalami ledakan.

0 Response to "Harga Trafo, Penyebab Meledak, Cara Mengatasinya"

Posting Komentar