Tangki septik atau septic tank adalah salah satu ruangan yang sangat penting dan dibutuhkan untuk menunjang kehidupan yang lebih baik. Ruangan ini biasanya dibuat menggunakan bahan yang kedap air serta beberapa bagian yang mampu mendukung fungsi utama dari tangki septik ini.
Tangki ini bisa berupa bak dengan sekat-sekat khusus atau berbentuk kolam. Biasanya, tangki septik ini berada di bawah tanah. Tujuan dibuat dan digunakannya tangki septik ini adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Via www.muck-munchers.co.uk |
Deskripsi tentang Septic Tank
Septic tank adalah suatu tempat pembuangan yang harus dibuat menggunakan bahan kedap air agar air yang berada dalam septic tank tidak akan merembes dan meresap ke dalam tanah. Septic tank dirancang untuk membuang tinja dan berbagai kotoran lain.
Bahan padat dan air pembuangan dalam septic tank akan mendapatkan kesempatan untuk membusuk serta musnah secara alami. Septic tank sendiri terdiri dari beberapa bagian seperti bak pengendap dan filter seperti pecahan batu atau kerikil yang fungsinya adalah menguraikan limbah
Fungsi dan Kegunaan Septic Tank
Setiap bagian yang digunakan untuk membangun septic tank mempunyai fungsinya sendiri. Beberapa bagian dan fungsi setiap bagian dari septic tank adalah:
1. Ruangan Pengendap
Ruangan pengendap di septic tank biasanya terbagi menjadi dua bagian. Bagian yang pertama berfungsi sebagai tempat pengurai serta penampung lumpur sekaligus. Bagian yang kedua berfungsi untuk menampung luapan lumpur yang tidak bisa ditampung oleh bagian pertama.
2. Bagian Filter
Selanjutnya ada bagian filter yang mempunyai peranan yang sangat penting. Bagian filter ini berfungsi untuk mengurai kotoran. Ruangan filter ini diisi dengan potongan batu atau kerikil yang gunanya adalah sebagai tempat untuk berkembang bakteri yang bernama anaerobik.
Bakteri anaerobik adalah bakteri khusus yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan, yaitu sebagai pengurai. Dengan adanya bakteri anaerobik, proses penguraian kotoran di dalam septic tank bisa berjalan dengan optimal.
Berbagai Jenis Septic Tank
Ada berbagai jenis septic tank yang sebaiknya Anda pahami agar bisa memilih jenis yang terbaik sesuai dengan kebutuhan lingkungan tempat tinggal Anda. Secara umum, dua jenis septic tank adalah:
1. Septic Tank Tertutup
Jenis yang pertama adalah septic tank yang bagian lantainya dilapisi dengan adukan semen dan bagian atasnya ditutup dengan cor beton bertulang. Bagian peresapan adalah satu-satunya bagian yang tidak dilapisi dengan semen. Jenis yang pertama ini cocok untuk rumah dengan lahan terbatas.
2. Septic Tank Terbuka
Jenis berikutnya adalah septic tank yang bagian atasnya terbuka atau tidak ditutup dengan menggunakan cor beton. Jenis septic tank yang satu ini seringkali digunakan di perkampungan yang lahan di sekeliling rumah masih cukup luas.
Selain dua jenis septic tank di atas, masih ada beberapa jenis septic tank yang lain. Berbagai jenis septic tank berikut ini dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya.
1. Septic Tank dari Beton
Jenis yang satu ini terbuat dari beton dan biasanya mempunyai ukuran yang cukup besar. Berat septic tank ini bisa mencapai 2,40 kg sehingga kuat saat harus menahan gaya apung pada waktu septic tank diletakkan ke dalam tanah. Jenis septic tank yang satu ini sangat mudah untuk dipasang.
2. Septic Tank Plastik
Selanjutnya ada septic tank yang terbuat dari bahan plastic polietilen. Bahan ini dinilai lebih bagus dibandingkan dengan bahan baja dan bahan beton karena bahan plastik ini lebih tahan karat. Bobotnya juga ringan, hanya 0,97 kg saja, lebih kecil dibandingkan dengan berat jenis air.
3. Septic tank dari baja
Via deavita.net |
Jenis septic tank selanjutnya adalah yang terbuat dari baja. Dibandingkan dengan alternatif jenis septic tank yang tercantum di atas, septic tank baja adalah pilihan yang paling awet, karena bisa bertahan sekitar 20-25 tahun.
Meskipun begitu, septic tank ini mempunyai kekurangan yaitu rentan terhadap karat. Karena bagian penutupnya bisa saja berkarat, maka sebaiknya Anda memasang pelapis yang mampu mencegah korosi. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada tangki septik ini, jika bagian atasnya rusak, kamu cukup mengganti bagian atasnya saja.
4. Septic Tank Fiberglass
Via deavita.net |
Fiberglass adalah material komposit yang memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, salah satunya digunakan sebagai bahan baku pembuatan septic tank ini. Fiberglass yang digunakan untuk pembuatan septic tank sebenarnya adalah reinforced plastic yang memiliki kekuatan mekanik, sehingga sangat mudah untuk dibentuk.
Keunggulan lain dari septic tank fiberglass ini adalah memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dan perubahan suhu. Selain itu bobotnya yang ringan memudahkan untuk proses pendistribusian dan juga pada saat pemasangan.
Seperti halnya septic tank dari bahan plastik, salah satu kelebihan dari septic tank fiberglass yang juga menjadi kekurangannya adalah bobotnya yang ringan. Septic tank jenis ini dapat bergeser, mengapung, atau bergerak sehingga pada saat proses pemasangannya harus ditambatkan dengan aman ke tanah.
Cara Membuat Septic Tank
Hal penting yang perlu dipahami dengan baik mengenai septic tank adalah cara membuatnya. Ikuti langkah berikut untuk membuat tangki septik dengan benar.
- Gali tanah setinggi 2 meter dengan luas ukuran wadah septic tank yaitu 1x1,5 meter. Tambahkan sekat di tengah galian sehingga akan ada 2 kolom tangki septik yang bersebelahan. Tujuannya untuk memisahkan kotoran cair dan padat.
- Gunakan paralon ukuran 4 inci untuk membuat penghubung antara dua sekat. Posisi paralon yang berasal dari arah WC sebaiknya menurun hingga ke arah pembuangan. Jika ketinggian paralon di WC adalah 80, ketinggian paralon sekat harus 75 dan pembuangan harus 70.
- Bata merah yang diplester adalah bahan terbaik untuk membuat dinding tangki septik. Buat tembok alas agar tangki septik tidak bocor atau roboh. Lalu tutup bagian atas tangki septik dengan menggunakan papan.
Cara Kerja Septic Tank
Septic tank akan menerima limbah kotoran. Limbah tersebut akan dihancurkan secara alami di dalam septik tank. Setelah hancur, bakteri pengurai mulai memisahkan air dengan kotoran secara keseluruhan. Limbah kotoran yang tadinya padat pun akan berubah menjadi cairan.
Proses ini akan menghasilkan cairan dengan tingkat kejernihan yang sangat tinggi tapi tingkat polusinya rendah. Cairan pun bisa dibuang dengan aman di got atau saluran air. Kualitas air tanah tidak akan terpengaruh karena cairan dari proses ini bebas dari kuman dan bakteri.
Tips Merawat Septic Tank
Untuk merawat tangki septik, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Beberapa tips merawat septic tank adalah:
- Lindungi sumur resapan dengan beberapa elemen seperti kerikil, batu, pasir, dan ijuk.
- Hindari membuang sampah yang tidak bisa diurai ke dalam septic tank agar septic tank tidak bocor.
- Perhatikan jadwal menguras septic tank, yaitu tiga tahun sekali.
--
Septic tank adalah bagian penting yang wajib ada di tempat tinggal atau hunian. Fungsi utama tangki ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan warga yang tinggal di lingkungan tersebut.
0 Response to "Mengenal Fungsi Septic Tank, Jenis, dan Cara Kerjanya"
Posting Komentar