Penggunaan kayu sebagai elemen rumah digandrungi banyak orang karena membuat bangunan lebih alami dan menawan. Salah satu jenis kayu yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi adalah kayu bengkirai. Jenis kayu bengkirai ini dinilai memiliki ketahanan yang sama dengan kayu jati sebagai material rumah. Sedangkan bobotnya sedikit lebih berat dari jati.
Bengkirai disebut juga dengan kayu yellow balau yang banyak tumbuh di hutan Kalimantan. Tinggi pohonnya bisa mencapai 50 meter dengan diameter sekitar 120 cm. Selain material dasar bangunan, bengkirai juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan furnitur karena sifatnya yang mudah dibentuk.
Ciri-Ciri Kayu Bengkirai
Bengkirai atau kayu balau ternyata juga tumbuh di sebagian wilayah Malaysia dan Filipina. Tidak kalah istimewa dengan kayu lain, kayu balau merupakan produk ekspor andalan Indonesia karena keunikan yang dimiliki. Produknya berupa kayu mentah maupun barang jadi seperti furnitur.
Lalu, apa saja karakteristik dari pohon khas hutan tropis ini? Berikut daftarnya:
- Serat kayu yang berwarna kuning kecoklatan terlihat jelas dan indah;
- Tekstur kayu beragam, mulai dari halus sampai agak kasar;
- Bobot kayu tergolong berat;
- Tingkat kepadatan kayu sangat baik;
- Kayu mudah diolah dan dibentuk;
- Mudah didempul tanpa mengurangi kekuatan kayu.
Ciri khas yang unggul tersebut menyebabkan semakin banyak orang yang tertarik menggunakan kayu balau. Terlebih, harga pasaran kayu relatif lebih murah dibandingkan kayu jati.
Kelebihan Kayu Bengkirai
Dengan mengetahui keunggulan kayu, pasti memudahkan Anda untuk memantapkan pilihan pada kayu tertentu. Begitu pun dengan kayu yellow balau ini yang memang terkenal sebagai material yang banyak dimanfaatkan untuk hunian dan furnitur.
Berikut 5 kelebihan kayu bengkirai yang dapat dijadikan bahan pertimbangan:
1. Memiliki Durabilitas yang Tinggi
Durabilitas merujuk pada keawetan dan kekuatan suatu benda. Kayu balau menempati kelas I dan II untuk tingkat kekuatan kayu yang ternyata seimbang dengan kayu jati. Sedangkan dari sisi keawetan, kayu ini menduduki kelas I, II dan III yang kategorinya dipengaruhi oleh usia kayu.
Tingkat durabilitas yang tinggi menyebabkan bengkirai sangat cocok sebagai material eksterior hunian maupun bangunan lain. Kayu ini tahan terhadap cuaca ekstrim, serangan rayap, pertumbuhan jamur hingga udara lembab.
2. Memiliki Nilai Estetika yang Bernilai Tinggi
Keindahan bengkirai sudah terlihat jelas dari warna kayu yang natural dan unik. Kayu ini memiliki warna kuning kecoklatan yang terlihat menawan meskipun tidak dilapisi dengan cat. Pilihan tepat bagi Anda yang menerapkan gaya rustic pada hunian.
Jika permukaannya dilapisi cat pun, keindahan asli kayu balau tetap terlihat. Menariknya lagi, jika Anda menggunakan bengkirai sebagai lantai rumah, maka akan menghadirkan kesan elegan nan mewah. Bengkirai memang cocok dipilih jika Anda mengedepankan estetika pada hunian.
3. Menawarkan Pengolahan yang Mudah
Bobot kayu yang berat, tidak membuat bengkirai menjadi susah diolah. Kayu ini justru sangat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan si pembuat. Pengolahan kayu balau dapat dilakukan dengan cara dipotong, diserut dan diukir.
Wajar apabila banyak pengrajin furnitur maupun hiasan yang menyukai bengkirai. Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah kayu ini menjadi barang jadi pun relatif sebentar. Sedangkan proses pengeringan secara alami memakan waktu 12 hingga 30 hari.
4. Memiliki Daya Lengkung yang Relatif Minim
Kelebihan selanjutnya adalah daya lengkung kayu balau yang tergolong minim. Salah satu jenis kayu yang mudah melengkung adalah kamper, terlebih jika sering terkena air. Dibanding kayu kamper, bengkirai lebih baik sehingga kerap dipilih untuk material luar ruangan.
Tingkat kelengkungan yang rendah disebabkan oleh kepadatan kayu balau yang sangat baik. Kayu ini memiliki ketahanan yang cukup bagus terhadap air sehingga posisi kayu tetap bisa dipertahankan seperti semula.
5. Memiliki Harga yang Relatif Murah
Harga sering menjadi pertimbangan utama ketika memilih kayu. Jangan khawatir, kualitas jempolan yang ditawarkan kayu balau ternyata tidak mengharuskan Anda merogoh kocek dalam-dalam.
Sebagai gambaran, harga kayu balau ukuran 2 x 20 x 400 cm per m3 sekitar Rp11.000. Sedangkan harga untuk papan ukuran 4 x 30 x 400 cm per m3 sekitar Rp13.500.000. Kayu ini juga dijual per batang dengan harga Rp30.000 untuk ukuran 6 x 12 x 400 cm.
Apa Saja Kekurangan Kayu Bengkirai ini?
Walaupun menawarkan banyak keunggulan, kekurangan kayu bengkirai tetap bisa Anda temukan. Kekurangan yang dimaksud terdiri dari dua hal yaitu risiko keretakan dan sifat muat-susutnya. Penjelasan selengkapnya ada di bawah ini:
1. Adanya Risiko Keretakan
Kayu balau ternyata memiliki potensi retak yang harus Anda waspadai. Untungnya, kekurangan ini bisa diatasi dengan mengoleskan wood filler atau dempul pada bagian kayu yang mengalami keretakan.
Pengolesan wood filler sangat membantu untuk mencegah keretakan yang lebih parah. Meskipun permukaannya diberi wood filler, nyatanya kekuatan asli kayu balau tidak berkurang.
2. Sifat Muai-Susut
Kekurangan yang kedua adalah bengkirai memiliki sifat muai-susut. Pada kayu, sifat muat-susut dapat menyebabkan berkurangnya dimensi sehingga struktur bangunan juga mengalami perubahan bentuk.
Dari sifat muat-susut inilah, risiko keretakan kayu balau muncul. Sifat muat-susut dipengaruhi oleh kadar air pada kayu. Semakin basah sebuah kayu, maka tingkat muat-susutnya lebih tinggi. Maka dari itu, pastikan bengkirai yang Anda beli sudah benar-benar kering.
Pemanfaatan Bengkirai
Kayu memang sudah sejak lama dimanfaatkan oleh manusia, termasuk bengkirai. Secara lebih spesifik, berikut pemanfaatan bengkirai dalam kehidupan sehari-hari:
a. Hiasan Dinding
Berkat warna khas dan tekstur alami yang indah, bengkirai sangat cocok digunakan untuk membuat hiasan dinding. Terlebih, kayu ini sangat mudah diukir dan dipahat sehingga memudahkan pengrajin untuk membuat motif yang rumit sekalipun.
b. Furnitur
Karakteristik kayu bengkirai yang mudah dipotong dan dibentuk, menjadikan banyak orang memanfaatkannya sebagai bahan furnitur. Contohnya seperti lemari, set meja-kursi, tempat tidur dan rak dinding.
c. Bahan Konstruksi
Selanjutnya, kayu bengkirai juga dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi. Contohnya atap atau plafon rumah, rel kereta api, jembatan, kolam renang hingga bak angkutan truk. Hal ini disebabkan oleh durabilitas bengkirai yang sangat tinggi.
d. Decking
Pemanfaatan yang lain adalah sebagai bahan untuk membuat lantai outdoor. Kualitas kayu bengkirai memenuhi untuk pembuatan decking dan keindahan teksturnya pun mempercantik tampilan bangunan, misalnya kolam ikan maupun kolam renang.
Bisa dibilang bahwa bengkirai merupakan alternatif bahan bangunan yang kekuatan dan keawetannya sangat tinggi, sepadan dengan jati. Selain itu, harganya lebih terjangkau sehingga bisa menghemat budget untuk membangun rumah.
0 Response to "Ini Ciri, Manfaat dan Harga Kayu Bengkirai, Lengkap dengan Kelebihannya!"
Posting Komentar