Kalimantan Barat menyimpan keanekaragaman budaya yang selalu menarik untuk ditelisik. Salah satu daya tarik dari provinsi yang beribukota di Pontianak ini adalah rumah adat Kalimantan Barat yang memiliki bentuk serta karakteristik cukup unik.
Rumah adat ini mencerminkan unsur kebudayaan masyarakat setempat dan memiliki makna serta filosofi yang luhur. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih dekat mengenai rumah khas provinsi Kalimantan Barat, simak terus ulasan lengkap di bawah ini.
Mengenal Radakng Rumah Adat Kalimantan Barat
Masyarakat Kalimantan Barat mengenal rumah Radakng sebagai salah satu warisan budaya dari para leluhur. Rumah adat yang satu ini memiliki bentuk yang sangat unik sehingga membuatnya mudah dibedakan dari rumah khas lainnya.
Rumah Radakng memiliki panjang sekitar 138 meter dengan tinggi mencapai 7 meter dan terbuat dari bahan kayu. Karena ukurannya yang cukup besar, wajar jika pada zaman dahulu rumah ini biasa digunakan sebagai tempat pertemuan dan penyelenggaraan acara tertentu.
Saat ini rumah Radakng telah menjadi salah satu obyek wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pontianak. Selain menjadi daya tarik bagi wisatawan, halaman rumah yang cukup luas biasa digunakan untuk kegiatan kebudayaan.
Rumah adat ini terdiri dari 4 bagian utama, yaitu pante yang berfungsi sebagai teras; samik yang berfungsi sebagai ruang tamu dan ruang keluarga; bilik yang merupakan kamar tidur pemilik rumah, dan uakng mil yang berfungsi sebagai dapur.
Karakteristik Rumah Khas Kalimantan Barat
Setiap rumah adat di Indonesia mempunyai karakteristik tersendiri yang membuatnya berbeda satu sama lain. Begitu pula dengan rumah khas Kalimantan Barat, rumah Radakng. Ada sejumlah karakteristik yang tidak dapat dilepaskan dari rumah yang satu ini, antara lain:
1. Ukuran Besar dan Panjang
Rumah adat suku Dayak ini mempunyai ukuran yang sangat besar dan panjang. Bahkan rumah khas ini pernah dinobatkan oleh MURI sebagai rumah adat terpanjang di Indonesia. Bagaimana tidak? Rumah Radakng memiliki panjang sekitar 138 meter dengan ketinggian sekitar 7 meter.
2. Tiang Penyangga Tinggi dan Lebar
Pada dasarnya rumah Radakng mengusung konsep rumah panggung sehingga membutuhkan tiang penyangga. Tidak seperti tiang pada umumnya, rumah ini dilengkapi dengan tiang penyangga yang tinggi dan lebar. Tentu saja tujuannya agar rumah mampu menampung banyak orang.
3. Anak Tangga Ganjil
Salah satu karakteristik dari rumah Radakng yang tergolong unik adalah jumlah anak tangga yang ganjil. Selain berjumlah ganjil, anak tangga tersebut juga dibuat cukup lebar yaitu berkisar antara 1 – 1,2 meter. Tujuannya adalah agar anak tangga dapat dilewati oleh banyak orang.
Jenis Rumah Adat Kalimantan Barat
Perlu Anda ketahui bahwa rumah Radakng bukanlah satu-satunya rumah adat di provinsi Kalimantan Barat. Karena dihuni oleh beberapa suku, wajar jika Anda bisa menemukan beberapa rumah adat dengan bentuk dan ciri khas yang berbeda.
Berikut ini sejumlah rumah adat yang bisa Anda temukan di Kalimantan Barat:
1. Rumah Radakng
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, rumah adat suku Dayak ini menjadi salah satu yang paling menarik perhatian. Selain memiliki bentuk yang besar dan panjang, rumah adat ini juga mempunyai filosofi yang sangat luhur.
Rumah ini menggambarkan sifat toleransi dan kebersamaan antar anggota keluarga. Bagian hulu dan hilir yang menghadap matahari terbit dan terbenam menjadi simbol kerja keras manusia dalam mengarungi kehidupan.
2. Rumah Baluk
Rumah adat Baluk merupakan rumah asli suku Dayak Bidayuh. Tidak seperti rumah Radakng yang berbentuk memanjang, rumah Baluk berbentuk bundar dan memiliki diameter sekitar 10 meter dengan ketinggian 12 meter.
Terdapat sekitar 20 tiang yang terbuat dari kayu untuk menopang rumah. Selain itu, terdapat pula sebatang tiang yang berfungsi sebagai tangga atau titian. Rumah adat ini berfungsi sebagai tempat diselenggarakannya acara ritual tahunan.
3. Rumah Adat Melayu
Suku Melayu yang berdiam di Kalimantan Barat juga memiliki rumah adat yang disebut dengan rumah adat Melayu. Rumah ini berbentuk panggung dan menjadi simbol kebudayaan bagi masyarakat adat.
Seperti kebanyakan rumah Melayu pada umumnya, rumah adat ini mempunyai model atap yang hampir menyerupai bangunan Jawa. Terdapat pula atap berbentuk segitiga dengan kemiringan 30 derajat sebagai sarana sirkulasi udara. Rumah ini biasa dicat dengan warna kuning.
Inspirasi Rumah Adat Kalimantan Barat untuk Diadopsi pada Rumah Modern
Anda tertarik untuk mengadopsi rumah adat Kalimantan Barat dan memadukannya dengan sentuhan modern? Berikut ini beberapa inspirasi yang bisa Anda gunakan untuk hunian pribadi.
1. Dominasi Material Kayu
Rumah Radakng ataupun rumah Baluk didominasi oleh material kayu. Anda bisa mengadopsi konsep yang satu ini untuk menghadirkan nuansa tradisional pada rumah modern. Tempatkan beberapa aksen seperti hiasan dinding atau perabot yang terbuat dari kayu alami.
2. Rumah Menghadap ke Timur
Satu lagi inspirasi yang bisa Anda ambil dari rumah Radakng yaitu menghadap ke arah matahari terbit. Rumah yang menghadap ke timur cenderung lebih sehat karena mendapatkan sinar matahari yang cukup di pagi dan sore hari.
Baca juga: Kelebihan dan Fengshui Rumah Menghadap Selatan
3. Anak Tangga Ganjil
Jika Anda memiliki space yang cukup luas, tidak ada salahnya mengadopsi anak tangga ganjil dan lebar seperti yang ditemukan pada rumah Radakng. Selain memperhatikan jumlah dan desain, pastikan keamanan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama.
Ada beberapa jenis rumah adat Kalimantan Barat yang mencerminkan kekayaan budaya masyarakat setempat. Bagi Anda yang tertarik untuk mengusung nuansa etnis pada hunian pribadi, tidak ada salahnya mengadopsi unsur-unsur dari rumah adat di Kalimantan Barat.
0 Response to "Mengenal Rumah Adat Kalimantan Barat, Jenis, dan Inspirasi Desainnya"
Posting Komentar