Angkatan kerja adalah bagian dari penduduk yang juga ikut andil dalam perekonomian di Indonesia. Banyaknya jumlah penduduk pada suatu negera menjadi potensi semakin meningkatnya angkatan kerja. Namun, angkatan kerja yang tidak terserap oleh lapangan kerja merupakan suatu permasalahan dan akan berdampak negatif pada suatu bangsa.
Oleh karenanya, pertumbuhan angkatan kerja juga harus dibarengi dengan perluasan tenaga kerja atau tersedianya lapangan kerja yang banyak.
Lalu, apa sebenarnya angkatan kerja itu? Bagaimana cara menghitung Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)? Berikut di bawah ini akan dijelaskan mengenai angkatan kerja, jenis-jenisnya, dan faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja.
Via thejakartapost.com |
Pengertian Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah jumlah penduduk usia kerja dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Sesuai dengan definisi BPS usia kerja kerja tersebut adalh 15 tahun ke atas, di mana angkatan kerja akan terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produksi barang/jasa.
Dengan kata lain juga dapat dikatakan bahwa angkatan kerja adalah bagian dari jumlah penduduk yang mampu dan bersedia melakukan pekerjaan. Kata “mampu” berarti merujuk kepada tiga hal, yaitu:
- Mampu fisik, ialah sudah cukup umur, jasmani cukup kuat, dan tidak mempunyai cacat badan yang dapat menghilangkan kemampuannya untuk menjalankan tugas kerja.
- Mampu mental, ialah mempunyai mental yang sehat, dan tidak memiliki kelainan atau penyakit psikis yang tidak memungkinannya untuk menjalankan tugas kerja secara normal.
- Mampu yuridis, ialah seseorang tersebut tidak kehilangan kebebasan untuk memiliki dan menjalankan tugas kerjanya.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang berusia 15 tahun ke atas dan memiliki pekerjaan maupun yang sedang mencari pekerjaan, atau sementara tidak bekerja karena suatu alasan.
Kata “angkatan” digunakan dalam istilah Angkatan Kerja sebagai bentuk kelompok, bukan individual, seperti halnya angkatan bersenjata. Penggunaan istilah ini dipilih oleh Kementrian Perburuhan yang menerjemahkan “labour force” dalam bahasa Inggrisnya, dan telah digunakan dalam Survei Jawa Madura tahun 1958.
Untuk lebih memahami mengenai angkatan kerja, berikut ini bagan yang menjelaskan pembagian angkatan kerja dalam struktur bermasyarakat:
Jenis-Jenis Angkatan Kerja
Angkatan Kerja dapat dikasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Pengangguran (unemployed), yaitu kelompok masyarakat yang sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Adapun jenis-jenis pengangguran sendiri terdiri dari:
- Kelompok masyarakat yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan;
- Kelompok masyarakat yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha;
- Kelompok masyarakat yang tak punya pekerjaan dan tidak mau mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan;
- Kelompok masyarakat yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja
2. Setengah menganggur (underemployed), yaitu kelompok masyarakat yang bekerja, tetapi belum dimanfaatkan secara penuh atau bekerja kurang dari jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).
3. Bekerja penuh (employed), yaitu orang-orang yang bekerja penuh atau jasa kerjanya mencapai 35 jam per minggu dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan.
Cara Menghitung Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Via bangkokpost.com |
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah suatu ukuran proporsi penduduk usia kerja yang terlibat secara aktif dalam pasar tenaga kerja baik yang bekerja maupun sedang mencari pekerjaan.
TPAK ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk melihat perkembangan ketenagakerjaan di Indonesia. Jumlah angkatan kerja yang bekerja mampu menunjukkan gambaran kondisi dari lapangan kerja yang tersedia. Lapangan kerja yang semakin meningkat maka semakin meningkat pula total produksi suatu negara.
TPAK dapat ditung dengan memperbandingkan angka antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja, yang biasanya dinyatakan dalam persentase. TPAK dapat diformulasikan seperti berikut:
TPAK = Jumlah Angkatan Kerja/Jumlah Penduduk Usia Kerja (15 tahun ketas) X 100%
Dari rumus diatas, maka TPAK menunjukkan ukuran persentase jumlah angkatan kerja untuk setiap 100 penduduk usia kerja.
Jadi, secara umum kegunaan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah untuk mengindikasikan besarnya ukuran penduduk umur kerja (15 tahun ke atas) yang dapat terlibat aktif secara ekonomi di suatu wilayah atau negara, untuk menghasilkan untuk produksi barang/jasa.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Angka tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Jumlah Penduduk yang sedang mengenyam pendidikan
Semakin besar jumlah penduduk yang masih duduk di bangku sekolah ataupun kuliah, maka semakin kecil jumlah angkatan kerja dan menyebabkan semakin kecil TPAK. Jumlah penduduk yang sedang mengenyam pendidikan ini dapat ipengaruhi oleh tingkatan penyediaan fasilitas pendidikan dan kondisi serta tingkat penghasilan orang tua atau keluarga.
2. Jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga.
Semakin banyak anggota keluarga yang mengurus rumah tangga, maka semakin kecil jumlah angkatan kerja dan menyebabkan semakin kecil angka TPAK.
3. Rentang Umur
Penduduk dengan usia produktif (22-55 tahun), terutama laki-laki, umumnya dituntut untuk mencari nafkah sehingga menyebabkan TPAK relatif besar. Selanjutnya penduduk di atas umur 55 tahun sudah mulai menurun kemampuan untuk bekerja, yang menjadi faktor TPAK semakin rendah.
4. Tingkat Upah
Semakin tinggi tingkat upah suatu wilayah, semakin besar jumlah anggota keluarga yang tertarik masuk ke dunia kerja, dan hal ini mempengaruhi semakin meningkatnya angka TPAK
5. Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan akan memiliki kecenderungan untuk semakin besar masuk ke dalam dunia kerja, terutama wanita. Dan keadaan ini akan mempengaruhi TPAK yang semakin besar pula.
6. Kegiatan perekonomian dan pembangunan
Program perekonomian dan pembangunan nasional maupun daeerah menuntut keterlibatan lebih banyak tenaga kerja sehingga membuka lapangan kerja baru. Dengan demikian, partisipasi kerja masyarakat semakin meningkat dan akan mempengaruhi angka TPAK yang juga semakin besar.
Jika dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi angka TPAK tersebut, maka jumlah penduduk berusia kerja dalam satu kurun waktu bisa saja tetap, namun TPAK-nya bisa saja berubah-ubah. Hal ini disebabkan besarnya jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tersebut dapat berubah-ubah.
0 Response to "Angkatan Kerja: Pengertian, Jenis, Cara Menghitung TPAK, dan Faktor yang Mempengaruhinya"
Posting Komentar