Dalam berbisnis tentunya sangat penting dalam memperkirakan berapa jumlah produk yang nantinya akan diproduksi. Tujuannya agar tidak memperoleh kerugian besar. Business forecast menjadi salah satu solusi yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut.
Lalu apa sih sebenarnya pengertian, manfaat, jenis, kelebihan dan kekurangannya? Jika Anda ingin tahu silahkan baca pembahasan ini ya!
Pengertian Business Forecast
Forecasting merupakan sebuah teknik yang memanfaatkan histori data dalam membuat perkiraan informasi. Sifatnya adalah prediktif karena menentukan tren masa depan. Bisnis yang menggunakan forecasting bertujuan untuk menentukan bagaimana cara mengalokasikan anggaran dan merencanakan pengeluaran.
Teknik forecasting akan mengantisipasi pengeluaran dalam periode waktu yang akan datang. Sebuah bisnis jika tidak ada prediksi atau perencanaan yang matang, maka tidak akan berkembang secara maksimal.
Selain itu, forecasting biasanya didasarkan pada proyeksi sebuah jasa atau barang yang ditawarkan. Investor dalam sebuah perusahaan biasanya menentukan hal apa saja yang nantinya bisa mempengaruhi perusahaan.
Contohnya adalah harga saham, ekspektasi penjualan dan masih banyak lagi yang lainnya. Forecasting ini juga memberikan tolak ukur paling penting bagi perusahaan yang sedang membutuhkan pandangan jangka panjang.
Forecasting biasanya membahas tentang sebuah masalah atau berkaitan dengan kumpulan data. Para ekonom akan membuat sebuah asumsi yang berkaitan dengan situasi yang dianalisis. Analisis ini ditetapkan sebelum variabel forecasting ditentukan.
Kumpulan data tersebut nantinya akan dipilih agar bisa digunakan untuk manipulasi informasi sehingga ramalan jangka ke depan bisa ditentukan. Verifikasi dilakukan dengan membandingkan ramalan dengan hasil aktual agar prediksi masa depan menjadi sesuatu yang akurat.
Manfaat Business Forecast
Berbicara tentang business forecast, tentunya akan ada beberapa manfaat yang didapatkan. Simak poin-poin di bawah ini:
1. Memprediksi Masa Depan Bisnis
Secara tidak langsung, teknik forecast ini mampu memperlihatkan gambaran umum bagi manajemen terkait kemana arah bisnis kedepannya. Perusahaan dapat langsung menentukan target pasar sehingga keuntungan bisa diraih sebanyak-banyaknya.
2. Memenuhi Kepuasan Pelanggan
Teknik forecasting membuat perusahaan bisa melakukan prediksi gambaran terkait permintaan barang. Selain itu perusahaan juga mampu memenuhi permintaan barang dan mencapai kepuasan pelanggan.
3. Menjaga Kondisi Keuangan
Ketika sebuah perusahaan mampu memprediksi permintaan barang di masa depan itu berarti mereka bisa mengatur pengeluaran biaya secara maksimal. Jadi dana apapun yang dikeluarkan tidak akan sia-sia.
4. Mengikuti Tren Terkini
Tahukah Anda bahwa sebuah perusahaan sangat penting untuk mengikuti tren terkini, terlebih jika target pasarnya adalah anak muda. Tentunya hal tersebut bisa membantu keberlangsungan bisnis karena bisa melakukan antisipasi secara tepat.
5. Peminjaman Menjadi Mudah
Business forecast membuat perusahaan menjadi lebih mudah dalam menjalankan proyek bisnis karena memberikan transaksi yang jelas pada si peminjam uang. Contohnya adalah laporan penjualan, produksi, distribusi dan lain sebagainya.
Jenis Business Forecast
Model atau jenis dari forecast bermacam-macam. Sebagai seorang pengusaha yang ingin meningkatkan penjualan, tentunya harus memahami hal ini dengan baik. Berikut rinciannya:
1. Moving Averages Model
Jenis model rata-rata bergerak pengertiannya adalah data yang menggunakan permintan baru untuk melakukan peramalan di masa depan. Rumusnya adalah:
Rata-rata bergerak n periode = (∑(permintaan dalam n-periode terdahulu))/n
2. Weighted Moving Averages Model
Model rata-rata bergerak terbobot adalah jenis forecast yang dinilai lebih responsif karena data yang diberi bobot di periode selanjutnya senantiasa dilibatkan. Perumusannya adalah sebagai berikut:
Weighted MA (n) = (∑(pembobot untuk periode permintaan aktual periode n))/ (∑(pembobot))
3. Pemulusan Eksponensial
Pemulusan eksponensial atau exponential smoothing model adalah jenis forecast yang bisa dirumuskan berikut ini:
Ft = Ft-1 + a (At-1 – Ft-1)
Artinya adalah Ft merupakan nilai ramlan untuk t atau periode waktu. Sedangkan Ft-1 adalah ramalan untuk satu periode waktu yang lalu. At-1 merupakan nilai oktal dari periode lalu dan terakhir adalah a yaitu konstanta.
Jadi itu dia beberapa jenis forecasting, penggunaannya tergantung pada apa yang diinginkan oleh sebuah perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan Business Forecast
Forecasting atau peramalan penjualan memang tidak menjamin 100% tepat dan benar. Namun perusahaan bisa memprediksikan masa depan dengan data sementara yang diperoleh. Di sisi lain ada banyak kelebihan dari forecasting ini yaitu:
1. Perusahaan mampu mengelola arus kas dan menetapkan anggaran untuk masing-masing divisi atau fungsi dari sebuah bisnis.
2. Perusahaan mampu memperkirakan kebutuhan pasokan tenaga kerja, bahan baku hingga mesin produksi.
3. Perusahaan mampu menentukan tingkat ketersediaan optimum, sehingga tidak sampai kekurangan atau kelebihan barang produksi.
4. Perusahaan bisa mengembangkan rencana pemasaran apa yang akan digunakan termasuk promosi, harga, produk dan saluran distribusi.
5. Perusahaan mampu menghitung kebutuhan sumber daya manusia dan mendapatkan jawaban atas pertimbangan apakah akan merekrut tenaga kerja permanen atau sementara.
Selain kelebihan melakukan business forecast, ada juga kekurangan yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tidak mungkin sebuah perusahaan bisa meramalkan masa depan 100% secara akurat.
Mengingat bahwa sifat alamiah dari peramalan memang tidak sepenuhnya benar. Kondisi atau skenario yang sudah disusun jangka panjang bisa saja berubah sewaktu-waktu,tergantung pada interpretasi data yang didapatkan terkait perubahan dan faktor tak terduga.
Selain itu, sering kali membuat keputusan berdasarkan hasil ramalan tidak sepenuhnya benar, sehingga perlu revisi lagi dan menjadikan anggaran yang sudah disusun membengkak.
Teknik dan Cara Membuat Business Forecast
Tahukah Anda bahwa apapun metode yang digunakan dalam berbisnis, tentunya ada langkah kunci yang harus digunakan. Ketika Anda ingin membuat sebuah peramalan bisnis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
- Menetapkan dasar untuk perbandingan.
- Menetapkan Proyeksi Jangka Panjang.
- Meninjau, mengukur dan membandingkan perkiraan.
Contoh Forecast Penjualan
Contoh dari forecast penjualan adalah seringkali perusahaan meramalkan seberapa banyak tingkat permintaan suatu produk atau harga daging sapi di masa lebaran. Umumnya kegiatan ini dilakukan oleh bagian pemasaran dan hasilnya disebut dengan peramalan permintaan atau penjualan.
Itu dia contoh sederhananya dan sebenarnya masih banyak yang lainnya. Setiap perusahaan akan berusaha melakukan forecasting untuk menentukan langkah kedepannya.
Jadi itu dia penjelasan tentang business forecast. Jika Anda berniat untuk melakukannya, maka sebaiknya segera karena forecasting membantu meramalkan langkah apa yang akan dilakukan dengan melihat atau meramalkan kondisi masa depan.
0 Response to "Apa itu Business Forecast? Ini Manfaat, Jenis, Kelebihan dan Cara Membuatnya"
Posting Komentar