Motor bakar adalah mesin atau pesawat tenaga yang bekerja dengan menggunakan energi panas (thermal) atau kalor untuk menghasilkan kerja mekanik. Energi thermal tersebut diperoleh melalui perubahan energi kimia dari hasil proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin itu sendiri.
Bagi Anda yang sedang mempelajari tentang mekanika mesin, ada baiknya menyimak pembahasan lengkap seputar mesin bakar pada pada artikel berikut.
Pengertian Motor Bakar
Motor bakar atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai thermal engine merupakan mesin yang berperan menghasilkan tenaga gerak.
Motor bakar adalah mesin yang berperan mengkonversi energi kimia yang berasal dari bahan bakar menjadi energi termal yang nantinya menghasilkan tenaga gerak.
Prinsip kerja mesin tersebut didasari oleh beberapa komponen, seperti:
- Batang torak (Connecting rod)
Batang torak adalah komponen yang menghubungkan piston ke poros engkol. Komponen ini berperan dalam menerima dan meneruskan energi tenaga yang dihasilkan dari pembakaran oleh piston ke poros engkol.
- Torak (Piston)
Komponen selanjutnya bernama piston, yaitu tempat terjadinya pembakaran, kompresi dan pembuangan di dalam silinder. Biasanya torak terbuat dari campuran aluminium.
Bahan tersebut membuat torak ringan dan mempunyai radiasi panas yang efisien. Fungsi torak adalah menerima dan meneruskan kompresi pembakaran guna menggerakkan poros engkol melalui batang torak.
- Cincin torak (Ring piston)
Sesuai dengan namanya, cincin torak berbentuk seperti cincin dengan satu sisi terpotong. Bentuk potongannya juga beragam, mulai dari potongan bertingkat, miring dan lurus. Cincin torak berfungsi sebagai dinding silinder agar energi tekanan selama proses kompresi tidak bocor.
Tidak hanya itu, cincin torak adalah komponen yang merapatkan piston, penyalur energi panas dari piston ke dinding silinder dan meluruhkan oli pada dinding agar tidak merembes ke ruang bakar.
- Pena torak (Piston pin)
Pena adalah komponen motor bakar yang mempunyai lubang di dalamnya. Lubang tersebut berguna untuk mengurangi beban pena piston. Selain itu, komponen ini direkatkan oleh bushing pena torak. Pena torak berfungsi meneruskan kompresi hasil pembakaran ke batang torak.
- Katup (Valve)
Katup atau valve adalah komponen yang berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar silinder. Katup ini terbagi menjadi dua, yaitu katup hisap dan katup buang.
Katup buang digunakan sebagai katup saluran pembuangan, sebaliknya katup hisap adalah katup yang berfungsi sebagai saluran masuk.
Jika digolongkan berdasarkan mekanismenya, katup dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya Double Over Head Camshaft (DOHC), Single Over Head (SOHC) dan Over Head Valve (OHV).
- Kepala silinder (Cylinder head)
Kepala silinder terletak di bagian atas silinder, sehingga berfungsi sebagai penutup silinder. Kepala silinder juga merupakan tempat adanya dudukan busi, ruang bakar, hingga dudukan mekanisme katup dan manifold.
- Blok silinder (Cylinder block)
Pada blok silinder terjadi proses konversi energi kimia menjadi tenaga panas. Tenaga panas kemudian diproses hingga menjadi energi gerak. Seluruh proses tersebut terjadi di dalam blok silinder.
- Poros engkol (Crank shaft)
Poros engkol adalah komponen motor bakar berikutnya yang berfungsi untuk mentransformasi gerakan naik turun piston hingga menghasilkan gerakan putar. Roda dapat bergerak berkat gerakan putar tersebut.
Poros engkol terbuat dari bahan yang tangguh, yaitu baja karbon sehingga mempunyai durabilitas yang tinggi dan resisten terhadap beban besar yang diteruskan oleh batang torak dan torak.
- Roda penerus (Flywheel)
Roda penerus berfungsi untuk menyimpan tenaga putar yang disalurkan oleh poros engkol selama proses hisap, kompresi dan buang. Pasalnya, tenaga putar yang dihasilkan oleh poros engkol dapat hilang saat piston melakukan proses hisap, kompresi dan buang.
Roda penerus berada di belakang poros engkol kendaraan bertransmisi manual, serta terbuat dari baja tuang berkualitas. Tak heran kalau durabilitasnya sangat baik.
Jenis Motor Bakar Berdasarkan Proses Pembakaran dan Siklus
Motor bakar dapat dibedakan jenis-jenisnya. Bila digolongkan berdasarkan proses pembakaran, maka ada dua jenisnya, yaitu motor pembakaran luar dan dalam.
Sementara bila digolongkan berdasarkan siklus, maka jenisnya meliputi motor empat langkah dan motor dua langkah. Mari kenali perbedaan kedua di bawah ini:
1. Berdasarkan proses pembakaran
- Motor pembakaran luar (External combustion engine)
Proses pembakaran bahan bakar jenis satu ini terjadi di luar mesin. Karena terjadi di luar mesin, proses konversi energi panas menjadi energi gerak membutuhkan dukungan mesin lain. Adapun contoh motor dengan pembakaran di luar adalah mesin turbin, mesin uap dan lainnya.
- Motor pembakaran dalam (Internal combustion engine)
Motor pembakaran dalam memproses pembakaran bahan bakar di dalam mesin itu sendiri. Hasil dari pembakaran bahan bakar ini kemudian diubah menjadi energi gerak atau mekanik.
Beberapa motor dengan pembakaran di luar meliputi mesin jet, mesin bensin, mesin diesel dan mesin roket.
2. Berdasarkan siklus
- Motor empat langkah
Pada dasarnya, motor empat langkah (empat-tak) adalah jenis motor yang mengalami empat kali gerakan naik turun torak dan dua kali putaran poros engkol selama satu siklus.
- Motor dua langkah
Motor dua langkah (dua-tak) adalah motor yang mengalami satu kali putaran poros engkol dan dua kali gerakan naik turun torak setiap siklusnya.
Akan tetapi, popularitas motor dua langkah mulai menurun akibat faktor mulai menipisnya cadangan minyak bumi dunia dan faktor pertimbangan lingkungan lainnya.
Motor dua langkah meninggalkan emisi yang lebih besar dan menghisap lebih banyak bahan bakar ketimbang motor empat langkah.
Penyebab Kompresi Rendah Pada Motor Bakar
Penggunaan yang berkelanjutan tanpa diimbangi dengan perawatan yang tepat dapat memicu sejumlah masalah, salah satunya kompresi rendah. Beberapa penyebab kompresi rendah yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Keausan ring piston
Mengingat ring piston kerap bergesekkan dengan dinding silinder, beban yang diterima ring piston terkadang memicu keausan, terutama jika usia ring piston sudah lama. Keausan pada ring piston memicu kebocoran sehingga berdampak pada penurunan tekanan.
- Blok silinder aus
Lubang silinder yang terdapat pada blok silinder adalah tempat terjadinya gerakan naik turun piston selama mesin bekerja. Biang masalah dari blok silinder aus sama seperti ring piston aus, yaitu di mana dinding silinder mengalami keausan.
Akibatnya, jika dibiarkan begitu saja, diameter lubang silinder dapat melebar sehingga celah antara dinding silinder dan ring piston juga turut membesar. Melalui celah tersebut tekanan bocor keluar dan mengakibatkan kompresi rendah.
- Dudukan busi aus
Dudukan busi aus dapat mengalami keausan lambat laun. Busi adalah bagian yang berada pada kepala silinder dan tersambung dengan ruang bakar mesin. Dudukan busi yang aus dapat menjadi penyebab menurunnya kompresi, sebab busi tidak lagi merekat dengan dudukannya.
Demikian informasi yang disampaikan. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat, terutama untuk Anda yang sedang melakukan analisis terhadap motor bakar atau sekadar menambah pengetahuan saja.
0 Response to "Motor Bakar: Jenis dan Penyebab Kompresinya Rendah"
Posting Komentar