Kelelahan menunjukan keadaan yang berbeda dari keadaan normal yang dapat dicirikan dengan ketahanan tubuh yang semakin menurun. pengurangan tenaga kerja dan ketahanan tubuh. Kelelahan kerja adalah kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan.
Secara umum gejala atau ciri-ciri kelelahan kerja yang umumnya terjadi adalah pada pengertian kelelahan fisik atau physical fatigue dan kelelahan mental atau mental fatigue. Nah, jika sudah mengalami gejala atau ciri-ciri burnout, maka segara atasi agar tidak semakin parah dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena produktivitas yang menurun.
Penyebab Kelelahan Kerja
Kelelahan yang terus menerus terjadi setiap hari akan berakibat terjadinya kelelahan kronis. Kelelahan kerja tidak saja terjadi sesudah bekerja pada sore hari saja, akan tetapi juga dapat terjadi sebelum bekerja, atau bahkan selama jam kerja berlangsung.
Adapun penyebab kelelahan kerja dapat disebabkan oleh:
- Faktor lingkungan (fisik) di tempat kerja, antara lain: kebisingan, suhu (misalnya panas), dan lain sebagainya
- Faktor psikologis (konflik-konflikmental), antara lain: pekerjaan yang monoton, bekerja karena terpaksa atau di bawah tekanan, dan pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk.
Dampak Kelelahan Kerja
Kelelahan kerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas kerja yang pada akhirnya menyebabkan kecelakaan kerja. Adapun dampak dari kelelahan kerja yaitu:
- Dapat berakibat menurunnya konsenterasi dan lambat dalam berfikir;
- Penurunan kemauan dan dorongan untuk bekerja;
- Menurunnya efisiensi dan kegiatan fisik serta mental;
- Munculnya gejala-gejala psikis yang ditandai dengan perbuatan perbuatan anti sosial dan perasaan tidak cocok dengan sekitarnya;
Ciri-Ciri Kelelahan Kerja
Kelelahan dapat dilihat dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang dialaminya, baik fisik, mental, dan emosional. Berikut beberapa ciri-ciri kelelahan bekerja adalah:
1. Terus merasa lelah walaupun sudah istirahat
Jika orang terlalu lelah biasanya memiliki ciri utama yang terkait dengan burnout seperti mudah lelah padahal belum waktunya untuk istirahat. Faktor-faktor seperti tekanan kerja dengan waktu dan beban kerja yang melebihi dari yang telah ditetapkan sehingga berkurangnya waktu tidur bisa menyebabkan kelelahan tubuh.
Jika terus-terusan dibiarkan tubuh mudah lelah yang akan membuat baik karyawan dan perusahaan rugi karena tidak bisa maksimal dalam bekerja. Oleh sebab itu, apabila ditemukan karyawan dengan ciri seperti ini, sebaiknya pihak perusahaan mengurangi beban kerjanya. Selain itu, karyawan juga harus segera istirahat, konsumsi air putih, serta makan makanan sehat.
2. Penglihatan kabur
Lelahnya tubuh akibat bekerja secara terus menerus, apalagi di depan layar komputer, dapat berpengaruh langsung terhadap kesehatan mata. Ciri-ciri kelelahan kerja biasanya ditunjukkan dengan kantung mata yang menghitam, penglihatan kabur, dan mata merah.
Jika kondisi tersebut dibiarkan tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan gangguan mata yang lebih parah.
3. Motivasi rendah
Ciri selanjutnya dari kelelahan kerja adalah motivasi yang rendah untuk menjalankan tugas pekerjaan. Kelelahan kerja dapat menyebabkan perubahan persepsi terhadap tugas yang dikerjakan. Jika hal ini berlanjut kepanjangaan dapat menimbulkan hilangnya motivasi untuk melanjutkan rutinitas pekerjaannya.
3. Berkurangnya produktivitas
Masih terkait dengan ciri-ciri kelelahan kerja pada poin sebelumnya, yaitu berkurangnya motivasi kerja. Kurangnya motivasi bekerja sudah barang tentu akan berdampak langsung pada produktivitas karyawan. Meskipun menjalankan tugas dan tanggung jawab yang sama setiap hari dan menyadari seluk-beluknya, kelelahan kerja ini dapat menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas pekerjaan.
4. Sering jatuh sakit
Kelelahan kerja adalah konsekuensi dari stres berkepanjangan yang dapat menyebabkan buruk pada kondisi kesehatan karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai timbulnya penyakit seperti sakit kepala, vertigo, nyeri tubuh, gangguan pencernaan, insomnia, tekanan darah tinggi, kecemasan, dan gangguan kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, jika karyawan sudah merasakan tanda atau gejala tersebut, maka sebaiknya segera istirahat dan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan bernutrisi, serta menambah konsumsi multivitamin.
5. Bibir Pecah-Pecah atau Sariawan
Bekerja di ruangan ber-AC bagi sebagian orang akan membuat bibir kering dan pecah-pecah atau sariawan. Jika masih dalam batas wajar, seperti gejala bibir kering maka dapat diatasi dengan minum air putih yang banyak.
Namun jika bibir pecah-pecah dan sariawan timbul dalam tingkat berat, maka hal itu bisa menjadi salah satu ciri dari akibat kelelahan. Jika gejala ini timbul dari akibat burnout, sebaiknya segera ambil istirahat yang cukup.
6. Perasaan murung dan mudah tersinggung
Kelelahan kerja juga dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah tersinggung dan lebih banyak murung. Tentu saja, jika sensitif akan membuat mood atau suasana hati buruk yang akan berujung pada kinerja yang buruk, apalagi jika pekerjaannya terkait dengan pelanggan.
7. Masalah konsentrasi dan memori
Dalam menyelesaikan tugas pekerjaan pasti dibutuhkan konsenterasi penuh agar hasil pekerjaan tidak ada yang salah. Jika sudah merasa lelah, biasanya kinerja otak akan mengalami penurunan. Salah satu cirinya adalah sulit untuk berkonsentrasi.
Cara Mengatasi Kelelahan Kerja
Hampir semua pekerja pernah mengalami kelelahan baik fisik maupun mental. Nah, berikut ini adalah beberapa tips sederhana untuk menjaga diri sendiri dari yang namanya kelelahan kerja, yaitu:
1. Pengaturan jam kerja
Coba bandingkan jam kerja Anda dengan uraian jam kerja yang ada pada kontrak awal bekerja. Terkadang jam kerja yang dibebankan pada Anda porsinya terlalu berlebihan dari yang seharusnya. Untuk itu, coba untuk membicarakannya dengan bagian HRD.
2. Pemberian kesempatan istirahat yang tepat.
Di sela-sela kerja pasti ada jam istirahat seperti waktu makan siang. Gunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya, seperti menjalankan salat dhuhur bagi yang beragam Islam dan kemudian dilanjutkan dengan bersantai sebentar, dan berikutnya makan siang.
Selain itu, Anda juga dapat meluangkan waktu setiap jamnya, dengan melakukan peregangan kaki dan tangan sekitar satu menit. Atau berjalan kaki menjauh sejenak dari tugas agar pikiran lebih rileks.
3. Berjemur di Pagi Hari
Sebelum masuk ke ke ruang kantor, cobalah untuk menghirup udara segar dan berjemur sebentar baik di halaman rumah ataupun nanti sesampainya di kantor.
Biarkan sinar matahari memberi dosis vitamin D untuk tubuh. Anda dapat mencari tempat untuk menikmati pemandangan terbuka seperti taman atau air mancur di depan gedung kantor. Pemandangan tersebut dapat membuat pikiran lebih rileks dan siap untuk mengawali kerja dengan penuh semangat.
4. Setting Meja Kerja yang Nyaman
Pastikan untuk mengatur posisi duduk yang ergonomis, nyaman, dan aliran udara di lingkungan kerja yang baik.
Baca juga: Ide Desain Ruang Kerja Minimalis di Rumah, Berikut Furniture Pilihan Terbaik!
5. Makan dan minum yang sehat dan bergizi
Tubuh memerlukan sumber energi agar tidak mudah lelah. Selalu ingat untuk makan teratur dan minum air putih minimal 8 gelas per hari. Variasikan menu makanan, serta konsumsi mulivitamin yang cukup.
Kelelahan kerja tidak bisa disepelekan. Kelelahan dapat mempengaruhi produktivitas dalam bekerja yang pasti dapat merugikan perusahaan. Jika Anda sedang mengalami ciri-ciri kelelahan kerja seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera untuk mengatasinya. Upayakan untuk selalu mengelola waktu kerja dengan bijak, dan menciptakan suasana kerja positif agar semua karyawan dapat tetap bersemangat dalam bekerja.
0 Response to "Apa itu Kelelahan Kerja? Ini Dampak, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar