Besi merupakan material alami yang mengandung unsur ferrum (Fe). Untuk membuat besi dibutuhkan bijih besi yang ditambang dari alam, kemudian diolah sedemikian rupa sehingga menjadi besi kasar atau dapat dibuat menjadi baja.
Mula-mula bijih besi dicuci, kemudian dihancurkan dengan cara dipanaskan dalam sebuah tungku tradisional. Dengan cara ini, besi akan memiliki kandungan karbon yang rendah sehingga mudah dibentuk dan relatif lunak.
Proses pembuatan besi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Blast Furnace dan Electric Arc Furnace (EAF). Perbedaan kedua metode ini terletak pada bahan dasarnya. Pada proses Blast Furnance, bahan bakar (Coke) digunakan dalam jumlah yang besar, sementara itu pada EAF tidak menggunakan Coke.
Apa itu Proses Pembuatan Besi?
Proses pembuatan besi adalah sebuah proses atau cara mengubah dan mengelola bijih besi dengan cara tertentu, yang mana nantinya mampu menghasilkan produk dengan berbahan dasar besi. Dan tentu saja produk tersebut mampu digunakan dan dimanfaatkan dalam berbagai hal pada bidang kehidupan.
Dalam cara membuat besi, unsur yang sangat penting adalah adanya penggunaan karbon yang bertujuan kekerasan dan kekuatan pada tarikannya. Pada cara pembuatan besi disini, karbon berfungsi sebagai pengeras dan menjaga pergeseran yang ada dalam kristal atom besi.
Sejarah Awal Teknologi Proses Pembuatan Besi
Disebutkan dari beberapa bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan besi sejak 5000 tahun lamanya. Material logam ini sangatlah melimpah dan awal mulanya aktivitas pembuatan besi berada di daerah Suriah dan Cappadocia.
Tempat produksi pembuatan besi pertama kali berada di Iran. Teknologi yang digunakan bernama iron making. Dengan menggunakan tungku tradisional, yang berada di sebuah lubang di dalam tanah bijih besi dihancurkan dan dilakukan sebuah oksidasi besi sehingga dihasilkan ampas bijih besi. Kemudian bloom atau gumpalannya dipalu dan dipanaskan secara bersamaan dan berulang-ulang untuk menyingkirkan ampas dan membentuk sebuah massa yang jauh lebih padat.
Dahulu besi yang dihasilkan merupakan besi murni yang hanya sedikit memiliki kandungan karbon. Besi dengan kandungan karbon sedikit tersebut mudah dibentuk karena relatif lebih lunak.
Proses atau Tahapan Cara Membuat Besi
Berikut ini adalah gambaran umum cara membuat besi yang mana umumnya memiliki dua tahapan, yaitu:
1. Peleburan Besi
Hal pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan besi adalah peleburan. Alat yang dibutuhkan berupa tungku sembur atau blast furnace yang terbuat dari batu bata yang sangat tahan terhadap panas. Ketinggian blast furnace sekitar 40 m dengan lebar sekitar 14 m.
Bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam blast furnace adalah:
- Bijih besi bercampur pasir;
- Batu kapur pada besi; dan
- Karbon dari sebuah zat.
2. Peleburan Ulang Antara Besi dan Baja
Kemudian tahapan kedua atau yang terkahir adalah peleburan ulang besi, yang bertujuan menurunkan kadar karbon dan membuang zat-zat pengotor lainnya sehingga kualitasnya semakin bagus.
Selain itu, pada proses ini dapat juga ditambahkan berbagai logam campuran (aliase) untuk membuat barang jadi atau setengah jadi sesuai dengan kebutuhan.
Itulah pembahasan seputar proses cara membuat besi dan baja. Adanya sebuah besi sangat memberikan kemudahan dan keuntungan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, terlebih dalam dunia konstruksi. Besi memiliki daya kuat yang tinggi dan memiliki perawatan jauh lebih murah. Banyak perusahaan atau industri yang membutuhkan material besi ini dalam menciptakan barang hasil kegiatan produksinya.
0 Response to "Sejarah dan Proses Cara Membuat Besi"
Posting Komentar