Greenhouse effect atau efek rumah kaca jika dalam istilah bahasa Indonesia menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dan akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan. Anda pasti juga sudah pernah atau bahkan sering mendengarnya, bukan?
Iklan atau informasi mengenai hal ini tersebar di berbagai tempat mulai dari ruang-ruang publik hingga dunia maya. Sebagai salah satu warga bumi, Anda memiliki kewajiban untuk menjaga planet ini dengan salah satunya memahami apa itu efek rumah kaca, apa penyebabnya, dan bagaimana mengatasinya.
Apa Itu Greenhouse Effect?
Menurut sebuah buku Fisika karya Marga Surya Mudhari, Drs, MT, yang berjudul "Awas! Pemanasan Global Mengancam Kita", diketahui bahwa efek rumah kaca adalah istilah untuk memberikan gambaran tentang kondisi dari panas matahari yang terjebak di atmosfer bumi.
Atmosfer ini pada dasarnya berfungsi untuk melindungi bumi dari radiasi matahari, tapi di sisi lain juga untuk menahan panas matahari pada permukaan planet bumi. Berkat lapisan ini, suhu bumi terus meningkat dari waktu ke waktu.
Kondisi ini dapat membuat suhu bumi meningkat sekitar 15 derajat Celcius, sehingga bumi bukan lagi menjadi planet yang dingin melainkan hangat dan layak huni. Namun, ada juga efek samping dari peristiwa alam yang satu ini.
Manfaat Efek Rumah Kaca
Berdasarkan definisi di atas, maka secara sederhana bisa dikatakan bahwa tanpa adanya efek dari rumah kaca bumi akan menjadi sebuah planet beku yang tentu tidak bisa dihuni, baik oleh manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.
Hal ini karena berbagai makhluk hidup membutuhkan sinar matahari. Jadi jika bumi dalam keadaan beku, tentu tidak bisa menjadi tempat untuk hidup. Kondisi dari tanah bumi tidak akan seperti saat ini dan bumi bukan lagi menjadi planet subur karena tanaman tidak dapat hidup.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Proses dari efek rumah kaca dimulai ketika panas matahari mengenai bumi dan sebagian terperangkap di permukaan bumi (sebagian yang lain memantul).
Ada gas yang dihasilkan dari panas matahari yang terjebak tadi dan akhirnya menyelimuti permukaan bumi. Gas ini terdiri dari metana, karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan beberapa jenis gas lain. Gas yang menyelimuti bumi inilah yang menyebabkan suhu bumi menjadi hangat.
Penyebab Efek Rumah Kaca
Awalnya, bumi memang hanya hangat sehingga bisa ditinggali, namun ketika suhunya terus meningkat, maka bumi bukan lagi hangat melainkan panas, yang disebut dengan pemanasan global / global warming. Efek rumah kaca disebabkan oleh ulah manusia seperti:
1. Hutan yang Gundul
Pada awalnya, bumi merupakan planet yang hijau dan subur. Namun karena jumlah manusia yang terus bertambah dari tahun ke tahun, maka pembukaan lahan semakin bertambah karena manusia membutuhkan tempat tinggal, untuk membangun gedung, kantor, dan berbagai tempat publik lainnya.
Penebangan liar pun juga sering terjadi bahkan tidak semuanya tersorot media. Ada juga pembakaran hutan yang membuat gas CO2 semakin banyak di udara dan merusak lapisan pelindung bumi dari radiasi.
Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Hutan Tropis Serta Fungsi Dan Manfaatnya bagi Kehidupan
2. Pencemaran Laut
Gas CO2 bisa diserap oleh laut dengan jumlah yang banyak, tapi jika laut tercemar oleh sampah dan limbah industri maka ekosistem yang ada di dalam laut juga bisa rusak atau bahkan musnah.
Efek buruk dari kondisi ini adalah laut tidak dapat lagi menyerap gas CO2 tadi. Sementara gas CO2 yang jumlahnya berlebih di udara dapat membuat suhu bumi semakin panas.
Baca juga: 6 Cara Menanggulangi Pencemaran Udara dan Tercapainya Program Langit Biru (PLB)
3. Limbah Rumah Tangga yang Banyak
Tumpukan limbah rumah tangga dapat menumbuhkan bakteri dan bakteri ini bisa menciptakan gas CO2 serta metana yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
4. Sampah Plastik Menggunung
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa tumpukan sampah dapat mengeluarkan etilen serta gas metana ketika terkena sinar matahari.
Gas metana dapat merusak lingkungan bahkan menempati posisi kedua. Karena itu, beberapa tahun terakhir sudah mulai dikampanyekan untuk mengurangi penggunaan bahan plastik agar global warming bisa dicegah.
5. Boros Listrik
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa listrik sebenarnya juga berperan dalam menambah gas CO2 di udara. Karena itu, penggunaan listrik berlebih sangat tidak disarankan.
6. Gas Industri / Asap Pabrik
Asap atau gas pabrik yang tidak difilter sebelum dilepas ke udara adalah penyebab lain dari efek rumah kaca karena gas ini terdiri dari monoksida, metana, dan karbondioksida, yang semuanya dapat mencemari udara dan merusak lapisan pelindung bumi.
7. Bahan Bakar Bensin
Penggunaan BBM yang berlebih membuat gas CO2 semakin banyak dan hal ini tidak hanya menjadi penyebab dari polusi udara di bagian bawah tapi pada bagian atas juga dapat merusak lapisan ozon.
8. Karbon Monoksida
Gas jenis ini paling umum dihasilkan dari kendaraan bermotor. Gas ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan seperti menyebabkan mual, pusing, dan sakit kepala jika dihirup dalam jumlah berlebih namun juga berperan dalam mempercepat pemanasan global.
Dampak Efek Rumah Kaca
Tidak bisa terus diabaikan dan dianggap remeh, inilah beberapa dampak dari efek rumah kaca bagi kehidupan manusia dan berbagai makhluk bumi lainnya:
- Temperatur bumi semakin naik sehingga perubahan iklim yang drastis bisa terjadi di berbagai wilayah.
- Gagal panen besar-besaran karena perubahan iklim.
- Bongkahan es di kutub mencair akibat suhu bumi yang meningkat, dan hal ini membuat air laut semakin naik.
- Sejumlah penelitian menyatakan bahwa meningkatnya suhu bumi dapat membuat berbagai spesies makhluk hidup punah.
- Bahaya sinar UV semakin mengancam karena lapisan ozon menipis.
- Terumbu karang di laut akan hilang.
Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca
Agar global warming dan dampak buruk dari efek rumah kaca tidak membahayakan planet bumi, inilah beberapa cara untuk mengatasinya:
- Hemat dalam menggunakan listrik.
- Membatasi penggunaan kendaraan pribadi (naik kendaraan umum).
- Gunakan pupuk organik daripada kimia.
- Pilih bahan bakar yang ramah lingkungan.
- Limbah peternakan diolah dengan benar.
- Reboisasi.
- Meminimalisir penggunaan plastik.
- Tidak membuang sampah di aliran sungai dan laut.
- Terapkan gaya hidup hemat dalam kebutuhan sehari-hari terutama dalam hal makanan / dapur agar sampah rumah tangga tidak sangat banyak seperti sekarang.
Pada awalnya efek rumah kaca sangat bermanfaat bagi bumi, namun ulah manusia membuatnya menjadi ancaman bagi manusia itu sendiri serta makhluk bumi lainnya. Karena itu, penduduk bumi perlu menerapkan sejumlah hal yang bisa mencegah dampak buruk dari rumah kaca semakin besar.
0 Response to "Penyebab Timbulnya Efek Rumah Kaca dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar