Listrik saat ini telah menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Saat listrik terkendala atau arusnya mengalami penurunan, maka aktivitas sehari-hari juga tidak bisa berjalan maksimal. Untuk itulah Anda harus mengetahui penyebab arus listrik lemah demi mencegah kondisi yang tidak diinginkan.
Meskipun kendala listrik hanya bisa diatasi oleh ahlinya, tapi masyarakat umum juga bisa memperbaiki masalah selama penyebabnya bukan dari kerusakan listrik ataupun dari sumbernya langsung.
Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran yang terjadi disebabkan karena adanya muatan listrik di dalamnya. Muatan listrik ini mengalir dari titik yang satu ke titik lainnya dalam sebuah rangkaian elektronika. Muatan yang ada di dalamnya meliputi ion positif, proton serta hole.
Arus listrik ini menghasilkan tenaga yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Penggunaannya terbanyak adalah sebagai sumber tenaga untuk menggunakan alat elektronik.
Baca juga: Pengertian Relay, Fungsi, Komponen, Jenis, dan Cara Kerjanya
Jenis-jenis Arus Listrik
Secara garis besar, arus listrik yang biasa digunakan dalam kehidupan terdiri dari dua jenis. Klasifikasinya dibedakan berdasarkan cara kerja, penggunaan, serta tingginya tegangan yang dihasilkan. Berikut jenis-jenis dari arus listrik yang perlu diketahui.
1. Arus Listrik AC (Alternating Current)
Penyebab arus listrik lemah biasanya sering terjadi pada penggunaan arus listrik jenis AC. Arus ini sifatnya mengalir secara tidak konsisten karena senantiasa berubah sesuai dengan garis waktunya.
Arus AC sangat banyak ditemukan pada listrik yang dihasilkan generator atas proses induksi dan memiliki tegangan yang cukup besar serta sangat stabil.
Sayangnya, saat masuk ke jaringan listrik pada rumah, maka penurunan tegangan dan arusnya harus dilakukan.
2. Arus Listrik DC (Direct Current)
Sifat arus listrik ini searah, yakni mengalir dari titik tegangan tinggi ke titik yang bertegangan rendah. Arus listrik ini sangat sederhana dan bisa ditemukan pada aki dan baterai.
Dengan sifatnya yang searah dan bertegangan rendah, tidak heran listrik DC lebih sering dimanfaatkan pada alat elektronik. Produsen alat elektronik tersebut akan menyelipkan converter di dalamnya untuk mendeteksi jenis arus listrik supaya sesuai dengan kebutuhannya.
Cara Menghitung Arus Listrik
Cara menghitung arus listrik sebenarnya sudah diajarkan sejak menginjak bangku sekolah. Agar bisa memanfaatkannya dengan baik, cara perhitungan ini penting untuk diketahui.
Adapun rumus dasar menghitung kuat arus listrik adalah :
Tegangan listrik dibagi hambatan, atau jika ditulis dalam rumus berbentuk I = V / R.
Rumus dasar ini juga bisa digunakan untuk mencari tahu besarnya tegangan listrik dan hambatan listrik dengan membalik komponennya. Berikut rumus menghitung listrik secara keseluruhan.
I = V / R
V = I x R
R = V / I
Keterangan:
I = Kuat arus.
V = Tegangan listrik.
R = Hambatan.
Penyebab Arus Listrik Lemah
Sebagai langkah pencegahan dan perbaikan agar arus listrik di rumah tidak lemah, ada beberapa penyebab yang bisa mendasari kondisi tersebut, di antaranya:
Baca juga: Perbedaan Rangkaian Paralel dan Rangkaian Seri, Cara Membuat, Rumus dan Contoh Soal
1. Ada Korsleting Listrik
Masalah korsleting listrik sering terjadi di area pemukiman warga. Apabila arus listrik naik turun secara tiba-tiba, bisa jadi penyebabnya karena korsleting. Ketika masalah ini terjadi, maka segera matikan seluruh aliran listrik yang ada di rumah sementara waktu.
Jika setelah dimatikan tidak ditemukan tanda-tanda adanya korsleting, berarti masalahnya bisa dari faktor lain dan harus memanggil teknisi untuk mengatasinya.
2. Penggunaan Daya Listrik yang Tidak Sesuai
Sebagian orang biasanya sengaja membiarkan penggunaan daya listrik yang rendah di rumah demi menghemat total tagihan per bulannya. Padahal, penggunaan daya yang tidak sesuai dengan banyaknya peralatan listrik dalam rumah juga bisa menyebabkan arus listrik lemah dan kerusakan.
Kalau ada banyak peralatan alat elektronik di rumah, tentu daya yang digunakan juga harus lebih tinggi demi mencegah kondisi penurunan arus listrik. Apabila terus dibiarkan, aliran listrik serta alat elektronik yang digunakan lebih mudah rusak.
3. Terjadi Masalah Pada Sumber Listrik
Tidak semua penyebab arus listrik lemah adalah dari aktivitas penggunanya. Masalah ini juga bisa disebabkan dari sumbernya yakni listrik PLN yang memang sedang bermasalah. Masalah pada sumber listrik ini sering terjadi di lokasi yang rawan tegangan tinggi seperti saat hujan deras, petir, dan sebagainya.
Jika penyebabnya memang dari sumber, Anda hanya perlu menunggu pihak PLN melakukan perbaikan pada pusat dan tidak perlu melakukan tindakan apapun.
4. Pemasangan Listrik Tidak Sesuai Standar
Terkadang ada oknum tertentu yang menyediakan layanan pemasangan listrik dengan harga murah. Hasilnya sistem pemasangannya tidak sesuai standar dan bisa menjadi penyebab arus listrik lemah.
Padahal, pemasangan listrik di rumah harus dilakukan oleh teknisinya langsung menggunakan kabel yang sesuai standar dan sesuai protokol keamanan.
5. Kerusakan Peralatan Listrik
Beberapa peralatan listrik yang digunakan bisa saja mengalami kerusakan kalau sudah digunakan terlalu lama dan tidak sesuai standar. Kerusakan inilah yang menjadi pemicu turunnya arus listrik yang sedang digunakan.
Apabila masalah ini sering terjadi, pemilik rumah bisa melakukan pencegahan dengan cara menggunakan stabilizer, voltage improvement, ataupun alat UPS. Tapi sebelum melakukan pemasangan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada pihak ahli kelistrikan.
6. Jauh dari Sumber Listrik
Jarak rumah yang cukup jauh dari sumber utama listrik juga bisa menjadi penyebab arus listriknya lemah. Biasanya kondisi ini terjadi di lingkungan pedesaan atau pelosok yang jauh dari pusat kota. Akibatnya, tiang induk dari PLN tidak sampai menjangkau area ini dengan maksimal dan tegangan listriknya jadi lemah.
Karena berkaitan dengan pusat induk listrik, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan berkonsultasi langsung pada pihak PLN agar direncanakan pembuatan sumber listrik yang lebih dekat.
7. Terlalu Banyak Alat Listrik yang Digunakan Bersamaan
Meskipun daya dan jumlah alat elektronik yang digunakan di rumah sudah disesuaikan, namun masalah penurunan arus listrik tetap bisa terjadi ketika ada banyak alat listrik yang dipakai bersamaan.
Kalau alat tersebut sama-sama memiliki tegangan yang besar, besar kemungkinan arus listrik bisa mengalami naik turun yang tidak stabil. Ketika hal ini terjadi dan dibiarkan terus menerus, arus listrik tidak hanya mengalami penurunan, tapi juga bisa drop dan korslet.
Penyebab arus listrik lemah memang sangat beragam dan tidak semuanya bisa dideteksi secara mandiri. Namun kondisi ini bisa dicegah dengan senantiasa menggunakan daya yang sesuai penggunaan listrik serta memasang listrik sesuai standar pemasangan.
0 Response to "Ini 7 Kemungkinan Penyebab Arus Listrik di Rumah Anda Lemah"
Posting Komentar