Menerapkan konsep rumah hemat energi membawa banyak manfaat, baik bagi lingkungan atau keuangan. Konsep rumah ini mampu mengurangi tingkat pemanasan global dan lebih ramah untuk lingkungan.
Tidak hanya itu, menerapkan konsep hemat energi juga mampu mengurangi tagihan biaya listrik dan air. Menarik bukan? Jika Anda berniat untuk menerapkan konsep ini pada rumah Anda, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Nah, informasi tersebut kami sajikan berikut ini.
Apa Itu Rumah Hemat Energi?
Rumah hemat energi merupakan perkembangan dari perumahan terhadap konsumsi rumah tangga atas listrik, sampah, air dan sumber daya di lingkungan sekitar. Rumah jenis ini memperhitungkan penggunaan energi pada bangunan.
Perhitungan tersebut dilakukan mulai sejak penyediaan material, proses pembangunan, hingga ketika bangunan tersebut ditempati. Tujuan dikembangkannya rumah yang hemat energi yakni sebagai solusi dalam membangun rumah yang berkelanjutan dan nyaman bagi pemiliknya.
Konsep rumah yang hemat energi ini memiliki kaitan dengan pemilihan material bangunan, karena material memegang peranan penting untuk mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan, hemat energi, dan berkelanjutan.
Aspek hemat energi dan ramah lingkungan terletak pada tingkat efisiensi biaya dan tenaga pekerja bangunan yang hemat, penggunaan listrik dan air, serta pemakaian material daur ulang. Tidak hanya itu, penerapan rumah dengan energi yang hemat juga diimplementasikan melalui rekayasa teknologi.
Rekayasa teknologi tersebut tentunya berpegang pada prinsip-prinsip hemat energi dengan mempertimbangkan sistem pencahayaan, penghawaan, penggunaan bahan bakunan, dan sanitasi.
Baca juga: 6 Manfaat Hemat Energi Listrik
Jenis Rumah Hemat Energi
Rumah yang hemat energi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yakni penghematan secara alami dan buatan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Penghematan secara alami
Ketika merancang sebuah rumah, Anda harus menciptakan bangunan yang mampu memanfaatkan potensi energi alam secara optimal. Tujuannya, supaya masalah akibat tagihan pengeluaran energi (seperti listrik atau air) dapat terpecahkan.
Salah satu bentuk dari mengoptimalkan potensi alam pada bangunan yakni dengan memanfaatkan sinar matahari untuk sistem pencahayaan dan udara bebas untuk pengudaraan tempat tinggal.
2. Penghematan secara buatan
Selain cara alami, penghematan juga bisa dilakukan dengan cara buatan. Caranya yakni dengan memilih dan merawat alat-alat elektronik atau listrik dengan tepat.
Misalnya, Anda bisa memilih lampu hemat energi, mematikan televisi ketika tidak ditonton, mendesain tempat titik lampu yang tepat, memilih daya listrik pada alat elektronik seperlunya. Anda juga bisa menentukan skala prioritas terkait penggunaan alat elektronik.
Desain dan Cara Menciptakan Rumah Hemat Energi
Ketika tekad Anda sudah bulat untuk membangun rumah hemat energi, terdapat beberapa perencanaan desain yang harus dilaksanakan, meliputi:
1. Penyusunan rencana secara detail terkait upaya penyelesaian, identifikasi permasalahan, dan konsep pengembangan yang akan dilaksanakan. Contohnya adalah lokasi yang cocok sebagai tempat pengembangan perumahan hemat energi.
2. Melaksanakan kajian tentang kesiapan material bangunan yang hemat energi.
3. Melakukan riset mendalam terkait kesiapan pelaksanaan program.
4. Mengatur stakeholder supaya terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi kegiatan.
5. Menyusun pelaksanaan kegiatan dengan detail dan sesuai dengan perencanaan hingga pengawasan program.
Bila perencanaan dinilai sudah matang, Anda bisa menciptakan rumah yang hemat energi melalui cara-cara berikut ini:
- Rancang tempat supaya memadai penyerapan air, mendapatkan ventilasi yang baik, mendapatkan cahaya alami, terdapat vegetasi, dan menggunakan panel surya untuk mencukupi kebutuhan cahaya.
- Pilih massa, tata letak, dan material bangunan yang ramah lingkungan serta hemat energi, seperti pepohonan yang mampu menyerap polusi, menggunakan batu alam, menggunakan bahan bangunan lokal, dan lain sebagainya.
- Gunakan energi listrik secara efisien dan terapkan konsep hemat air.
- Manfaatkan pergerakan udara untuk penghawaan yang nyaman
Tips Rumah Hemat Energi
Selain desain dan cara menciptakan rumah yang hemat energi, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan untuk rumah hemat energi. Berikut tips-tips tersebut:
1. Tingkatkan kesadaran akan menghemat listrik
Anda bisa menghemat listrik dengan cara mematikan alat elektronik yang sedang tidak digunakan, berganti ke alat elektronik yang hemat energi, dan mengganti lampu bohlam dengan LED.
Jika ingin metode yang praktis, Anda juga bisa memasang smart home system untuk menghemat listrik secara otomatis.
2. Manfaatkan sinar dan energi matahari
Supaya bisa menghemat energi, pastikan rumah Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup. Caranya bisa dengan membuka jendela atau menggunakan skylight. Hal tersebut akan meminimalkan penggunaan energi untuk penerangan.
Baca juga: Ide Desain Atap Skylight dan Harganya
Namun, tetap perhatikan kontrol silau dan perolehan panas ketika menggunakan pencahayaan alami di rumah, yakni dengan mengatur posisi dan ukuran jendela, pantulan lapisan interior, dan pilihan jenis kaca.
Selain itu, Anda bisa memaksimalkan energi matahari untuk pembangkit listrik menggunakan panel fotovoltaik atau pemanas air tenaga surya.
3. Pakai air dengan bijak
Salah satu implementasi dari tips ini adalah dengan mencuci baju pada suhu 30 derajat Celsius, sebab hal tersebut mampu menghemat listrik sebesar 40% lebih sedikit dalam jangka waktu setahun.
Tidak hanya itu, segera mengganti keran yang bocor juga dapat menghemat potensi alam yang ada. Sebab, keran yang bocor hanya menyebabkan air terbuang sia-sia, padahal air bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.
4. Gunakan kaca toned, skylight, atau atap yang lebar
Indonesia memiliki iklim tropis yang panas dan lembab. Penggunaan atap lebar dan secondary skin dinilai mampu meningkatkan efisiensi rumah dan menghalangi sinar matahari yang masuk. Kemudian, jendela yang dipasang pada skylight dapat membuat udara segar masuk ke rumah.
Tidak hanya itu, penggunaan atap skylight juga dapat menghemat energi, karena menambah pencahayaan dari sinar matahari yang masuk. Sinar matahari yang masuk dapat meminimalisir penggunaan lampu pada siang hari.
5. Pasang atap yang berwarna cerah
Pasang atap dengan warna yang cerah atau terang untuk menghemat energi di rumah. Alasannya, warna cerah mampu memantulkan sinar matahari, sehingga suhu dalam rumah tidak terlalu panas. Alhasil, penggunaan pendingin ruangan dapat dikurangi.
6. Lakukan penghijauan
Tumbuhan dan pepohonan mampu memancarkan kesan sejuk dan asri ke dalam rumah. Namun, jangan sampai tumbuhan atau pepohonan yang ada menjadi terlalu tinggi, karena dapat menghalangi sinar matahari masuk ke dalam rumah dan membuat gelap.
Baca juga: 8 Kriteria Eco House untuk Bumi yang Lebih Sehat dan Nyaman
-----
Perancangan rumah tinggal dengan menerapkan konsep hemat energi dapat dilakukan dengan beberapa strategi. Anda dapat mengaplikasikan shading berupa kanopi pada setiap bukaan jendela dan pintu. Kemudian, sediakan elemen hijau berupa pepohonan, rumput dan iiner court agar menjadi buffer atau penyangga bangunan rumah terhadap terik panas matahari yang masuk ke dalam bangunan. Pengaplikasian elemen tersebut dapat menambah kesejukan. Sedangkan untuk pencahayaan dapat disiasati dengan sirkulasi cross ventilation dan skylight agar cahaya dan udara masuk secara optimal sehingga tidak membutuhkan pencahayaan buatan berupa lampu di siang hari dan penghawaan buatan berupa AC.
Setelah membaca artikel di atas, Anda mendapatkan ilmu baru bukan? Yuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mengurangi tingkat pemanasan global dengan cara menerapkan konsep rumah hemat energi!
0 Response to "Rumah Hemat Energi sebagai Pencegah Masalah Lingkungan di Masa Depan"
Posting Komentar