Mengenal Bar Cutter dan Bar Bender Berikut Cara Penggunaannya

Pembesian atau pekerjaan tulangan pada proyek konstruksi berfungsi untuk memperkuat struktur bangunan. Untuk itu, besi beton tersebut harus dipotong dan dibengkokan sesuai perencanaan dengan menggunakan alat/mesin yang memadai. Apalagi ukuran diameter dari besi tulangan tersebut sangatlah beragam sehingga dibutuhkan alat yang mampu mempermudah proses pemotongan dan pembengkokannya. Mesin tersebut adalah bar cutter (pemotong besi tulangan) dan bar bender (pembengkok besi tulangan).

Sebelum dilakukan pemotongan dan pembengkokan, simpanlah besi konstruksi tersebut dengan tidak bersentuhan langsung dengan tanah untuk menghindari besi mengalami karat karena adanya proses oksidasi. Letakkan kayu untuk menempatkan besi dengan ketinggian minimal 30 cm dari tanah.

Penggunaan bar cutter dan bar bender dapat memudahkan pekerjaan dengan hasil pemotongan dan pembengkokan yang akurat sesuai perencanaan. Kedua alat tersebut masing-masing memiliki jenis produk yang bermacam-macam seperti pada penjelasan di bawah ini.

A. Bar Cutter

Bar cutter adalah alat khusus yang digunakan untuk memotong besi tulangan sehingga nantinya memiliki panjang dengan ukuran yang tepat dan dapat memberikan kekuatan struktur bangunan yang mampu menahan beban yang terjadi, baik beban dari dalam maupun dari luar.

Pemotongan tersebut biasanya disesuaikan dengan ukuran pada gambar perencanaan. Terdapat dua jenis bar cutter, yaitu:

1. Bar cutter manual atau gunting beton

Sesuai dengan namanyaa, bar cutter ini dioperasikan secara manual tanpa berbantuan mesin. Karena menggunakan kekuatan tubuh pekerjanya, alat ini biasanya hanya digunakan untuk memotong besi tulangan dengan diameter kecil. Untuk proyek berskala besar, maka tentu penggunaan bar cuterr manual ini kurang efisien.

2. Bar cutter tenaga listrik

Bar cutter tenaga listrik merupakan mesin pemotong besi atau baja dengan bantuan tenaga listrik sehingga mampu memotong besi dengan ukuran diameter yang beragam. 

Karena pekerjaan bisa menjadi lebih cepat, bar cutter listrik ini biasanya digunakan untuk proyek konstruksi besar sehingga waktu pengerjaan proyek bisa lebih cepat.

Untuk memudahkan proses pemotongan, alat ini dilengkapi dilengkapi dengan berbagai macam ukuran bukaan pisau, mulai dari bukaan pisau kecil hingga besar. 

Cara menggunakan bar cutter listrik ini juga cukup simple. Anda cukup memasukkan besi yang hendak dipotong ke dalam mesin ini. Jika sudah, kemudian tariklah tuas pemotongnya, dan dalam waktu yang singkat besi atau baja tulangan pun akan terpotong.

B. Bar Bender

Pekerjaan pembesian pada besi tulangan tidak hanya dilakukan pemotongan-pemotongan saja, namun dibutuhkan proses untuk pembengkokan yaang biasanya digunakan alat bar bender. 

Bar bender ini memiliki fungsi untuk menekuk besi ulir/polos sesuai dengan kebutuhan. Alat ini bisa mengatur sudut pembengkokan tulangan menjadi berbagai macam profil besi tulangan yang dibutuhkan dengan hasil yang rapi dan tepat. Seperti halnya bar cutter, bar bender terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Bar bender manual

Bar bender ini merupakan alat pembengkok besi tulangan yang dioperasikan dengan manual. Alat ini digunakan untuk menekuk baja tulangan tambahan yang biasanya dibutuhkan saat di lokasi pemasangan tulangan. Sebagai contoh, digunakan saat besi tulangan mengalami kendala berupa tidak bisa dipasang karena ada ukuran besi yang tidak tepat. 

Untuk menangani proyek penulangan dalam skala besar, yang membutuhkan baja tulangan dalam jumlah besar, maka sebaikanya menggunakan bar tender listrik yang akan dijelaskan di bawah ini.

2. Bar bender listrik

Bar bender listrik adalah mesin pembengkok besi yang digerakan dengan tenaga listrik. Jenis bar bender ini mampu menekuk baja tulangan, termasuk baja tulangan berdiameter besar sekalipun. 

Untuk penggunaannya cukup simple, yaitu dengan memasukkan besi atau baja tulangan yang hendak ditekuk di antara poros tekan dan lengan penekuk. Atur sudut tekuknya sesuai dengan kebutuhan, lalu tekan tombol atau pedal sehingga lengan penekuk akan memutar untuk membengkokan besi tulangan tersebut.

Cara Penggunaan Bar Cutter Dan Bar Bender

Sebelum menggunakan bar cutter dan bar bender, sebaiknya siapkan terlebih dahulu pola atau gambar kerangka acuannya. Gambar acuan tersebut dapat menjadi pedoman saat memotong dan membengkokan besi tulangan yang biasanya memiliki ukuran diameter yang berbeda-beda. Dengan gambar acuan tersebut, harapannya proses pemotongan dan pembengkokan dapat dilakukan dengan tepat sehingga struktur bangunan yang berkualitas.

Berikut ini adalah cara penggunaan bar cutter dan bar bender:

1. Sebelum melakukan pemotongan dan pembengkokan besi atau baja, pastikan terlebih dahulu besi/baja tersebut dalam kondisi bersih dari lumpur, minyak, karat dan kotoran-kotoran lainnya. Dengan begitu, nantinya akan dihasilkan pemotongan/pembengkokan yang makimal dan mesin pun tetap dalam kondisi yang baik.
2. Kapasitas mesin bisanya sesuai dengan ukuran diameter besi, jadi sebaiknya pastikan untuk memeriksa dimensi besi tulangan untuk menghindari kesalahan pemotongan dan pembengkokan. Gunakan tabel atau diagram yang biasanya terdapat pada produk alat ini, yang menjelaskan panduan mengenai jarak potongan, sudut bengkokan dan jumlah baja tulangan yang dapat dipotong atau dibengkokan.
3. Saat memotong atau membengkokan baja tulangan, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak baja tulangan.
4. Apabila besi tulangan yang akan dibengkokan berdiameter 2 cm atau lebih, maka harus menggunakan mesin bar bender.
5. Hindari melakukan pembengkokan besi tulangan dari arah berlawanan apabila sebelumnya sudah dibengkokan.
6. Besi tulangan yang sudah dibengkokan, dan kemudian ingin diluruskan kembali, maka tidak boleh dibengkokan dalam jarak 60 cm dari bekas bengkokan sebelumnya.
7. Proses pembengkokan besi tulangan harus dilakukan pada saat dalam kondisi dingin. Sedangkan pembengkokan besi tulangan dengan metode panas hanya bisa dilakukan dengan persetujuan quality control proyek.
8. Hindari untuk mendinginkan besi tulangan dengan melakukan penyiraman menggunakan air.

Setelah besi tulangan dipotong atau dibengkokan, periksa ulang untuk memastikan hasilnya sesuai dengan rangka atau gambar acuan.