Tanah kavling adalah tanah yang siap dijual baik untuk hunian maupun sebagai instrumen investasi. Tanah tersebut sebelumnya sudah ditandai dengan petak-petak dengan ukuran tertentu sehingga memudahkan konsumen untuk memilih tanah kavling yang diinginkan.
Kavling juga biasa disebut lot atau tanah cluster. Biasanya tanah cluster tersebut nantinya akan dibangun satu gerbang akses dalam satu posisi bloknya. Dengan demikian, rumah yang berada di kawasan tersebut lebih diuntungkan dari segi keamanan dan lebih terjaga dengan baik.
Pengertian Tanah Kavling
Masyarakat pada umumnya umum mengenal tanah kavling sebagai tanah yang dipetak-petak untuk dijual, namun berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman, kavling adalah sebidang tanah dalam bentuk dan luas yang telah ditentukan oleh koordinator kavling (developer) dan konsumen (pembeli).
Arti kavling adalah bagian dari lahan tanah yang dipetakan dengan ukuran-ukuran tertentu untuk tujuan komersil. Bentuk dan ukuran tanah kavling sangat bervariasi sesuai posisi atau letak dalam suatu perumahan.
Pemetakan tanah kavling ini bertujuan agar setiap bangunan konstruksi yang berdiri di atas tanah cluster tersebut bisa tersusun rapi sesuai dengan yang sudah ditentukan.
Ukuran Kavling
Ukuran kavling yang dipetakan dan siap dijual ke pelanggan memiliki luas tanah yang berbeda-beda. Semakin luas dan memiliki letak yang strategis maka harga tanah kavling tersebut akan semakin mahal.
Standar ukuran kavling adalah mulai dari 45 m2, 60 m2, 100 m2, 135 m2, 200 m2, dan seterusnya. Dan dalam satu lahan yang luas bisa saja memiliki ukuran kavling yang berbeda-beda, tidak hanya satu ukuran saja. Misalnya, dalam tanah seluas 1 hektar, dapat dipetakan kavling dengan ukuran 60 m2, 100 m2, dan juga 200 m2 atau dengan kombinasi ukuran pemetaan lainnya
Jenis-Jenis Kavling
Adapun jenis-jenis tanah kavling adalah sebagai berikut.
1. Tanah Kavling Irregular
Tanah kavling irregular artinya memiliki bentuk lahan yang tidak beraturan. Misalnya, bentuk tanah menjadi tidak siku, miring, dan lain sebagainya. Karena bentuknya yang tidak beraturan tersebut membuat harga tanah kavling ini lebih murah.
Baca juga: Dampak Rumah Tidak Siku, Solusi dan Cara Memasang Keramik di Ruangan Tidak Siku
2. Tanah Kavling Standart lot
Jenis tanah kavling ini yang paling banyak ditemui karena memang banyak diminati oleh pasar. Bentuk tanah kavling ini adalah segi empat atau persegi panjang dengan ukuran bagian belakang dan depannya sama panjang. Bentuknya yang siku-siku ini membuat proses pembangunan lebih mudah sehingga lebih banyak dicari oleh konsumen.
Kelebihan dan Kekurangan Tanah Kavling
Belakangan ini tanah kavling memang menjadi salah pilihan investasi yang menjanjikan. Selain bisa dijadikan investasi, tanah kavling juga dapat digunakan untuk membangun rumah idaman. Nah, sebelum membeli tanah kavling, sebaiknya ketahui dahulu kelebih dan kekurangannya agar nantinya tidak menyesal.
A. Kelebihan Tanah Kavling
1. Harga yang terus naik
Sudah bukan menjadi rahasia persentase kenaikan harga tanah bisa mencapai 15% per tahunnya. Inilah yang membuat tanah kavling sangat cocok untuk investasi atau tabungan di hari tua.
Dengan prospek kenaikan harga yang terus naik tersebut, investasi tanah kavling sangat cocok untuk dijadikan aset jangka panjang.
2. Biaya perawatan yang minim
Karena sifatnya benda mati, investasi tanah kavling cenderung tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar. Biaya bahkan tidak diperlukan bisa jadi tidak diperlukan, karena hanya cukup membersihkan lahan dari rerumputan yang tumbuh.
3. Multi fungsi
Selain bisa digunakan sebagai instrumen investasi, tanah kavling juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis, berkebun, dan usaha lainnya. Bahkan, Anda bisa menyewakannya kepada orang lain untuk dijadikan kandang, toko, lahan parkir, atau lainnya.
B. Kekurangan Tanah Kavling
1. Butuh waktu lama untuk menjualnya (tidak liqiud)
Tanah kavling termasuk aset non-liquid yang tidak mudah diperjualbelikan untuk langsung mendapatkan konsumen yang cocok. Karena untuk tanah kavling konsumen memiliki pertimbangan yang cukup banyak untuk memutuskan pembelian. Mulai dari lokasi strategis atau tidak, kesesuain harga, dan lain sebagainya.
2. Memiliki risiko disalahgunakan orang lain
Tanah kavling kosong sering disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengatasinya, Anda bisa membuat pagar dengan ketinggian tertentu. Selain itu, pagar ini juga bisa difungsikan untuk penanda/pembatas antara tanah yang Anda miliki dengan tanah sebelahnya.
Cara Membeli Tanah Kavling Aman dan Nyaman
Agar tidak salah pilih, berikut ini cara membeli tanah kavling yang aman dan nyaman adalah:
1. Pastikan legalitas sertifikat tanah
Untuk menjamin keamanan tanah dari segi hukum, pastikan tanah kavling yang hendak Anda beli sudah mengantongi legalitas dokumen. Hal ini penting untuk menghindari tanah tersebut mengalami permasalahan ke depannya, seperti sengketa tanah.
2. Periksa pembatas tanah kavling
Untuk memastikan ukuran tanah yang tampak dalam sertifikat sesuai dengan yang ada di lapangan, maka Anda perlu memerika pembatas tanah kavling itu sendiri. Perika luas lahannya apakah sudah sesuai ataukah tidak. Jadi, pastikan batas aslinya cocok dengan yang ada di dalam sertifikat.
3. Hindari membeli tanah tusuk sate untuk hunian
Tanah tusuk sate atau juga dikenal T-intersection lot merupakan tanah yang berada tepat di ujung persimpangan atau ujung jalan yang lurus, persis di tengah jalur pertigaan. Karena kondisi tersebut membuat bangunan yang berdiri di tanah ini cenderung minim ketenangan dan mendapatkan gangguan beruapa lampu kendaraan yang melintas di malam hari.
Namun, jika kavling yang posisi tanahnya tersebut berada di T-intersection ingin dijadikan bangunan toko, menurut kami sangatlah strategis. Asalkan memiliki lahan parkir yang cukup.
4. Pilih lokasi yang strategis
Pastikan Anda memilih lokasi tanah kavling yang strategis. Lokasi yang strategis tersebut biasanya dekat dengan fasilitas umum seperti supermarket, sekolah, terminal/stasiun/bandara, pasar, dan lain sebagainya.
5. Pilih tanah kavling dengan akses jalan mudah
Pilihlah tanah kavling yang menyediakan akses jalan yang lebar dan mudah. Tidak masuk gang-gang kecil. Sebisa mungkin jalanan depan tanah kavling tersebut bisa dilintasi oleh dua mobil dari arah berlawanan.
Tanah kavling adalah salah satu kebutuhan pokok manusia saat ini, terlebih mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Sejalan dengan hal ini jumlah penjualan tanah kavling terus mengalami peningkatan. Seiring dengan hal tersebut harga tanah kavling juga semakin naik karena jumlah tanah kosong yang semakin sedikit sedangkan kebutuhan pasar semakin banyak.
0 Response to "Apa itu Kavling? Ini Jenis Dan Cara Membeli Tanah Kavling Aman dan Nyaman"
Posting Komentar