E-budgeting adalah sistem keuangan anggaran secara elektronik yang disimpan secara online, dengan tujuan transparansi kepada setiap pihak. Lalu, bagaimana dampak penerapan e-budgeting dalam pemberantasan korupsi? Dan mengapa bisa seperti itu? Yuk ketahui ulasannya dengan scrolling sampai ke bawah mengenai apa itu e-budgeting dan manfaatnya.
Masih ingat beberapa kali DPR mengurungkan niat untuk pengadaan gorden dan kalender yang nilai anggarannya sangat fantatis hingga mencapai miliaran rupiah? Anggaran yang sudah siap untuk dilakukan tender tersebut digagalkan karena serbuan netizen sebagai 'pengawas' anggatan. Ini semua berkat hadirnya e-budgeting sehingga masyarakat bisa mengakses data-data anggaran yang disusun oleh DPR di tingkat pemerintah pusat dan DPRD di tingkat pemerintah daerah.
Adanya transparansi tersebut mampu mencegah upaya penggelapan dana yang dilakukan oleh oknum pegawai pemerintah yang tidak bertanggung jawab.
Apa itu e-Budgeting?
E-budgeting adalah proses penyusunan anggaran yang berbasis elektronik. Sistem e-budgeting ini merupakan bagian dari e-government.
Sayangnya nie, penerapan e-budgeting ini sempat ditolak oleh sejumlah kalangan. Karena dinilai akan memperkecil peluang bagi mereka untuk melakukan korupsi. Sebagaimana dengan jenis produk e-goverment lainnya, e-budgeting ini mendukung transparansi dan akuntabilitis dalam sistem pemerintahan.
Manfaat Penerapan e-Budgeting
Dulu sistem penganggaran konvensional tanpa melibatkan bantuan teknologi informasi sangatlah rawan penyimpangan.
Pencatataan anggaran pemerintah lebih mudah dimanipulasi karena tidak dibuka ke publik. Namun, dengan kehadiran sistem E-budgeting, upaya penyelewangan anggaran tersebut bisa dicegah, karena data yang sudah diinput tidak bisa diotak-atik lagi dan bisa dibaca dan diawasi oleh publik.
Masyarakat bisa melakukan pengawasan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pembahasan, hingga pelaksanaannya. Karena itulah dampak penerapan e-budgeting ini mampu mencegah dan meminimalisir praktik-pratik korupsi yang sudah lazim dilakukan oleh para pejabat.
Nah, berikut ini secara lengkap bagaimana dampak penerapan e-budgeting dalam pemberantasan korupsi ini bisa memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara:
1. Penerapan sistem e-budgeting membuat pelaksanaan pengelolaan anggaran pemerintah lebih transparan.
2. Penerapan sistem e-budgeting dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
3. Penggunaan e-budgeting membuat proses anggaran tidak mudah dimanipulasi oknum tertentu. E-budgeting mampu mencatat setiap perubahan dalam penganggaran. Sehingga, pihak yang berupaya mengubah anggaran akan langsung ketahuan.
4. Meminimalisir adaya praktik monopoli kekuasaan yang menjadi celah untuk melakukan korupsi.
5. Sistem e-budgeting mampu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan pusat dan daerah yang dituntut lebih baik.
6. Anggaran pun dapat dialokasikan sesuai kebutuhan sehingga mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Korupsi umumnya terjadi kareana adanya monopoli kekuasaan dan diskresi yang memungkikan semakin besarnya kesempatan untuk penyalahgunaan kekuasaan. Apalagi jika ditambah dengan dengan rendahnya akuntabilitas masyarakat, maka korupsi lebih mudah dilakukan oleh mereka para penguasa.
Oleh karena itu, akuntabilitas harus ditingkatkan dengan cara masyarakat dilibatkan untuk memonitor keputusan-keputusan yang diambil oleh wakil rakyat. Nah, dengan adanya e-budgeting ini mampu menangani permasalahan tersebut sehingga korupsi bisa dicegah dan diberantas.
Dengan hadirnya e-budgeting, perubahan hingga penggelembungan dan korupsi anggaran dapat diminimalisir. E-budgeting yang diawasi langsung oleh masyarakat dapat membuat pemerintah pusat maupun daerah lebih fokus dalam mengelola keuangan.
0 Response to "Dampak Penerapan e-Budgeting dalam Pemberantasan Korupsi: Ini Sejumlah Manfaatnya!"
Posting Komentar