Papan bambu laminasi adalah berupa balok kayu yang terbuat dari lapisan bambu yang diberi perekat, pada arah serat yang sama lalu dipress. Munculnya produk bambu laminasi ini diadaptasi dari inovasi balok glue laminated beam (gluelam) yang merupakan balok-balok kayu yang terbuat dari lapisan kayu tipis lalu digabungkan dan direkatkan.
Bambu bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti atas kelangkaan kayu untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan. Apalagi, bambu merupakan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan kayu dari pepohonan di hutan.
Apa itu Bambu Laminasi?
Bambu laminasi adalah bambu yang diproses sheingga memiliki bentuk dan ketahanan yang menyerupai kayu untuk dijadikan alternatif bahan bangunan.
Bambu laminasi dapat digunakan sebagai material interior dan eksterior non-struktural, seperti daun pintu dinding tempel, lantai parket, atau sebagai penambah estetika. Selain itu, bambu laminasi juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan material konstruksi seperti gazebo, produk kerajinan tangan, dan meubelair.
Kelebihan Bambu Laminasi
Bambu laminasi ini bila dibandingkan dengan triplek atau plywood yang merupakan berasal dari kayu justru daya tekan bambu laminasi jauh lebih bagus dan tidak mudah patah atau pecah. Hal ini disebabkan proses pembuatan bambu laminasi menggunakan bambu yang masih utuh. Berbeda dengan material press kayu olahan, seperti lembaran triplek, yang biasanya berasal dari potongan-potongan kecil atau bahkan dari bubur kayu.
Bambu laminasi, khususnya yang terbuat dari bambu petung, memiliki sejumlah kelebihan, yaitu:
- Tidak membutuhkan waktu panen yang lama, yaitu dalam waktu 5 tahun sudah bisa dipanen;
- Dapat dilakukan pemanenan beberapa kali tanpa harus menghilangkan seluruh tegakan rumpunnya;
- Tahan terhadap rayap;
- Tahan terhadap jamur;
- Tidak mudah membusuk;
- Memilik kuat tarik 43,44% lebih kuat dari kayu jati.
Cara Membuat Bambu Menjadi Produk Bambu Laminasi
Untuk membuat produk bambu laminasi, pertama yang dilakukan adalah membelah bambu menjadi lembaran-lembaran tipis. Setelah dihasilkan potongan lembaran bambu, lembaran bambu tersebut kemudian diawetkan dengan menggunakan borac-boric atau boron yang bersifat anti rayap. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pengeringan agar tidak membusuk.
Ketika sudah mengering sempurna, lembaran-lembaran bambu tersebut kemudian direkatkan dengan lem Urea Formaldehyde untuk kebutuhan interior. Sedangkan jika untuk kebutuhan eksterior digunakan Polymer Isocyanate. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah di-press dengan menggunakan mesin agar menjadi partisi, papan, dan balok dengan beragam ukuran sesuai dengan yang diinginkan. Nah, dengan begitu dapat dihasilkan ambu laminasi yang bentuknya mirip dengan kayu atau triplek, plywood, dan material sejenis lainnya.
Harga Bambu Laminasi
Karena biaya produksinya cukup tinggi, bambu laminasi ini dijual dengan harga yang masih tergolong mahal. Harga bambu laminasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali dibanderol mulai dari Rp13.000.000 sampai Rp15.000.000 per meter kubik. Kamu bisa membandingkannya dengan kayu bengkirai yang dijual sekitar Rp6000.000 sampai Rp8.500.000 per meter kubik.
Itulah ulasan mengenai apa itu bambu laminasi, kelebihan, dan cara membuatnya. Dengan teknologi yang mutakhir, yang mampu memangkas biaya produksinya, pastinya harga bambu laminasi ini akan mengalami penurunan sehingga lebih murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat lebih luas lagi.
0 Response to "Apa itu Bambu Laminasi? Ini Kelebihan, Proses Pembuatan, Dan Harganya"
Posting Komentar