Banyak bahan yang bisa digunakan untuk membuat dinding bangunan. Salah satu yang cukup populer adalah batako. Selain ukuran batako yang cukup besar sehingga bisa mempercepat pekerjaan, dinding batako juga dinilai lebih kuat dan kokoh.
Orang zaman dulu lebih banyak memilih bata merah sebagai material dinding. Ukuran bata merah yang kecil dinilai tidak cukup efisien untuk mendirikan bangunan-bangunan besar. Sebagai gantinya, kini banyak orang, khususnya di perkotaan, yang lebih memilih batako yang terbuat dari campuran bahan dasar semen, kapur, kricak dan pasir.
Berapa Minimal Umur Batako Boleh Dipasang?
Batako dibuat melalui proses pencampuran bahan dasar yang telah disebutkan di atas, lalu ditambahkan air. Kemudian, dipadatkan dengan bentuk dan ukuran batako pada umumnya dan ditunggu hingga mengeras.
Jika kalian tahu proses pembuatan antara batako dan juga bata merah, pastinya akan memberikan penilaian bahwa pembuatan batako jauh lebih mudah dibandingkan proses pembuatan bata merah.
Untuk bisa digunakan sebagai material pembentuk dinding, batako harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:
- Permukaan batako tampak mulus, pertemuan antara bidang sisi satu dengan sisi lainya tegak lurus, datar, dan bagian tepinya tidak mudah dirapikan dengan tangan.
- Sebelum dipasang, umur batako minimal 1 bulan (apabila proses pembuatan dan kondisi perawatannya idak dilakukan dalam ruangan khusus).
- Selain berumur minimal 1 bulan, batako yang akan dipasang harus cukup kering dengan kadar airnya tidak lebih dari 15% .
Beragam Jenis Batako
Untuk membangun rumah, kamu bisa memilih jenis batako sesuai dengan kebutuhan. Terdapat tiga jenis batako berdasarkan bahan pembuatnya, yaitu:
1. Batako Trass/Putih
Jenis batako ini terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air. Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan bebatuan gunung berapi sehingga jenis batako ini biasa dikenal dengan sebutan batu cetak kapur trass.
Pembuatan batako trass ini melalui proses pembakaran sampai mengeras sempurna. Ukuran batako standar jenis trass ini adalah memiliki panjang 20cm–30cm, lebar 14cm–20cmm dan dengan ketebalan 8cm–10cm.
2. Batako Press
Batako ini terbuat dari campuran semen dan pasir. Proses pembuatannya adalah, dengan dilakukan teknik penekanan atau press baik dengan mesin ataupun tangan.
Dibandingkan batako trass, ukuran batako ini lebih beragam. Model batako ini biasanya memiliki dua lubang atau tiga lubang pada bagian sisinya untuk diisi oleh adukan pengikat.
Ukuran batako press kurang lebih memiliki panjang 36-40 cm, lebar 18-20 cm dengan ketebalan 8-10 cm.
3. Batako Beton
Batako beton merupakan jenis batako yang terbuat dari campuran semen Portland (PC), pasir dan air. Ketiga bahan tersebut dicampur dan dicetak dengan bentuk ukuran tertentu. Setelah itu, hasil cetakkannya dijemur dan dibiarkan sampai mengeras. Secara umu, ukuran batako beton memiliki standar panjang 30 cm, lebar 10 cm, dan tebal 15 cm.
4. Batako ringan
Batako ringan atau bata ringan atau Aerated Lightweight Concrete (ALC) merukan produk batako yang terbuat dari campuran kapur, pasir, silika, semen, dan air. Pertama kali bata beton ringan ini ditemukan oleh Joseph Hebel yang berasal dari Jerman pada tahun 1943. Oleh karenanya, bata ringan ini juga sering disebut hebel.
Ukuran batoko ringan standarnya adalah memiliki panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan ketebalannya 7,5 cm.
Ukuran Batako Standar
Adapun ukuran batako standar tergantung dari jenisnya, Untuk selengkapnya, kamu bisa membaca tabel ukuran batako berdasarkan jenisnya, yaitu:
Jenis Batako |
Ukuran Batako Standar (Panjang x Lebar x Tebal) |
Ukuran batako SNI |
30 cm x 10 cm x 15 cm |
Ukuran batako dinding luar |
40 cm x 20 cm x 20 cm |
Ukuran batako dinding pengisi |
40 cm x 10 cm x 20 cm |
Ukuran batako betok balok |
30 cm x 6 cm x 10 cm |
Ukuran batako beton bentuk kolom |
29 cm x 29 cm x 14 cm |
Ukuran batako beton bentuk H |
29 cm x 14 cm x 14 cm |
Ukuran batako beton bentuk U |
29cm x 14 cm x 14 cm |
0 Response to "Yuk Ketahui Ukuran Batako Standar Dan Hitung Kebutuhannya!"
Posting Komentar