Palu, sebuah perkakas yang mungkin terlihat sederhana, namun memiliki berbagai macam fungsi dan jenis yang bisa membantu kita dalam berbagai kegiatan. Palu dalam dasarnya adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menempa objek, memukul, memperbaiki atau menghancurkan bahan seperti kayu, logam, atau bahan lainnya. Namun, kebutuhan manusia yang semakin berkembang membuat palu menjadi lebih banyak jenis dengan berbagai macam fungsinya.
Sejarah Ditemukannya Palu Sebagai Perkakas
Palu adalah alat tangan yang sangat sederhana namun memiliki sejarah yang sangat panjang dan berpengaruh dalam perkembangan manusia. Palu digunakan untuk memberikan tumbukan pada objek atau area tertentu dengan memukulkan kepala palu. Seiring perkembangan waktu, material dari kepala hingga gagang palu pun berkembang sesuai dengan fungsinya.
1. Mulai dari Zaman Prasejarah
Catatan arkeologis menunjukkan bahwa palu pertama kali ditemukan sekitar tahun 30.000 SM dan dibuat dari batu yang dililit dengan ganggang dari otot atau kulit binatang. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa palu adalah alat tangan tertua di dunia. Adanya gagang pada palu membuat kontrol atas alat ini semakin baik sehingga memungkinkan manusia untuk melakukan pekerjaan rumit dengan risiko kecelakaan yang lebih kecil.
2. Era Logam
Tahun 3000 SM, palu berkembang dengan penemuan logam. Palu pertama yang dibuat dari perunggu mungkin merupakan palu logam pertama yang melalui proses penempaan dan pengecoran. Palu semakin kuat dan tahan lama dengan bahan logam ini. Metode penempaan ini juga membantu dalam inovasi perkakas logam lain seperti paku.
3. Bahan Besi
Pada tahun 1200 SM, palu mulai dibuat dari bahan besi yang diekstrak. Dari sini, palu mulai memiliki bentuk yang beragam, seperti berbentuk bundar, persegi, hingga berbentuk ujung tombak. Palu juga pernah menjadi senjata perang pada zaman 1500 Masehi dengan bentuk yang beragam, bahkan ada yang berbentuk duri-duri tajam pada kepala palunya.
4. Revolusi Industri
Pada tahun 1500-an, saat revolusi industri, palu kembali berkembang dengan variasi jenis untuk kebutuhan yang berbeda seperti untuk pekerjaan pembangunan rumah, memperbaiki peralatan listrik, pekerjaan tambang, dan sebagai perkakas penempa logam. Pada tahun 1800-an, palu mulai dibuat secara massal dan industri mulai membuat standarisasi dalam memproduksinya agar semuanya memiliki kualitas yang serupa.
Mengenal Jenis-Jenis Palu
Berikut ini adalah jenis-jenis palu yang kini semakin beragam, yaitu:
1. Palu Paku (Nail Hammer) atau Palu Kambing
Palu paku atau yang sering disebut palu kambing, adalah alat yang sangat berguna bagi para profesional atau hanya untuk keperluan rumah tangga. Alat ini memiliki dua sisi kepala yang berbeda, yaitu sisi pertama berbentuk rata dan digunakan untuk memukul permukaan paku, sementara sisi kedua berbentuk seperti tanduk kambing atau cakar yang berguna untuk mencabut paku.
Material dari palu kambing ini biasanya terbuat dari kayu atau besi untuk gagangnya, dan besi untuk kepala palu. Kualitas bahan tersebut memastikan bahwa alat ini tahan lama dan kuat saat digunakan. Palu kambing ini sangat berguna bagi para tukang bangunan, tukang kayu, atau hanya untuk tugas-tugas rumah tangga seperti memasang hanger atau mencabut paku yang tidak terpakai.
2. Palu Konde
Palu konde adalah jenis palu yang sangat umum dikenal dan dimiliki oleh masyarakat modern saat ini. Hal yang menarik dari palu konde adalah adanya dua kepala palu yang berbeda yaitu permukaan datar dan permukaan bulat seperti konde. Kepala datar biasanya digunakan untuk memukul paku, sedangkan kepala bulatnya digunakan untuk membuat cekungan pada permukaan material seperti lempeng logam atau kayu.
Material palu konde biasanya terdiri dari kayu untuk gagang dan besi untuk kepala palu, sehingga membuat palu ini kuat dan tahan lama. Ukuran palu konde juga sangat variatif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian, seperti ukuran kecil untuk pekerjaan rumah tangga dan ukuran besar untuk pekerjaan konstruksi.
3. Palu Batu (Bodem) atau Stone Head Hammer
Palu batu atau stone hammer, juga dikenal dengan sebutan palu bodem, adalah jenis palu yang memiliki kepala berbentuk kotak lonjong dengan lubang di tengah untuk menyambungkan dengan gagang. Ini merupakan alat yang sangat kuat dan dapat digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan berat yang membutuhkan daya tumbuk yang besar.
Jenis palu batu biasanya berukuran besar dan memiliki bobot hingga 6 kilogram. Oleh karena itu, ia sering digunakan dalam pekerjaan pertambangan atau industri-industri berskala besar. Misalnya, palu batu dapat digunakan untuk menghancurkan batu besar, menempa besi berukuran besar, dan lain-lain.
4. Palu Karet
Palu karet adalah jenis palu yang sangat unik dan praktis untuk berbagai keperluan. Ditandai dengan kepala palu yang berbahan karet dan memiliki bentuk simetris, palu karet memiliki fungsi yang sangat berbeda dari jenis palu lainnya.
Fungsi utama palu karet adalah untuk menumbuk bidang permukaan yang lunak. Hal ini membuat palu karet sangat efektif untuk digunakan dalam pekerjaan seperti meratakan pemasangan keramik, mengatasi masalah penyok pada body mobil, atau mengatasi masalah permukaan lunak lainnya.
5. Palu Plastik atau Resin Hammer (Plastic Hammer / Palu Plastik)
Jenis palu plastik memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan jenis palu lain. Kelebihan utama palu plastik adalah bahannya yang lembut dan tidak menimbulkan goresan pada bidang permukaan yang ditumbuk.
Palu plastik juga memiliki bobot yang ringan, sehingga lebih mudah digunakan dan tidak membebani tangan saat penggunaan. Karena berbahan plastik, penggunaan palu ini nya hanya cocok untuk meratakan permukaan yang lunak.
6. Palu Kayu atau Gaden
Palu kayu atau sering disebut gaden adalah jenis palu yang sangat unik dan memiliki kelebihan tersendiri. Selain memiliki bentuk yang khas dan menarik, palu kayu juga memiliki fungsi yang sangat khusus dan sangat membantu dalam pekerjaan memahat.
Kepala palu kayu biasanya besar dan terbuat dari bahan kayu. Namun, kepala palu ini tidak bekerja sendirian. Palu kayu memiliki fungsi membantu alat pahat agar bisa mencapai hasil yang maksimal. Konsep kerja ini disebut mekanisme daya pararel.
Mekanisme daya pararel ini dibutuhkan karena pekerjaan memahat biasanya membutuhkan akurasi dan presisi yang tinggi. Oleh karena itu, material kayu dipilih sebagai bahan utama palu kayu karena memiliki daya tumbuk yang relatif besar namun terkonsentrasi di satu titik untuk menjaga akurasi.
7. Palu Tembaga (Copper Hammer)
Pada beberapa pekerjaan industri, terdapat beberapa tugas yang membutuhkan daya tumbuk yang efisien dan presisi. Palu yang terbuat dari bahan tembaga adalah pilihan yang tepat untuk pekerjaan seperti instalasi jig, cetakan, dan perbaikan mesin.
Kepala palu tembaga memiliki karakteristik yang sangat baik untuk tugas ini, karena bahan tembaga merupakan logam lunak yang membuat palu tidak menggores benda lain pada saat bekerja. Selain itu, bahan tembaga juga memiliki daya tumbuk yang cukup baik, sehingga menjadi solusi yang tepat untuk beberapa tugas yang membutuhkan daya tumbuk.
Namun, bahan tembaga memiliki karakteristik yang unik, seiring dengan pemakaian yang terus menerus, bahan tembaga akan mengeras. Oleh karena itu, palu tembaga harus dipijarkan kembali agar bahan tembaga kembali menjadi lunak dan dapat digunakan untuk tugas-tugas seperti sebelumnya.
8. Palu Terak (Chipping Hammer) atau Welding Hammer
Pengelasan adalah proses pembuatan suatu benda dari bahan logam dengan cara menyambung bagian-bagian yang dipotong. Namun, setelah proses pengelasan selesai, hasilnya masih seringkali memiliki terak-terak/burr dan rigi-rigi dari sisa hasil pekerjaan logam yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan alat khusus yang dapat membersihkan dan meratakan hasil pengelasan tersebut.
Salah satu alat yang dapat membantu dalam proses tersebut adalah palu terak. Palu terak memiliki kepala yang berbentuk lancip seperti pahat dan runcing. Ujung yang runcing digunakan dalam membuang rigi-rigi pada bagian yang berbentuk sudut, sedangkan ujung yang berbentuk pahat dipergunakan pada permukaan rigi-rigi yang rata. Kepala lainnya pada palu terak juga berfungsi untuk meratakan gerigi yang muncul dari proses pengelasan.
Palu terak ini biasanya dilengkapi dengan sikat baja yang dapat digunakan untuk membantu membersihkan terak-terak setiap selesai pengelasan atau pada waktu akan menyambung suatu jalur las yang terputus.
9. Palu Pemecah Kaca
Dalam keadaan darurat seperti kecelakaan mobil atau kendaraan, bisa saja pintu mobil terjebak dan sulit untuk dibuka. Dalam situasi ini, solusinya adalah dengan memecahkan kaca jendela, tetapi bagaimana jika kaca jendela terlalu kuat untuk ditembus dengan tangan? Solusi terbaiknya adalah dengan menggunakan palu pemecah kaca atau yang sering disebut sebagai palu emergency.
Palu pemecah kaca merupakan alat keselamatan yang dapat memecahkan kaca jendela dengan mudah dan cepat dalam keadaan darurat. Palu ini memiliki bentuk yang berbeda dengan jenis-jenis palu lainnya, dengan hanya memiliki satu kepala yang meruncing. Fungsi dari kepala palu ini adalah memberikan daya tumbuk ke satu titik, sehingga memudahkan dalam memecahkan kaca jendela yang cenderung kuat.
10. Palu Aluminium Daging
Daging adalah bahan makanan yang sangat populer dan digemari oleh banyak orang. Beberapa jenis masakan daging membutuhkan proses pemukulan sebelum dimasak agar daging menjadi lebih empuk dan lezat. Oleh karena itu, alat yang dapat membantu dalam proses ini sangat penting bagi setiap koki atau pecinta masakan. Salah satu alat yang bisa membantu proses tersebut adalah palu daging.
Palu daging memiliki dua kepala yang mirip dengan bentuk melonjong dan memiliki bidang pukul biasanya berbentuk kotak. Kepalanya tajam dan mampu memukul daging dengan cukup keras, sehingga membuat daging menjadi lebih lembut dan mudah untuk dipotong. Dengan demikian, proses memasak akan lebih mudah dan efisien.
Tidak hanya untuk memukul daging saja, palu daging juga bisa digunakan untuk memecahkan tulang atau memotong daging yang mengandung tulang. Kelebihan lain dari palu daging adalah ia tidak membuat daging menjadi hancur atau pecah-pecah. Ini karena bentuk melonjong dan bidang pukul kotak membuat daging tetap utuh meskipun sudah dipukul.
13. Shockless Hammer (Palu Tanpa Getaran)
Ketika melakukan pekerjaan konstruksi, instalasi jig, atau perakitan mesin, seringkali kita membutuhkan peralatan yang memiliki daya pukul yang kuat namun mampu meminimalisir getaran. Hal ini sangat penting agar kita dapat melakukan pekerjaan dengan efisien dan nyaman.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ada satu jenis palu yang mampu memberikan solusi praktis, yaitu palu tanpa getaran atau shockless hammer. Palu ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari palu biasa, yakni di dalam kepala palu terdapat sebuah wadah yang terisi 3/4 pemberat seperti pasir atau bola besi. Pergerakan pemberat tersebut dapat mengurangi daya pukul palu ketika digunakan, dan sekaligus mengurangi getaran pada objek setelah palu dipukulkan.
Dengan menggunakan palu tanpa getaran, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. Kita juga tidak perlu khawatir dengan getaran yang dapat merusak mesin atau alat, karena getaran tersebut sudah terfilter oleh wadah pemberat yang ada di dalam kepala palu.
0 Response to "Mengenal 13 Jenis Palu Dan Fungsinya"
Posting Komentar