Dalam industri konstruksi bangunan, seorang Quantity Surveyor (QS) memiliki peran yang sangat penting. Mereka bertanggung jawab untuk menghitung volume pekerjaan yang akan dilakukan, dan kemudian menghitung biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
QS bukan hanya sekedar mengecek anggaran, melainkan juga melakukan kontrol biaya dan memastikan agar anggaran tetap sesuai dengan rencana proyek yang telah ditetapkan. Oleh karenanya, QS harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang spesifikasi bahan, harga pasar saat ini, dan standar kualitas untuk menilai rencana proyek dan biaya yang dibutuhkan.
Selain itu, QS juga harus mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait dalam proyek konstruksi, seperti arsitek, insinyur, dan kontraktor.
Fungsi Dan Peran Quantity Surveyor
Dalam industri konstruksi, Quantity Surveyor (QS) adalah salah satu profesi yang memiliki peran penting dalam menjalankan sebuah proyek. QS bertanggung jawab dalam menghitung dan mengendalikan biaya proyek, serta memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Berikut ini adalah fungsi dan peran quantity surveyor dalam pekerjaannya:
1. Berperan sebagai advisor
Peran QS juga sebagai penasihat sebuah project.
QS bertanggung jawab dalam menghitung dan mengendalikan biaya proyek serta memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan. Namun, peran QS tidak hanya sebatas itu saja.
peran QS yang paling krusial adalah sebagai penasihat sebuah proyek atau advisor. QS memberikan input yang sangat berharga dalam menentukan budget sebuah proyek. QS akan membantu menentukan biaya yang dibutuhkan untuk proyek tersebut dan memberikan saran tentang bagaimana mengalokasikan anggaran dengan efektif.
2. Supervisor dalam kontrak kerja
QS juga bisa berkolaborasi dengan tim legal untuk memastikan kontrak proyek sudah sesuai ekspektasi kedua belah pihak.
QS harus memastikan bahwa semua ketentuan dalam kontrak sudah sesuai dengan kebutuhan proyek dan memastikan bahwa semua risiko telah dipertimbangkan dan dicakup dalam kontrak. QS harus mampu bekerja sama dengan tim legal untuk memahami ketentuan dan pengaturan kontrak yang ada, dan memberikan saran-saran yang dapat membantu mengoptimalkan manajemen biaya proyek.
Tidak hanya itu, QS juga bisa memberikan masukan kepada tim legal dalam hal persyaratan pembayaran yang tepat dan persyaratan lain yang terkait dengan manajemen biaya proyek. QS harus mampu memastikan bahwa semua ketentuan dalam kontrak sudah mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam proyek konstruksi dan dapat menawarkan solusi-solusi yang tepat.
3. Project Manager
Quantity Surveyor (QS) adalah seorang profesional yang memiliki peran penting dalam manajemen biaya proyek konstruksi. Selain itu, QS juga memiliki kemampuan dalam mengawasi proyek dan memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, seorang QS pun bisa saja merangkap peran sebagai project manager.
QS yang juga berperan sebagai project manager dapat memastikan bahwa proyek berjalan dengan lancar dan efisien. Mereka mampu mengatur jadwal proyek, memonitor perkembangan proyek, dan menyelesaikan masalah yang muncul dengan cepat dan tepat. Selain itu, QS juga bisa mengelola sumber daya yang ada, seperti tenaga kerja dan material, sehingga proyek dapat berjalan dengan efisien dan menghemat biaya.
Tugas Quantity Surveyor
Adapun tugas Quantity Surveyor adalah sebagai berikut:
1. Mengecek gambar kerja
Dalam sebuah proyek konstruksi, gambar kerja atau blueprints menjadi panduan utama bagi tim kontraktor untuk membangun sebuah konstruksi. Namun, apabila gambar kerja tidak sesuai dengan brief yang diberikan atau terdapat perubahan pada gambar kerja, hal ini dapat mengganggu jalannya proyek dan bahkan berdampak pada kualitas hasil akhir.
Inilah mengapa seorang Quantity Surveyor (QS) memiliki peran yang sangat penting dalam mengecek dan memastikan kualitas gambar kerja. QS harus memastikan bahwa gambar kerja yang dipakai sebagai panduan sesuai dengan brief yang diberikan oleh klien atau pemilik proyek. QS juga harus memastikan bahwa gambar kerja tersebut dapat diimplementasikan oleh tim kontraktor.
Selain itu, apabila terdapat perubahan pada gambar kerja, QS harus mengetahuinya dan menjelaskan pada tim kontraktor. Hal ini sangat penting agar tim kontraktor tidak mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan perubahan tersebut. QS juga dapat membantu tim kontraktor dalam mengevaluasi perubahan pada gambar kerja, baik dari segi biaya maupun waktu.
Baca juga: Ini Pentingnya Detail Engineering Design (DED), Syarat dan Cara Membuatnya
2. Membreakdown Ukuran dan Kebutuhan Material
Menghitung ukuran menjadi hal yang penting untuk memastikan penghitungan budget bisa efisien. QS harus mengukur luas, lebar, panjang, tinggi dan elemen-elemen lain dari bangunan. Pengukuran yang dilakukan harus akurat dan sesuai dengan ukuran bangunan yang dibangun di lapangan. Sehingga nantinya tidak terjadi kekurangan atau kelebihan material yang mempengaruhi anggaran proyek.
Setelah pengukuran dilakukan, selanjutnya adalah menghitung kebutuhan material. QS harus bisa memperkirakan jumlah dan jenis material apa yang akan digunakan dalam proyek tersebut. QS harus memastikan kebutuhan material sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, agar kualitas bangunan terjamin dan efisiensi anggaran tercapai.
3. Membuat estimasi biaya
Seorang QS bertanggung jawab dalam menghitung estimasi biaya sebuah proyek konstruksi. Estimasi biaya ini harus akurat dan sesuai dengan anggaran yang telah disepakati.
Untuk membuat estimasi biaya, QS harus memeriksa setiap detail yang terkait dengan proyek, mulai dari jenis material yang digunakan, jasa kontraktor yang terlibat, hingga biaya administrasi dan perijinan.
Dengan estimasi biaya yang akurat, tim kontraktor dapat menyesuaikan anggaran dan mengelola proyek secara efektif.
Baca juga: Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek
4. Mengontrol biaya
Setelah estimasi biaya disepakati, seorang QS harus memastikan agar biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. QS harus memonitor pengeluaran proyek secara teratur dan mengelola keuangan proyek agar tetap seimbang.
Jika terdapat perbedaan antara biaya yang diestimasi dan biaya yang dikeluarkan, seorang QS harus segera mengetahui penyebabnya dan membuat keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
5. Memeriksa kualitas material
Sebagai seorang Quantity Surveyor (QS), tugas yang tidak kalah penting selain menghitung anggaran dan melakukan pengawasan proyek adalah menjadi Quality Assurance atau penjamin kualitas. Namun, kualitas apa yang dimaksud oleh QS?
Kualitas yang dimaksud adalah kualitas bahan yang digunakan dalam proyek konstruksi. Misalnya batu bata, semen, besi, dan bahan lainnya yang digunakan dalam pembangunan harus memenuhi standar yang ditetapkan. QS harus memastikan bahwa material yang digunakan adalah bahan yang memiliki kualitas yang baik dan aman digunakan dalam konstruksi bangunan.
6. Menilai risiko
Seorang QS harus mampu menilai risiko yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung dan membuat langkah-langkah pencegahan yang tepat. QS harus memeriksa segala aspek yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, serta memastikan bahwa tim kontraktor telah mematuhi peraturan dan standar keselamatan yang berlaku.
Skill Quantity Surveyor
Tidak cukup hanya memiliki gelar sarjana di bidang teknik sipil atau bangunan, sebagai seorang QS juga harus memiliki keterampilan yang tepat untuk dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa keterampilan yang sangat penting bagi seorang QS:
1. Keterampilan analitis
Seorang QS harus mampu menganalisis angka dan data secara teliti dan akurat. Mereka harus dapat membaca dan memahami gambar teknik, serta dapat menggunakan software untuk menghitung dan memperkirakan biaya proyek.
2. Kecakapan Mengoperasikan Tool
Sebagai seorang Quantity Surveyor (QS), kemampuan teknis menjadi kunci utama untuk menunjang pekerjaannya. Salah satunya adalah kecakapan dalam mengoperasikan berbagai tool yang dibutuhkan dalam aktivitas QS seperti microsoft excel, autocad, Sistem Informasi Geografis (SIG), dan sebagainya.
3. Mempunyai skill leadership
Seorang QS juga harus mampu memimpin dan mengelola tim proyek. Mereka harus dapat memotivasi dan mengarahkan anggota tim untuk bekerja dengan baik dan mencapai tujuan bersama.
4. Keterampilan Project Management
Seorang QS harus mampu mengelola waktu dan sumber daya dengan efektif dan efisien. Mereka harus dapat membuat jadwal kerja, memprioritaskan tugas-tugas, dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana.
5. Skill negosiasi
Seorang QS harus dapat bernegosiasi dengan pihak-pihak terkait, seperti kontraktor, subkontraktor, dan pemasok. Mereka harus dapat membela kepentingan proyek, namun juga harus bisa mengatasi konflik dengan baik.
Pilihan Job Spesialisasi Quantity Surveyor
Dalam melaksanakan semua tugasnya seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa spesialisasi quantity surveyor yang mungkin dapat menjadi pilihan karir yang menjanjikan.
1. Procurement Specialist
Procurement Specialist adalah spesialisasi QS yang bertanggung jawab untuk mengatur pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi. Seorang Procurement Specialist harus mampu mengelola anggaran dengan efektif agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Selain itu, Procurement Specialist juga harus memastikan kualitas barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
2. Estimator
Estimator merupakan spesialisasi QS yang bertugas untuk memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan dalam suatu proyek konstruksi. Seorang estimator harus mampu menghitung perkiraan biaya dari beberapa metode, antara lain memperkirakan biaya dari luas lantai yang akan dibangun dan dari gambar detail yang akan dibuat Bill of Quantity. Tugas ini membutuhkan keterampilan analitis dan perhitungan yang akurat.
3. Contract Engineer
Contract Engineer adalah spesialisasi QS yang bertanggung jawab untuk menyusun kontrak dan meninjau kontrak yang telah disepakati antara pengguna dan penyedia jasa konstruksi. Seorang Contract Engineer harus memiliki pengetahuan yang baik dalam membuat dokumen tender, dokumen kontrak, serta kemampuan dalam meninjau kontrak yang telah dibuat. Spesialisasi ini membutuhkan keterampilan dalam membuat dokumen legal yang rinci dan jelas.
4. Cost Control
Cost Control adalah spesialisasi QS yang bertanggung jawab untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran biaya proyek. Seorang Cost Control harus mampu membuat laporan keuangan, menyusun dokumen perhitungan akhir, dan membuat analisa biaya agar mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan telah optimal. Tugas ini membutuhkan keterampilan dalam mengelola keuangan dan kemampuan dalam menganalisis data secara teliti.
0 Response to "Fungsi, Tugas Quantity Surveyor Dan Job Spesialisasinya"
Posting Komentar