Menghitung volume tangki air adalah langkah penting dalam memilih tangki yang tepat untuk kebutuhan air di rumah Anda. Dengan memahami cara menghitung volume tangki air, Anda dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda.
Tetapi tunggu dulu! Apakah Anda pernah merasa bingung atau kesulitan dalam menghitung volume tangki air? Berikut akan kami jelaskan dalam artikel di bawah ini.
Cara Menghitung Volume Tangki Air
Tangki air, juga dikenal sebagai tandon atau toren, berfungsi sebagai penampung air cadangan ketika terjadi pemadaman listrik atau gangguan pada sistem air yang terpasang di rumah. Biasanya, tangki air diletakkan di atas atap rumah agar dapat memastikan distribusi air yang stabil dan kuat ke setiap keran di dalam rumah. Hal ini juga memungkinkan aliran air yang lebih lancar, karena tidak perlu menarik air dari bawah.
Menghitung volume tangki air bukanlah tugas yang sulit. Anda dapat menggunakan rumus sederhana untuk mendapatkan estimasi yang akurat.
Pertama, ukur dimensi tangki air Anda. Biasanya, tangki air memiliki bentuk silinder atau persegi panjang.
Jika tangki air Anda berbentuk silinder, ukur tinggi dan jari-jari tangki. Jika tangki air berbentuk persegi panjang, ukur panjang, lebar, dan tingginya.
Baca juga: Konstruksi Menara Tandon Air dari Baja dan Beton, Ini Cara Membuatnya!
1. Rumus Tangki Air Berbentuk Silinder Dan Contoh Studi Kasusnya
Rumus yang digunakan untuk menghitung volume tangki air berbentuk silinder adalah sebagai berikut: Volume = jari-jari x jari-jari x tinggi x (22/7). Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita gunakan sebuah tangki air merek A sebagai contoh.
Tangki air merek A memiliki bentuk tabung dengan diameter sebesar 150 cm dan tinggi sebesar 280 cm. Dengan menggunakan rumus di atas, mari kita hitung volume tangki air ini.
Langkah pertama adalah menghitung jari-jari tangki air, yang merupakan setengah dari diameternya. Dalam kasus tangki air merek A, jari-jarinya adalah 150 cm ÷ 2 = 75 cm atau 0,75 meter.
Selanjutnya, kita gunakan rumus volume tangki air berbentuk silinder tersebut. Perhitungannya menjadi:
Volume = 0,75 x 0,75 x 2,8 x (22/7)
Setelah menghitung, kita dapatkan hasil volume sebesar 1,575 x (3,14) = 4,9455 m³.
Namun, perlu diketahui bahwa satuan volume yang umum digunakan adalah liter. Untuk mengonversi hasil volume dari meter kubik (m³) menjadi liter, kita gunakan konversi 1m³ = 1.000 liter.
Maka, hasil akhir perhitungan volume tangki air merek A adalah 4,9455 m³ = 4.945,5 liter.
2. Rumus Menghitung Volume Tangki Air Berbentuk Kubus/Balok Dan Contoh Studi Kasusnya
Rumus yang digunakan untuk menghitung volume tangki air berbentuk kubus atau balok adalah sebagai berikut: Volume = panjang x lebar x tinggi. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita gunakan sebuah tandon air dari beton sebagai contoh.
Tandon air dari beton tersebut memiliki ukuran panjang 150 cm, lebar 170 cm, dan tinggi 200 cm. Pertama yang sebaiknya dilakukana dalah mengkonversi satuan ukuran panjang dari centimeter (cm) ke meter (m) agar nantinya lebih mudah dalam melakukan perhitungan volume di mana menggunakan satuan liter.
Perhitungannya sebagai berikut:
Volume = 1,5 m x 1,7 m x 2 m = 5,1 m³
Namun, perlu diketahui bahwa satuan volume yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah liter. Untuk mengonversi volume dari meter kubik (m³) ke liter, kita gunakan konversi 1 m³ = 1.000 liter.
Jadi, hasil akhir perhitungan volume tandon air dari beton berbentuk balok tersebut adalah 5,1 m³ = 5.100 liter.
Dengan mengetahui volume tangki air yang sesuai dengan bentuknya, Anda dapat memilih tangki air yang tepat untuk memenuhi kebutuhan air di rumah Anda. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kapasitas penggunaan air sehari-hari dan frekuensi pengisian ulang tangki agar pasokan air tetap terjaga dengan baik.
Dengan mengikuti contoh perhitungan volume tangki air berbentuk silinder atau kubus/balok, Anda dapat memperkirakan kebutuhan tangki air di rumah Anda. Mengingat penggunaan air rata-rata satu rumah untuk 4 orang sekitar 1.000 liter per hari, Anda dapat membuat estimasi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Bagaimana, mudah bukan cara menghitung volume tangki air dengan rumus untuk bentuk silinder dan balok di atas? Dengan memahami perhitungan ini, Anda tidak hanya dapat memilih tangki yang sesuai dengan kebutuhan, tetapi juga dapat memastikan tekanan air dari toren tetap optimal, sehingga distribusi air di rumah Anda berjalan dengan lancar.
0 Response to "Contoh Kasus Dan Cara Mudah Menghitung Volume Tangki Air"
Posting Komentar