Aluminium Powder atau bubuk logam aluminium mungkin tidak terdengar terlalu menarik bagi kebanyakan orang, namun ternyata memiliki sejarah yang menarik di baliknya.
Bubuk logam aluminium telah lama dikenal sebagai bahan yang serbaguna dalam berbagai aplikasi industri, seperti dalam pembuatan cat, pigmen, bahan bakar roket, bahan pengisi, dan banyak lagi.
Pengertian Aluminium Powder: Ini Sejarahnya
Aluminium powder, atau yang sering juga disebut bubuk aluminium, adalah logam aluminium yang dihancurkan menjadi partikel-partikel halus.
Awalnya, bubuk aluminium dibuat dengan cara mekanis menggunakan pabrik stempel. Namun, pada tahun 1920-an, seorang penemu bernama EJ Hall mengembangkan metode baru untuk memproduksi bubuk aluminium. Metode ini melibatkan menyemprotkan aluminium cair ke udara dengan kecepatan tinggi menggunakan semburan gas inert, sehingga aluminium tersebut membentuk tetesan-tetesan kecil. Kemudian, tetesan-tetesan ini dihancurkan dalam sebuah ball mill untuk membentuk serpihan-serpihan kecil yang dapat digunakan sebagai cat atau pigmen.
Metode produksi aluminium powder ini membuka pintu bagi banyak aplikasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Sebagai contoh, bubuk aluminium digunakan untuk membuat bahan peledak, kembang api, dan juga sebagai bahan tambahan dalam pembuatan beton. Bubuk aluminium juga digunakan dalam produksi pelapisan anti-karat, serta sebagai bahan baku dalam produksi produk-produk elektronik seperti baterai dan kabel listrik.
Namun, bubuk aluminium juga memiliki risiko kebakaran dan bahaya eksplosif yang sangat tinggi. Hal ini karena bubuk aluminium dapat terbakar dengan sangat mudah dan cepat, bahkan dengan paparan api yang sangat kecil sekalipun. Oleh karena itu, penggunaan dan penyimpanan bubuk aluminium harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar keselamatan yang ketat.
Karakteristik Aluminium Powder
Berikut adalah 4 fakta menarik tentang karakteristik bubuk aluminium yang perlu Anda ketahui:
1. Ukuran partikel mempengaruhi sensitivitas terhadap api
Ukuran partikel bubuk aluminium dapat bervariasi. Aluminium powder biasanya berukuran antara 200 sampai 350 mesh.
Semakin kecil ukuran partikelnya, semakin sensitif bubuk aluminium terhadap api. Oleh karena itu, pastikan tempat penyimpanan bubuk aluminium harus jauh dari sumber api atau panas.
2. Sifat mudah terbakar
Bubuk aluminium memiliki sifat yang sangat mudah terbakar. Ketika terkena api, bubuk aluminium dapat membakar dengan sangat cepat, meningkatkan risiko kebakaran dan ledakan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menggunakan peralatan pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan kacamata ketika menangani bubuk aluminium.
3. Teroksidasi dengan mudah
Bubuk aluminium sangat mudah teroksidasi dan melepaskan gas hidrogen jika terkena air atau kelembaban. Hal ini dapat meningkatkan risiko kebakaran dan ledakan. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan bubuk aluminium di lingkungan kering dan terlindungi dari kelembaban.
4. Penggunaan harus disesuaikan dengan keamanan
Bubuk aluminium adalah bahan industri yang sangat penting, namun juga sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Penggunaan bubuk aluminium harus disesuaikan dengan prosedur keamanan yang ketat dan menggunakan peralatan pelindung diri yang tepat.
Kegunaan Aluminium Powder
Bahan ini memiliki banyak manfaat dan penggunaan yang beragam. Berikut ini adalah 5 manfaat dan penggunaan bubuk aluminium yang perlu kamu ketahui:
1. Kembang Api dan Petasan
Bubuk aluminium sering digunakan sebagai bahan bakar dalam pembuatan kembang api dan petasan. Karena sifatnya yang mudah terbakar, bubuk aluminium dapat memberikan efek kilauan cahaya yang indah pada kembang api.
2. Pigmen Cat
Bubuk aluminium juga digunakan sebagai pigmen cat untuk pelapis dan pewarna. Bubuk aluminium yang berkualitas tinggi dapat menghasilkan efek mengkilap pada permukaan cat.
3. Termit
Bubuk aluminium juga digunakan dalam bidang konstruksi sebagai bahan las logam yang disebut dengan termit. Reaksi termit (aluminotermik) dapat dihasilkan dengan cara campuran aluminium dan besi oksida.
4. Katalis Alkil
Kegunaan aluminium powder berikutnya adalah dapat digunakan sebagai katalis alkil dalam memproduksi bahan peledak, bahan bakar roket, dan deterjen biodegradable yang berfungsi sebagai prekursor aluminium hidroksida dan aluminium glikat.
Aluminium powder ini juga dapat digunakan sebagai pigmen untuk pengisi epoksi, cat, dan tinta.
5. Lapisan Pelindung
Bubuk aluminium juga digunakan dalam pelapis, pigmen, pelapis pelindung, tinta cetak, kekuatan rudal, abrasive, keramik, pembuatan bahan kimia aluminium anorganik dan organik, katalis, dan banyak lagi.
6. Penggunaan aluminium powder dalam kosmetik
Kita pasti sering mendengar bahan-bahan seperti glitter, shimmery, atau pearlescent dalam produk kosmetik seperti eyeshadow, lip gloss, dan nail polish. Salah satu bahan yang menjadi campuran untuk efek mengkilap ini adalah aluminium powder atau bubuk aluminium. Meski hanya digunakan dalam sebagian kecil, bahan ini memiliki peran penting dalam memberikan efek kilau pada produk kosmetik.
Dalam kosmetik, bahan ini disebut sebagai "aluminum sparkle pigment" atau "aluminum flake". Meski digunakan dalam sebagian kecil dalam kosmetik, aluminium powder tetap memiliki potensi risiko.
Bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit jika digunakan dalam jumlah yang besar atau pada kulit yang sensitif. Selain itu, aluminium juga dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti Alzheimer dan kanker payudara, meski hubungannya masih kontroversial dan perlu diteliti lebih lanjut.
Cara Membuat Aluminium Powder
Berikut adalah cara membuat aluminium powder:
1. Persiapkan bahan
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat bubuk aluminium adalah aluminium foil, mesin penghalus khusus, dan kantong kertas untuk menampung bubuk aluminium yang sudah jadi.
2. Potong aluminium foil
Aluminium foil harus dipotong menjadi kecil-kecil untuk mempermudah proses penghalusan. Potong foil menjadi potongan-potongan kecil dengan ukuran sekitar 2,5 cm x 2,5 cm.
3. Haluskan aluminium foil
Setelah potongan aluminium foil siap, masukkan ke dalam mesin penghalus khusus. Proses penghalusan ini memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 24-30 jam nonstop. Mesin penghalus khusus akan menghaluskan potongan aluminium foil menjadi serpihan-serpihan yang sangat halus dan berukuran seragam.
4. Saring bubuk aluminium
Setelah proses penghalusan selesai, saring bubuk aluminium dengan menggunakan saringan dengan ukuran tertentu. Ini dilakukan untuk mendapatkan ukuran partikel aluminium powder yang seragam dan konsisten.
5. Simpan bubuk aluminium
Setelah disaring, bubuk aluminium siap digunakan atau disimpan dalam kantong kertas yang kedap udara. Pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering dan sejuk agar bubuk aluminium tetap awet dan tidak menggumpal.
Itulah cara membuat aluminium powder yang sering digunakan di sejumlah industri. Proses pembuatan ini memakan waktu yang cukup lama dan memerlukan mesin penghalus khusus yang mahal. Namun, hasil akhirnya sangat seragam dan konsisten, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
0 Response to "6 Kegunaan Aluminium Powder Dan Cara Membuatnya"
Posting Komentar